Bus gambar Jupe, kampanye kondom tidak sensitif
Merdeka.com - Kampanye pemakaian kondom untuk mencegah penularan HIV/AIDS lewat Pekan Kondom Nasional 2013 memang sudah dihentikan. Namun, kampanye tersebut dinilai tetap menyimpan masalah karena tidak sensitif.
Pasalnya, pembagian kondom ke masyarakat mengikutsertakan bus merah bergambar artis Julia Perez (Jupe) dengan pose menantang.
"Saya sangat menyesali, karena mengambil artis yang tidak tepat bisa menyebabkan interpretasi yang keliru dan pesan kampanye menjadi nggak nyampai," kata anggota DPR, Eva Kusuma Sundari , kepada merdeka.com, Rabu (4/12).
-
Gaya apa yang dipakai dalam pemotretan? Dalam pemotretan bergaya retro, keluarga Roger dan Cut Meyriska tampil dengan pesona yang luar biasa.
-
Siapa yang berpose bersama dalam pemotretan? Tampil dengan pesona yang memukau, Jo In Sung, Han Hyo Joo, dan Ryu Seung Ryong. Muncul memikat di sampul majalah terkemuka, Rolling Stone Korea.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Apa tema pameran visual? Tujuh belas karya visual hadir dalam sebuah presentasi kolektif pada 15-17 November 2023 di Café Sirkel de Koffie Yogyakarta.
-
Mengapa foto tersebut kontroversial? Namun, foto tersebut menjadi sebuah kontroversial.Hal ini disebabkan terdapat sebuah teori pada sebuah makalah penelitian yang menyebutkan bahwa pada 1923 terdapat sebuah Scabland yang menjadi catatan erosif dari sungai-sungai besar dengan gradien tinggi, dan berasal dari gletser.
-
Siapa yang dipuji atas kecantikannya dalam pemotretan? Ia pun tampak sangat cantik dalam pemotretan ini.
Eva menilai, masyarakat akan mengasosiasikan kampanye kondom dengan artisnya. "Akhirnya the whole campaign kayak buang-buang duit padahal situasi penyebaran virus mengkhawatirkan," ujar politikus PDI Perjuangan ini.
Lebih jauh, Eva menilai pemilihan Jupe dengan foto berbaju dan pose menantang malah memonopoli pemaknaan.
"Saya melihat kesalahan penyelenggara dengan tidak hati-hati dan sensitif terhadap masyarakat yang tidak menerima gaya hidup yang direpresentasikan artis," ujarnya.
Soal dugaan kampanye kondom disengaja untuk memancing perdebatan publik, Eva tidak yakin. "Aku tidak yakin disengaja memancing kelompok moralis untuk judgmental dan pesan untuk kontrol lendir gagal," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemasangan Atribut Peraga Kampanye (APK) Pemilu 2024 tersebut telah melanggar Peraturan KPU.
Baca SelengkapnyaKomeng sempat menceritakan awal mula foto tersebut di surat suara.
Baca SelengkapnyaTulisan di bus terkadang begitu absurd hingga mengundang tawa. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu 2024, semakin banyak APK dengan wajah para politikus terpasang di angkutan umum.
Baca SelengkapnyaBawaslu meminta peserta Pemilu 2024 untuk tidak memasang stiker kampanye di fasilitas publik.
Baca Selengkapnya"Walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasang di mana-mana," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPrabowo menanggapi santai pernyataan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaSeluruh direksi dan operator Transjakarta sudah menandatangani pakta netralitas karena pihaknya merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaNamun belum diketahui secara pasti kapan kejadian itu terjadi dan di mana lokasinya.
Baca Selengkapnya