Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Burung Garuda kembali hidup di habitat aslinya di lereng Merapi

Burung Garuda kembali hidup di habitat aslinya di lereng Merapi elang bondol. wikipedia.org

Merdeka.com - Pada 26 Februari 2012 lalu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X melepasliarkan burung Elang Jawa atau dikenal sebagai Burung Garuda di lereng Merapi. Burung itu pun kini berhasil hidup di ekosistem aslinya di hutan lereng Gunung Merapi.

"Kalau kami katakan, upaya pelepas liaran burung dengan habitat asli hutan Merapi tersebut cukup berhasil. Dan saat ini burung tersebut berhasil hidup di kawasan Merapi," kata Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Asep Nia Kurnia seperti dikutip dari Antara, Selasa (28/5).

Menurut dia, sepekan pasca dilepaskan di lereng Merapi, Elang Jawa atau Nisaetus Bartelsi di kawasan TNGM Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman tersebut sempat kesulitan cari makanan.

Orang lain juga bertanya?

"Saat itu terpantau elang turun ke pemukiman warga dan sempat memangsa beberapa ekor ayam," katanya.

Ia mengatakan, namun setelah itu burung terpantau sudah kembali ke hutan Merapi dan tidak pernah turun lagi ke permukiman warga.

"Burung tersebut berhasil hidup di hutan lereng Merapi. Untuk makanan sudah bisa berburu tikus hutan atau ular hutan," katanya.

Asep mengatakan, diharapkan burung Elang Jawa jantan yang berhasil dilepas liarkan tersebut dapat membantu mempercepat menambah populasi burung asli Merapi tersebut.

"Sebelumnya populasi Elang Jawa di Merapi tinggal lima ekor, dan saat ini menjadi enam ekor. Kami akan terus memantau perkembangannya. Mudah-mudahan segera dapat membantu perkembangbiakan Elang Jawa lereng Merapi," katanya.

Elang Jawa berjenis kelamin jantan tersebut telah menjalani rehabilitasi selama dua tahun di Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YKAY), Kabupaten Kulon Progo.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta Ammy Nurwati mengatakan alasan pelepasan Elang Jawa di Lereng Merapi ini karena hutan wilayah ini memiliki karakter yang cocok untuk Elang Jawa.

"Selain itu alasan lain adalah di kawasan lereng Merapi ini terpantau ada Elang Jawa betina, sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan populasi," katanya.

Ia mengatakan saat ini populasi Elang Jawa di Pulau Jawa hanya tinggal sekitar 200 ekor saja.

"Sedangkan di Merapi ini populasi ada lima ekor dan ditambah satu ekor yang dilepas beberapa waktu lalu," katanya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
⁠Kasad Maruli Terbangkan Elang di Hutan Sangga Buana Tempat Latihan Kostrad, Irfan Hakim: Dari Sini Mari Peduli
⁠Kasad Maruli Terbangkan Elang di Hutan Sangga Buana Tempat Latihan Kostrad, Irfan Hakim: Dari Sini Mari Peduli

Sebuah video memperlihatkan proses pelepasan burung elang Jawa di alam.

Baca Selengkapnya
Mengintip Cara Hidup Elang Jawa, Burung dengan Penglihatan 8 Kali Lebih Tajam dari Manusia
Mengintip Cara Hidup Elang Jawa, Burung dengan Penglihatan 8 Kali Lebih Tajam dari Manusia

Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda.

Baca Selengkapnya
Jenis Burung Khas Indonesia, Ketahui Karakteristik dan Habitatnya
Jenis Burung Khas Indonesia, Ketahui Karakteristik dan Habitatnya

Indonesia menjadi rumah bagi berbagai jenis burung yang memukau. Intip jenis burung endemik yang umum dijumpai.

Baca Selengkapnya
Capai Tujuan SDG’s, KLHK dan PLN IP Lepasliarkan Elang Jawa yang Hampir Punah
Capai Tujuan SDG’s, KLHK dan PLN IP Lepasliarkan Elang Jawa yang Hampir Punah

Ini dilakukan sebagai komitmen korporasi dalam menjaga keanekaragaman hayati di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Burung Kuau Raja dari Zaman Purba yang Ditemukan di Indonesia, Ini Fakta Lengkapnya
Burung Kuau Raja dari Zaman Purba yang Ditemukan di Indonesia, Ini Fakta Lengkapnya

Fakta tentang burung Kuau Raja yang sempat dinyatakan punah namun kini ditemukan kembali.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Pelepasan Dua Harimau di Taman Nasional Gunung Leuser, Curi Perhatian Warganet
Viral Momen Pelepasan Dua Harimau di Taman Nasional Gunung Leuser, Curi Perhatian Warganet

Dua harimau betina ini diberi nama Ambar Goldsmith dan Beru Situtung.

Baca Selengkapnya
Sempat Dianggap Punah, Begini Penampakan Burung Kuau Raja Maskot Sumatera Barat
Sempat Dianggap Punah, Begini Penampakan Burung Kuau Raja Maskot Sumatera Barat

Penampakan burung Kuau Raja yang sempat dinyatakan punah sejak puluhan tahun lalu, namun kini muncul kembali.

Baca Selengkapnya
Viral Istana Garuda di IKN Disebut Mirip Kelelawar, Ini Penjelasan Menteri PUPR
Viral Istana Garuda di IKN Disebut Mirip Kelelawar, Ini Penjelasan Menteri PUPR

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono merespons soal bangunan menyerupai Garuda mengepakkan sayap itu disebut mirip kelelawar lantaran warnanya hitam

Baca Selengkapnya
Empat Ekor Landak yang Dimiliki Warga Secara Ilegal Dilepasliarkan di Kaki Gunung Batukaru Bali, Dikembalikan ke Habitat Aslinya
Empat Ekor Landak yang Dimiliki Warga Secara Ilegal Dilepasliarkan di Kaki Gunung Batukaru Bali, Dikembalikan ke Habitat Aslinya

Pelepasan satwa yang dilindungi ini dilaksanakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali.

Baca Selengkapnya
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku

BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.

Baca Selengkapnya
⁠Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman Main Burung di Tengah Sawah, Ternyata Ngelepek Merpati Susah
⁠Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman Main Burung di Tengah Sawah, Ternyata Ngelepek Merpati Susah

Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman tertarik mencoba kegiatan ngelepek burung merpati. Momennya pun jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
'Kesaktian' Burung Kuau Raja Bermata Seratus dari Zaman Purba yang Ditemukan Kembali di Indonesia, Bisa Prediksi Gempa & Tsunami
'Kesaktian' Burung Kuau Raja Bermata Seratus dari Zaman Purba yang Ditemukan Kembali di Indonesia, Bisa Prediksi Gempa & Tsunami

Berikut 'kesaktian' Burung Kuau Raja bermata seratus dari Zaman Purba yang ditemukan kembali di Indonesia.

Baca Selengkapnya