Buruh pabrik di Bekasi dibunuh teman sendiri karena cemburu
Merdeka.com - Jajaran Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten menangkap pelaku pembunuhan disertai perampokan terhadap seorang buruh pabrik, Dadi Supriadi (25). Korban ditemukan tewas tanpa identitas di aliran Kalimalang, Kampung Tegal Danas, Desa Hegarmukti, Cikarang Pusat pada Sabtu (3/10) lalu.
Wakasat Reskrim Polresta Bekasi, AKP Sukadi mengatakan, polisi menangkap dua orang tersangka dalam kasus tersebut. Mereka adalah H (18) dan E (20). Keduanya ditangkap polisi di kediamannya, di Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (10/10).
"Korban dan pelaku saling kenal. Mereka adalah teman," kata Sukadi saat dikonfirmasi, Senin (12/10).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
Menurut dia, modus pelaku saat menghabisi nyawa warga asal Bogor, Jawa Barat tersebut, ialah dipukuli, leher dijerat, dan wajahnya dibekap. Setelah tewas, korban ditinggalkan di lokasi kejadian.
"Motifnya ialah cemburu, lebih detailnya masih kami dalami," katanya.
Dia mengatakan, selain membunuh pelaku juga mengambil harta korban seperti sepeda motor, telepon selular, dan lainnya. Jenazah baru diketahui identitasnya setelah keluarga mendatangi kantor polisi untuk mengecek, sebab korban terakhir pergi pada Jumat malam.
Kini ke dua tersangka mendekam di sel tahanan Polresta Bekasi. Penyidik menjeratnya dengan pasal berlapis, yaitu pembunuhan disertai perampokan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, pelaku mengambil uang Rp32 juta milik korban.
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaPelaku untuk yang ketiga kalinya minta upah Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaTersangka kalut karena memasuki masa jatuh tempo untuk membayar utang kepada bosnya senilai Rp26 juta untuk bisnis kayu.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku
Baca SelengkapnyaPria asal Depok mengajak teman-temannya untuk menculik dan menganiaya pekerja bengkel karena tak terima sepeda motornya di bengkel tak kunjung diperbaiki
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang pria pengangguran yang kerap mabuk-mabukan dan memalak orang.
Baca Selengkapnya