Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Busyro sebut tata kelola hutan semrawut, cuma untungkan pemodal

Busyro sebut tata kelola hutan semrawut, cuma untungkan pemodal

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas mengatakan ada empat masalah tata kelola hutan Indonesia yang terjadi selama ini. Keempat masalah itu adalah hierarki perizinan yang tumpang tindih, data kehutanan yang tidak sinkron antara pusat dan daerah, konflik horizontal dan hak rakyat atas Sumber Daya Alam (SDA).

"Supaya tertib langkahnya, satu penyelesaian, data. Pusat butuh data yang benar dari daerah. Kedua, penataan perizinan yang komplikasinya kompleks baik horizontal maupun vertikal. Ketiga, upaya sinegis untuk mencegah konflik terutama horizontal. Keempat perluasan wilayah kehutanan untuk masyarakat," kata Busyro saat jumpa pers di hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Rabu (12/11).

Busyro menambahkan terkait perizinan pengelolaan hutan, terdapat banyak aktor yang saling berkelindan seperti pengusaha dan pemerintah serta pihak yang berkepentingan lainnya. Busyro menegaskan problem pengeluaran perizinan yang tidak jelas kerap merugikan masyarakat, dan hanya menguntungkan pemodal. Padahal sesuai amanat UUD 1945 pasal 33 kekayaan alam harus diolah untuk kesejahteraan rakyat.

"Problem IUP ini banyak unsur seperti pengusaha, birokrat dan lain-lain. Aktor-aktor ini berkelindan. Lantas di mana hak rakyat sesuai UUD 45 pasal 33," tegasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejaksaan Endus Mafia Tanah pada Proyek Bendungan Paselloreng Wajo, Negara Rugi Rp75,6 Miliar
Kejaksaan Endus Mafia Tanah pada Proyek Bendungan Paselloreng Wajo, Negara Rugi Rp75,6 Miliar

Kejati Sulsel menemukan dugaan mafia tanah dalam pembangunan Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo yang merugikan negara hingga Rp75,6 miliar.

Baca Selengkapnya
Sengketa Tahan Ulayat di Balik Penyitaan Ribuan Kubik Kayu di Hutan Mentawai
Sengketa Tahan Ulayat di Balik Penyitaan Ribuan Kubik Kayu di Hutan Mentawai

Plisi menemukan bahwa ada perseteruan tanah ulayat antara Kaum Saogo dan Kaum Sakerebeu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Kritik Keras Proyek Food Estate Jokowi Sebut Bagian dari Kejahatan Terhadap Lingkungan
VIDEO: PDIP Kritik Keras Proyek Food Estate Jokowi Sebut Bagian dari Kejahatan Terhadap Lingkungan

Hasto Kristiyanto mengkritik keras soal proyek lumbung pangan atau Food Estate yang berada di bawah Kementerian Pertanian dan Pertahanan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Kisah di Balik Tagar 'All Eyes on Papua' yang Menggema di Medsos
Terungkap, Ini Kisah di Balik Tagar 'All Eyes on Papua' yang Menggema di Medsos

Tagar 'All Eyes on Papua' menggema di media sosial setelah 'All Eyes on Rafah' digemakan oleh warganet untuk menyuarakan empati untuk warga Palestina.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Kritik Keras Proyek Food Estate Jokowi
VIDEO: PDIP Kritik Keras Proyek Food Estate Jokowi "Bagian dari Kejahatan"

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengkritik keras soal proyek lumbung pangan atau Food Estate yang berada di bawah Kementerian Pertanian dan Pertahanan.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan, Prabowo: Yang Bener?
PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan, Prabowo: Yang Bener?

PDIP menilai dalam praktiknya, Food Estate disalahgunakan lantaran banyak hutan-hutan ditebang habis.

Baca Selengkapnya
Menhut Raja Juli Bertemu Jaksa Agung, Siap Tindak Tegas Bisnis Ilegal di Kawasan Hutan
Menhut Raja Juli Bertemu Jaksa Agung, Siap Tindak Tegas Bisnis Ilegal di Kawasan Hutan

Fokus pemerintahan Presiden Prabowo Subianto adalah untuk kesejahteraan, dan keadilan, kemakmuran bagi rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya