Buruh mulai datangi depan Istana, belasan personel sudah siaga
Merdeka.com - Ribuan buruh dari berbagai elemen bakal turun ke jalan melakukan unjuk rasa menolak PP No 78 Tahun 2015. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hendro Pandowo, memperkirakan ada 15 ribu yang akan berdemo.
"Diperkirakan 15 ribu massa tersebar di sejumlah titik," kata Hendro di sekitaran Monas, Jakarta, Jumat (30/10).
Hendro minta buruh melakukan unjuk rasa dengan tertib. Mereka hanya diizinkan berdemo tak lebih dari pukul 18.00 WIB. Sedangkan untuk keamanan, 12 ribu aparat gabungan akan berjaga.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
"Untuk di depan Istana sendiri dikerahkan sekitar 2.500 Brimob. Kami berharap demo berjalan lancar hingga akhir, kita akan kawal amankan sampai selesai," tandasnya.
Pantauan merdeka.com di lokasi, massa buruh sudah tampak berdatangan di kawasan Monas. Mereka juga membawa spanduk-spanduk salah satunya bertuliskan 'Tolak PP 78 Tentang Pengupahan, Karena Menyengsarakan dan tak Berpihak pada Buruh'.
Di sepanjang jalan Medan Merdeka Utara tampak sudah dipasang kawat-kawat berduri. Beberapa truk dan watercanon juga tampak disiagakan di lokasi.
Untuk diketahui, tuntutan utama demo buruh kali ini adalah pencabutan Peraturan Pemerintah(PP) 78/2015 tentang Pengupahan yang baru saja diteken oleh Presiden Joko Widodo. PP Pengupahan yang diterbitkan pemerintah tersebut dianggap berwatak upah murah dengan formulasi upah minimum diperoleh dari upah minimum berjalan ditambah Inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Berbeda dengan 2015, mengacu PP Nomor 78 2015 ini Komponen Hidup Layak tidak dijadikan acuan dalam penentuan upah minimum.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaKepolisian telah menerjunkan sekitar 1.100 personel .
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen berencana bakal menggelar aksi unjuk rasa menolak kewajiban iuran Tapera yang digagas pemerintah.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bersama pimpinan serikat pekerja atau serikat buruh
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan akan ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.
Baca SelengkapnyaBuruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca SelengkapnyaAnggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca Selengkapnya