Bus terminal Arjosari mendadak raib saat tes kelayakan mudik lebaran
Merdeka.com - Bus di terminal Arjosari Kota Malang mendadak raib, saat digelar tes kelayakan mudik Lebaran. Petugas dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hanya mendapatkan beberapa bus saja.
"Hingga hari kedua, kami hanya mendapatkan 33 bus yang masuk ke terminal. Padahal data dari kepala terminalnya 157 bus," kata Astri Widyani, Ketua Tim pemeriksaan angkutan Lebaran dari Kemenhub di Terminal Arjosari Malang, Jumat (17/6).
Astri bersama anggota tim melakukan pemeriksaan bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Pemeriksaan meliputi seluruh item, dari mulai pengereman, lampu, ban dan sarana perlengkapan lainnya.
-
Di mana Pejabat Kemenhub bertugas? Sementara itu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membebastugaskan sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah X Merauke, Papua Selatan.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
-
Kenapa Pejabat Kemenhub dibebastugaskan? Pembebastugasan sementara dari jabatan ini dilakukan untuk memudahkan pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), yang secara internal telah dilaporkan ke Kementerian Perhubungan, melalui Bagian Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Setditjen Perhubungan Udara.
-
Kenapa rombongan pejabat tidak menolong pemotor? 'Melihat hal tersebut, tak ada satupun mobil pejabat yang berhenti bahkan untuk memelankan kendaraan,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana rute bus wisata? Sementara, salah satu rute yang dilayani bus wisata atap terbuka ini adalah BW2–Jakarta Baru (Jakarta Modern). Bus ini mengajak para wisatawan untuk berkeliling menikmati panorama gedung-gedung di Jakarta.
-
Siapa yang mengangkut barang di bus? Namun, terdapat sopir bus yang nekat membawa muatan berlebihan.
Hari ini, Jumat (17/6) merupakan hari ketiga sekaligus hari terakhir, petugas menggelar pemeriksaan kelayakan jalan. Satu per satu bus yang masuk menjalani pemeriksaan dan pengetesan.
"Hasil pemeriksaan sementara 60 persen terjadi pelanggaran, meliputi penyimpangan trayek, kelayakan jalan. Rem tidak berfungsi secara baik, ban gundul, kaca pecah sehingga tidak sesuai dengan ketentuan. Sehingga kami tidak memberi izin sampai dilakukan perbaikan," papar Astri.
Tim juga melakukan tes urine kepada para sopir dan kru. Satu per satu sopir dan dimintai urine untuk dites dan hasilnya keseluruhan masih negatif.
Hingga pukul 15.00 WIB, Tim yang dibantu oleh Dinas Perhubungan Kota Malang hanya memeriksa tujuh bus. Mereka enggan masuk ke terminal dan memilih berada di pos-pos tertentu. Petugas pun akhirnya memilih untuk mendatangi bus yang terparkir di pos tertentu.
"Tidak seluruhnya masuk ke terminal. Akhirnya dilakukan razia juga di ruas-ruas jalan," paparnya.
Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Dishub Kota Malang, Gamaliel Raymond mengungkapkan, beberapa personelnya melakukan penyisiran. Pihaknya melakukan tindakan tegas jika memang melakukan penolakan pemeriksaan.
"Kita tilang di lokasi. Kita sisir di tempat-tempat biasanya mangkal. Di area sini biasanya 10-40 bus, hari ini cuma ada 4 saja," kata dia.
Raymond juga menduga kalau sebagian pengusaha sengaja tidak mengeluarkan bisnya. Tetapi dianggap aneh karena memang tidak seperti biasanya.
Astri akan bekerja sampai malam untuk melakukan pemeriksaan. Jika bus tetap ada yang tidak diperiksa, Kementerian nantinya akan memberikan sanksi.
"Nanti akan dikirim Surat Peringatan 2 ke perusahaannya. AKAP, Kemenhub yang kasih peringatan. Sementara yang AKDP dari Dinas Perhubungan Propinsi. Bisa pencabutan trayek juga," tutupnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Kalau tiket go show sudah tidak ada ya,” kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza
Baca SelengkapnyaBus diduga mengalami rem blong di jalan yang kondisinya menurun. Akibatnya sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKainduk PJR Serang, Kompol Wiratno menyebut tidak ada korban jiwa. Sementara dari data, tercatat ada delapan penumpang mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSaat ini Dishub DKI sedang berupaya berkoordinasi dengan para PO Bus untuk memantau lokasi bus yang akan menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaPelayanan bus TransJakarta terganggu akibat adanya rekayasa arus lalu lintas dilakukan polisi pada Rabu (6/9) pagi.
Baca SelengkapnyaBahkan, Kemenhub menemukan 2 bus pariwisata dengan Bukti Lulus Uji Elektronik palsu.
Baca SelengkapnyaKecelakaan bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) akibat rem blong.
Baca SelengkapnyaBus dengan nama Trans Putera Fajar nomor polisi AD 7524 OG tersebut dinyatakan terlambat uji KIR.
Baca SelengkapnyaDengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca SelengkapnyaKorban tewas terdiri atas enam perempuan dan lima laki-laki serta jumlah korban luka berat sebanyak 12 orang.
Baca SelengkapnyaDitjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut bus di Subang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya