Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buruh pasir upahnya cuma Rp 20 ribu ini akhirnya bisa naik haji

Buruh pasir upahnya cuma Rp 20 ribu ini akhirnya bisa naik haji Tarsudin. ©2017 Merdeka.com/MCH Kemenag

Merdeka.com - Mata Tarsudin masih terlihat berair habis menangis saat ditemui usai bermunajat di Raudhah, Masjid Nabawi, Madinah. Dari raut wajahnya juga masih terlihat sembab karena baru saja berdoa di Taman Surga tersebut.

Tarsudin adalah jemaah haji asal Banjarnegara, Jawa Tengah. Akhirnya bisa menginjakkan kaki ke Tanah Suci penuh perjuangan panjang meski ia hanya seorang buruh kasar. Ia mendaftar haji sejak 2011 dan berangkat tahun ini.

“Nama saya Tarsudin. Ikut dalam kloter 1 embarkasi Solo yang tiba di Madinah Jumat malam,” kata pria 49 tahun ini mengenalkan dirinya, Minggu (30/01).

Harapannya untuk berangkat haji tidak pudar, meski dalam kehidupan keluarga pas-pasan. “Sehari hari, pekerjaan saya adalah muat pasir di sungai yang berjarak sekitar 1 km dari rumah,” tuturnya.

Hasil buruh muat pasirnya, dia manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, meski kadang cukup dan kadang tidak. Menurutnya, dari buruh pasir kadang dia mendapat 60 ribu, tapi kadang juga hanya 20 ribu.

“Pendapatan sehari-hari kadang nyukupin untuk keluarga, kadang juga tidak,” tuturnya.

Tarsudin tidak menyerah. Selain menjadi buruh pasir, Tarsudin juga bertani dari lahan sewa pertahun. Habis subuh dia berangkat ke ladang hingga pukul 08.00 WIB. Setelah itu, sampai zuhur di sungai sebagai buruh muat pasir.

“Kadang habis zuhur saya berangkat lagi ke ladang,” ucapnya.

Ladang sewaannya ditanami cabai, tapi kadang juga singkong. Menurutnya, kalau sedang bagus, dalam setahun bisa 15 kali petik pohon cabai. “Alhamdulillah dari hasil bertani bisa ditabung untuk mendaftar haji. Dari pertanian, bisa melunasi (biaya haji) juga,” ujarnya.

“Alhamdulillah cabai kemarin harganya baik. Dan semua itu juga karena Allah memang menghendaki saya berangkat haji. Alhamdulillah Allah memang benar-benar Welas Asih,” sambungnya haru.

Tarsudin mengaku gembira bisa bermunajat di Raudhah. Matanya berkaca saat ditanya soal harapan yang telah dilangitkan. “Tadi berharap semoga ibadah haji saya diterima Allah. Saya menjadi haji yang mabrur. Semoga saya dan keluarga saya juga khusnul khatimah,” suaranya memberat dan matanya mendadak sembab.

Selamat menunaikan ibadah haji Tarsudin. Semoga mendapat haji mabrur. Amin...

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tukang Stempel Asal Banjarnegara Ini Akhirnya Naik Haji Tahun Ini, Sudah Menabung sejak 1996
Tukang Stempel Asal Banjarnegara Ini Akhirnya Naik Haji Tahun Ini, Sudah Menabung sejak 1996

Menabung sejak 1996, pada tahun 2012 mereka berhasil mendaftar sebagai calon jamaah haji.

Baca Selengkapnya
Kisah Supartono, Pemulung dan Tukang Becak Asal Ponorogo yang Berangkat Haji Tahun Ini
Kisah Supartono, Pemulung dan Tukang Becak Asal Ponorogo yang Berangkat Haji Tahun Ini

Kisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Suhriyeh, Kuli Panggul Wujudkan Impian ke Tanah Suci
Perjuangan Suhriyeh, Kuli Panggul Wujudkan Impian ke Tanah Suci

Mbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.

Baca Selengkapnya
Cerita Mbah Tono, Pemulung Asal Ponorogo Naik Haji
Cerita Mbah Tono, Pemulung Asal Ponorogo Naik Haji

Mbah Tono sudah 26 tahun menabung untuk berangkat haji

Baca Selengkapnya
Sisihkan Rp10 Ribu Selama 24 Tahun dari Memijat, Mbah Supiyah Akhirnya Naik Haji
Sisihkan Rp10 Ribu Selama 24 Tahun dari Memijat, Mbah Supiyah Akhirnya Naik Haji

Mbah Supyah pun bercerita, jika ia menjalani profesi sebagai tukang pijat keliling ini sejak usia 17 tahun.

Baca Selengkapnya
Menabung Rp5 Ribu Setiap Hari selama 19 Tahun, Juru Parkir Asal Jombang Akhirnya Bisa Berangkat Haji Bersama Istri
Menabung Rp5 Ribu Setiap Hari selama 19 Tahun, Juru Parkir Asal Jombang Akhirnya Bisa Berangkat Haji Bersama Istri

Juru parkir ini membuktikan berangkat haji bisa tak hanya bisa dilakukan oleh orang kaya

Baca Selengkapnya
Penantian Panjang Shohib Selama 26 Tahun: Enggak Nyangka Nelayan Miskin Bisa Naik Haji
Penantian Panjang Shohib Selama 26 Tahun: Enggak Nyangka Nelayan Miskin Bisa Naik Haji

Shohib mengungkapkan rasa syukurnya bisa ke Baitullah karena hidupnya sebagai nelayan serba pas-pasa

Baca Selengkapnya
19 Tahun Menabung, Pencari Rumput Asal Lamongan Akhirnya Bisa Naik Haji
19 Tahun Menabung, Pencari Rumput Asal Lamongan Akhirnya Bisa Naik Haji

Awalnya ria yang hanya berprofesi sebagai pencari rumput ternak ini, biaya untuk berhaji ibarat langit dan bumi. Sulit dibayangkan olehnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Pemulung Asal Mojokerto Berangkat Haji Bareng Istri, Sempat Pesimis karena Status Pekerjaan
Kisah Pemulung Asal Mojokerto Berangkat Haji Bareng Istri, Sempat Pesimis karena Status Pekerjaan

Pasutri ini bisa berangkat ke Tanah Suci berkat rajin menabung

Baca Selengkapnya
Penjual Bakso Bakar di Boyolali Akan Naik Haji Tahun Ini, Sudah Menabung Sejak Tahun 2012
Penjual Bakso Bakar di Boyolali Akan Naik Haji Tahun Ini, Sudah Menabung Sejak Tahun 2012

Viral penjual bakso bakar di Boyolali akan naik haji tahun ini, begini kisahnya.

Baca Selengkapnya
Buah Kesabaran Usai Puluhan Tabung Menabung, Kakek 73 Tahun Pedagang Gorden di Lombok Ini Bisa Naik Haji
Buah Kesabaran Usai Puluhan Tabung Menabung, Kakek 73 Tahun Pedagang Gorden di Lombok Ini Bisa Naik Haji

Berkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.

Baca Selengkapnya
Kisah Pemulung Lansia Asal Ponorogo Wujudkan Mimpi Berhaji, Pilih Menabung 26 Tahun daripada Dibiayai Anak
Kisah Pemulung Lansia Asal Ponorogo Wujudkan Mimpi Berhaji, Pilih Menabung 26 Tahun daripada Dibiayai Anak

Setiap hari ia menabung seribu rupiah hingga Rp15 ribu.

Baca Selengkapnya