Buruh pabrik kuali Tangerang ternyata direkrut calo
Merdeka.com - Puluhan buruh yang bekerja di pabrik kuali dan wajan ilegal di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi, Kabupaten Tangerang yang disiksa oleh juragan mereka itu ternyata direkrut oleh calo. Kemudian mereka diserahkan kepada mandor untuk bekerja di pabrik.
Hal itu diungkapkan Staff Advokat LSM Kontras Samsul Munir, Senin (6/5) saat ditemui di TKP. Menurut dia, calo tersebut memang bertugas mencari calon pekerja ke kampung-kampung di Lampung dan Cianjur.
"Ada dua calo yang mencari, namanya Usman dan Ahmad. Calon-calon buruh dijanjikan bekerja di pabrik kuali dengan gaji Rp 700 ribu, dapat tempat tinggal, makan enak, tapi ternyata kenyataannya berbeda," ujarnya.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ngasih tawaran tambang? Organisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan oleh pemerintah.
Setelah calo mendapatkan calon buruh, mereka langsung membawa mereka dengan mobil ke Tangerang. "Kemudian mereka transaksi dengan mandor pabrik di pinggir jalan. Burung langsung dilepas, lalu oleh mandor dibawa ke pabrik," ujar Munir.
Samsul Munir menilai transaksi tersebut masuk unsur pidana perdagangan manusia (human trafficking). Munir mendesak agar aparat kepolisian segera menangkap para calo tersebut.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto membenarkan adanya penghubung yang bertugas mencari orang untuk dipekerjakan di pabrik tersebut. Polisi masih melakukan pengembangan.
"Kita belum tau pasti proses rekrutmennya seperti apa, tapi dari proses pengembangan kasus, memang ada penghubungnya. Buruh kan berasal dari jauh, gimana caranya dia bisa ke sini, pasti kan ada yang bawa, itu masih kita selidiki lebih lanjut," paparnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaPengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditahan 20 hari ke depan di Rutan Salemba Cabang Kejagung.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo prihatin mendengar warga yang curhat tertipu calo penyalur tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaPolres Serang melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan juga para korban.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca Selengkapnya