Buruh yang demo tuntut UMR di Balai Kota mulai bubar

Merdeka.com - Ratusan buruh yang berunjuk rasa di depan Gedung Balai Kota perlahan mulai membubarkan diri. Padahal, rencananya mereka akan bermalam di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hingga tuntutan mereka dipenuhi.
Seperti dikutip antara, tuntutan para buruh masih terkait Upah Minimum Rata-rata (UMR) 2014 mendatang. Mereka meminta UMR sebesar Rp2.767.320 segera direalisasikan.
"Kami menuntut Pemprov DKI merealisasikan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) berdasarkan usulan anggota Dewan Pengupahan unsur buruh sebesar Rp2.767.320 karena nilai tersebutlah yang paling mendekati kebutuhan realistis buruh di tahun 2014," kata anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari unsur buruh Dedi Hartono di Jakarta, Sabtu (26/10) dini hari.
Dedi menambahkan, pihaknya tetap menolak keras angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sebesar Rp2.299.860 seperti yang telah disepakati Disnakertrans dan Apindo pada rapat Jumat (25/10) malam pukul 21.30 WIB.
Angka yang telah disepakati kedua belah pihak, dinilai Dedi tidak sesuai dengan tuntutan para buruh."Maka dari itu, seluruh anggota dewan pengupahan dari unsur buruh menolak dan melakukan aksi di depan Disnakertrans mengawal sidang DPP Prov DKI, serta di depan Gedung Balai Kota," tambah Dedi.
Para buruh menilai, tuntutan buruh yang sebesar Rp2.767.320 merupakan angka realistis yang diusulkan anggota dewan pengupahan dari unsur buruh. Angka tersebut dinilai Dedi sudah melalui evaluasi dalam penetapan KHL sejak tahun 2007-2013, dan sesuai dengan nilai regresi BPS yang diprediksikan di tahun 2014. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya