Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bus terminal Arjosari mendadak raib saat tes kelayakan mudik lebaran

Bus terminal Arjosari mendadak raib saat tes kelayakan mudik lebaran ilustrasi Bus Lebaran. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Bus di terminal Arjosari Kota Malang mendadak raib, saat digelar tes kelayakan mudik Lebaran. Petugas dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hanya mendapatkan beberapa bus saja.

"Hingga hari kedua, kami hanya mendapatkan 33 bus yang masuk ke terminal. Padahal data dari kepala terminalnya 157 bus," kata Astri Widyani, Ketua Tim pemeriksaan angkutan Lebaran dari Kemenhub di Terminal Arjosari Malang, Jumat (17/6).

Astri bersama anggota tim melakukan pemeriksaan bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Pemeriksaan meliputi seluruh item, dari mulai pengereman, lampu, ban dan sarana perlengkapan lainnya.

Hari ini, Jumat (17/6) merupakan hari ketiga sekaligus hari terakhir, petugas menggelar pemeriksaan kelayakan jalan. Satu per satu bus yang masuk menjalani pemeriksaan dan pengetesan.

"Hasil pemeriksaan sementara 60 persen terjadi pelanggaran, meliputi penyimpangan trayek, kelayakan jalan. Rem tidak berfungsi secara baik, ban gundul, kaca pecah sehingga tidak sesuai dengan ketentuan. Sehingga kami tidak memberi izin sampai dilakukan perbaikan," papar Astri.

Tim juga melakukan tes urine kepada para sopir dan kru. Satu per satu sopir dan dimintai urine untuk dites dan hasilnya keseluruhan masih negatif.

Hingga pukul 15.00 WIB, Tim yang dibantu oleh Dinas Perhubungan Kota Malang hanya memeriksa tujuh bus. Mereka enggan masuk ke terminal dan memilih berada di pos-pos tertentu. Petugas pun akhirnya memilih untuk mendatangi bus yang terparkir di pos tertentu.

"Tidak seluruhnya masuk ke terminal. Akhirnya dilakukan razia juga di ruas-ruas jalan," paparnya.

Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Dishub Kota Malang, Gamaliel Raymond mengungkapkan, beberapa personelnya melakukan penyisiran. Pihaknya melakukan tindakan tegas jika memang melakukan penolakan pemeriksaan.

"Kita tilang di lokasi. Kita sisir di tempat-tempat biasanya mangkal. Di area sini biasanya 10-40 bus, hari ini cuma ada 4 saja," kata dia.

Raymond juga menduga kalau sebagian pengusaha sengaja tidak mengeluarkan bisnya. Tetapi dianggap aneh karena memang tidak seperti biasanya.

Astri akan bekerja sampai malam untuk melakukan pemeriksaan. Jika bus tetap ada yang tidak diperiksa, Kementerian nantinya akan memberikan sanksi.

"Nanti akan dikirim Surat Peringatan 2 ke perusahaannya. AKAP, Kemenhub yang kasih peringatan. Sementara yang AKDP dari Dinas Perhubungan Propinsi. Bisa pencabutan trayek juga," tutupnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP