Bushido, jiwa para anggota Yakuza
Merdeka.com - Yakuza merupakan mafia kenamaan asal Jepang. Sejak dulu, Yakuza dikenal sebagai kelompok sindikat yang menjalankan dunia hitam.
Para anggota Yakuza dikenal tak kenal kompromi. Mereka tak segan untuk melakukan kekerasan kepada siapa saja. Karenanya, pemerintah Jepang belakangan memperketat dan membatasi ruang lingkup Yakuza.
Ada sebuah semangat khusus yang dimiliki para anggota Yakuza. Tiap anggota Yakuza memiliki jiwa 'Bushido'. Karena itu, dulu banyak warga Jepang yang berbondong-bondong masuk menjadi anggota Yakuza.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Kenapa dua kelompok pemuda ini berkelahi? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24). Awalnya, terjadi saling caci maki antara Markus dan Jony melalui via whatsapp dan akhirnya saling tantang. Karena, sebelumnya permasalahan tersebut terjadi karena keduanya saling memperebutkan seorang perempuan.
-
Mengapa suku Bidayuh berkonflik dengan suku lain? “Saat antropomorf GS3 digambar, suku Bidayuh dikuasai oleh elit Melayu, sedangkan antropomorf GS4 kemungkinan dibuat selama periode konflik yang semakin meningkat antara suku Bidayuh dan penguasa Iban dan Melayu Brunei,“ jelas tim peneliti.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
"Dulu Yakuza memang mafia atau kelompok kejahatan yang teroganisir, elite, sehingga semua orang mau masuk, karena dia punya sifat, jiwa, Bushido atau kesatria. Jiwa Bushido itu rela mati demi negara, demi dewa, atau kalau di Islam itu jihad," kata Richard Susilo, penulis buku Yakuza Indonesia saat berkunjung ke redaksi merdeka.com, Jumat (16/8).
Bushido memiliki pengertian 'tatacara kesatria'. Bushido adalah sebuah kode etik kepahlawanan golongan Samurai dalam feodalisme Jepang. Samurai adalah sebuah strata sosial penting dalam tatanan masyarakat feodalisme Jepang.
Secara resmi, Bushido dikumandangkan dalam bentuk etika sejak zaman Shogun Tokugawa. Makna Bushido itu sendiri adalah sikap rela mati negara/kerajaan dan kaisar. Biasanya para samurai dan Shogun rela mempartaruhkan nyawa demi itu, jika gagal, dia akan melakukan seppuku (harakiri). Bushido sudah dilakukan pada saat Perang Dunia II, yaitu menjadi prajurit berani mati.
Menurutnya, saat ini kondisi telah terbalik. Yakuza tak lagi memiliki jiwa 'Bushido'. Sekarang mereka hanya memikirkan bagaimana cara untuk memperoleh uang yang banyak.
"Otaknya cuma satu yaitu uang," katanya.
Karena itu, saat ini terjadi pertentangan antara Yakuza generasi tua (55 tahun ke atas) dengan anggota Yakuza dari kelompok muda (30 tahun ke bawah). Sebab, Yakuza generasi tua masih memiliki jiwa 'Bushido' yang kuat.
Menurutnya, pemerintah Jepang belakangan telah mempersempit ruang gerak Yakuza. Salah satunya adalah dengan membuat undang-undang yang membatasi gerakan organisasi itu.
"Tahun 1992 undang-undangnya. Sampai sekarang sudah 34 kali direvisi. Revisi terakhir Oktober 2012. Yakuza benar-benar diasingkan, tidak boleh bercampur dengan masyarakat," katanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para jawara berada di bawah komando para ulama dan kiai yang saat itu menjadi sumber kekuatan sosial dan spiritual di Banten.
Baca SelengkapnyaNinja adalah cikal bakal intelijen modern. Keahlian menyusup hingga membunuh senyap jadi andalan.
Baca SelengkapnyaUniknya, ada dua lulusan PETA Bogor yang kemudian meraih bintang lima dan mendapatkan pangkat kehormatan jenderal besar.
Baca SelengkapnyaBerbagai jenis senjata ninja ditemukan di Jepang. Senjata-senjata ini memiliki fungsi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan TNI-Polri merupakan alat perekat perbedaan bangsa.
Baca SelengkapnyaCerita Kombes Polisi soal kehidupan taruna selama jalani pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca SelengkapnyaMaman menilai bahwa majunya Gibran perlu dijadikan momentum khusus karena berhasil mempercepat regenerasi kepemimpinan.
Baca Selengkapnya