Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Busyro ngaku innalillahi jika terpilih jadi ketum PP Muhammadiyah

Busyro ngaku innalillahi jika terpilih jadi ketum PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas dan Johan Budi. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Busyro Muqoddas mengatakan, jika dirinya terpilih sebagai salah satu dari 13 anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020 itu innalillahi. Dia mengaku lebih senang jika dirinya tidak terpilih karena dirinya tidak sempurna calon-calon yang lain.

Memang nama mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini masuk dalam deretan 39 nama calon tetap anggota Pimpinan Pusat yang akan disaring menjadi 13 nama pada sidang-sidang pleno Muktamar Muhammadiyah ke 47 yang berlangsung di gedung Balai Sidang kampus Unismuh Makassar.

"Saya tidak merasa memiliki kesempurnaan itu. Kalau tidak terpilih, alhamdulillah dan kalau terpilih malah innalillahi buat saya," ujarnya di sela-sela sidang pleno III kepada wartawan yang menanyakan kesiapannya menyambut agenda pemilihan tersebut.

Kata dia, dirinya tidak berambisi untuk terpilih dan berharap yang terpilih nanti itu jauh lebih sempurna dari dirinya. Dasar penolakannya adalah bahwa memimpin Muhammadiyah itu berat karena lahannya besar sekali dan kompleksitasnya berat di samping kekuatan Muhammadiyah.

Menurutnya, tradisi Muhammadiyah selama ini banyak dipimpin oleh orang-orang yang ikhlas, memiliki intelektual tinggi dan keteladanannya prima. Jika tidak memiliki unsur-unsur itu maka Muhammadiyah akan alami disorientasi. Meski demikian, tambahnya, selama ini Muhammadiyah solid yang bisa dilihat dari kinerjanya. Banyak sekali tumbuh berkembang amal usaha yang sebenarnya banyak dari bawah dari pada yang jadi instruksi Pimpinan Pusatnya.

"Etos kerja Muhammadiyah lebih banyak memberi dari menerima. Orang Muhammadiyah yah seperti itu makanya banyak wakaf. Salah satunya yang di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Lahan seluas 100 hektare itu adalah lahan perkebunan produktif. Kemudian Universitas Muhammadiyah Meda hendak membeli 40 hektare lagi. Ini semua contoh kekuatan yang dinamis dalam Muhammadiyah," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Busyro lagi, konsekuensi dari 13 anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah nanti adalah orang-orang yang mampu membaca tanda-tanda zaman dan juga tanda-tanda proses demoralisasi nilai-nilai kebangsaan.

"Ini adalah hal yang harus jadi agenda bagi 13 orang tersebut. Dengan demikian siapa pun yang terpilih nanti haruslah bisa menjadi teladan yang prima," jelasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Pilpres 2024, Begini Sikap Politik Muhammadiyah
Jelang Pilpres 2024, Begini Sikap Politik Muhammadiyah

Muhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan

Baca Selengkapnya
Paket Komplet Khofifah di Mata TKN Prabowo-Gibran: Kader NU Struktural dan Kultural
Paket Komplet Khofifah di Mata TKN Prabowo-Gibran: Kader NU Struktural dan Kultural

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa menilai Khofifah adalah kader NU sempurna

Baca Selengkapnya
PKS: Kami Usung Sohibul Iman Sebagai Calon Gubernur Jakarta
PKS: Kami Usung Sohibul Iman Sebagai Calon Gubernur Jakarta

"Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman," kata Mabruri

Baca Selengkapnya
PKB Kenang 'Ramalan' Gus Dur: Prabowo akan jadi Presiden di Akhir-akhir Usia
PKB Kenang 'Ramalan' Gus Dur: Prabowo akan jadi Presiden di Akhir-akhir Usia

PKB Kenang 'Ramalan' Gus Dur: Prabowo akan jadi Presiden di Akhir-akhir Usia

Baca Selengkapnya
Pramono Cerita Kedekatan dengan Zainuddin MZ, Kenang Bareng Bangun Bamusi PDIP
Pramono Cerita Kedekatan dengan Zainuddin MZ, Kenang Bareng Bangun Bamusi PDIP

Pramono mengatakan, Zainuddin MZ turut andil dalam mendirikan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Pujian Sekum PP Muhammadiyah buat Prabowo: Sudah Amalkan Perintah Nabi yaitu Berkuda
Pujian Sekum PP Muhammadiyah buat Prabowo: Sudah Amalkan Perintah Nabi yaitu Berkuda

Bukan hanya soal nama, Abdul Mu'ti juga menyanjung hobi Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
PKB DIY Dukung Cak Imin Kembali Jadi Ketum, Ini Tiga Alasannya
PKB DIY Dukung Cak Imin Kembali Jadi Ketum, Ini Tiga Alasannya

Langkah tersebut diputuskan dalam rapat pleno DPW PKB DIY yang dihadiri para pengurus baik jajaran Dewan Syuro maupun Tanfidz, badan otonom dan lembaga.

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin

Din menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.

Baca Selengkapnya
Bersama Khofifah Hadiri Pengukuhan Guru Besar Kehormatan Unisma, Prabowo: Saya Merasa NU Menjaga Islam yang Moderat
Bersama Khofifah Hadiri Pengukuhan Guru Besar Kehormatan Unisma, Prabowo: Saya Merasa NU Menjaga Islam yang Moderat

Prabowo mengatakan, sosok Ali Masykur Musa akan selalu menjadi panutan banyak orang untuk dimintai pandangan dan ilmunya.

Baca Selengkapnya
Viral Suara Merdu Presiden PKS saat Lagi Azan di Masjid, Latar Belakangnya Jadi Sorotan
Viral Suara Merdu Presiden PKS saat Lagi Azan di Masjid, Latar Belakangnya Jadi Sorotan

Warganet banyak memuji suara mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu sangat merdu ketika mengumandangkan azan.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Syaikhona Kholil Bangkalan yang Terkenal karena Punya Banyak Karamah, Ternyata Intelektual Ulung
Sisi Lain Syaikhona Kholil Bangkalan yang Terkenal karena Punya Banyak Karamah, Ternyata Intelektual Ulung

Ulama karismatik ini adalah gurunya para ulama dan pahlawan nasional Indonesia

Baca Selengkapnya
Hasto Puji Kelincahan Cak Imin Berpolitik: Jokowi Lengah Sedikit, Langsung Deklarasi dengan Anies
Hasto Puji Kelincahan Cak Imin Berpolitik: Jokowi Lengah Sedikit, Langsung Deklarasi dengan Anies

Hasto juga menyindir rekayasa hukum di MK dan sisi gelap kekuasaan.

Baca Selengkapnya