Butuh biaya besar usir kapal asing ilegal di laut Indonesia
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti geram karena tiap hari ikan di perairan Indonesia dicuri oleh nelayan dari negara lain. Susi menyebut, ada ribuan kapal asing ilegal lalu-lalang yang mencari ikan di laut Indonesia.
Patroli yang dilakukan oleh petugas di laut Indonesia sejauh ini belum maksimal. Masih banyak kendala. Salah satunya soal biaya operasional.
Dalam beberapa pekan, pemerintah sudah meledakkan kapal asing yang terbukti melanggar hukum. Tapi itu belum cukup.
-
Bagaimana Menteri Trenggono memanfaatkan kapal ilegal? Sebaliknya, Menteri Trenggono lebih memilih memanfaatkan kapal ikan asing ilegal untuk kepentingan negara. Meski demikian, KKP akan berkolaborasi dengan kementerian terkait dalam pemanfaatan kapal ikan asing ilegal. 'Jadi nggak seperti itu, kalau bisa dimanfaatkan, ya. Tapi tentu kita koordinasi juga. Memanfaatkan ini kan termasuk barang apa, apakah barang sitaan, atau apaa, ada roll of the game yang harus kita penuhi juga,' bebernya.
-
Bagaimana Kemenhub cegah penolakan kapal niaga Indonesia? Arisudono menyampaikan, melalui PSC Inspection Awareness, IDSurvey ingin mengajak para pemilik kapal niaga berbendera Indonesia untuk mengedukasi awak kapal mereka agar mengetahui serta memahami peraturan terkait bersandar di dermaga negara tujuan.
-
Bagaimana Kemendag mengawasi pelabuhan tikus? 'Pelabuhan tikus ini memang susah mengawasinya, dan aparat kita tidak mungkin sanggup dan tak akan cukup. Sehingga kita harus berkolaborasi. Pernah ada masyarakat yang menolak karena alasan ekonomi, mereka minta dengan berbagai alasan. Ini yang terjadi di lapangan, tapi kita lakukan yang bisa kita. Kita push terus,' ujarnya.
-
Kapan Kemendag memusnahkan barang ilegal? Kementerian Perdagangan (Kemendag) sepanjang tahun 2023 telah memusnahkan ratusan miliar barang impor ilegal.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Untuk memberantas illegal fishing, memang tidak mudah. Butuh biaya besar untuk mengatasi itu semua. Berikut ini ceritanya, Selasa (23/12):
Jokowi akan beli kapal patroli sebanyak-banyaknya
Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk membeli kapal patroli sebanyak-banyaknya guna mendukung pengawasan lautan. Armada yang kuat diperlukan untuk pemberantasan pencurian ikan di kawasan perairan Indonesia."Saya telah mengatakan kepada Menteri Keuangan agar tahun depan dapat membeli kapal patroli sebanyak-banyaknya," kata Presiden Jokowi.Menurut Jokowi, pembelian armada kapal pengawas dalam jumlah besar sangat diperlukan guna menghentikan aksi pencuri ikan yang kerap berpesta pora menangkap ikan secara ilegal di kawasan perairan Indonesia.Untuk itu, Presiden menegaskan bahwa aparat harus memiliki peralatan lengkap agar dapat menangkap seluruh kapal pencuri ikan. "Kita harus menghentikannya. Begitu masuk perairan kita, langsung kejar. Tenggelamkan," katanya.Jokowi juga mengingatkan agar praktik penenggelaman kapal pencuri ikan juga harus sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. "Saat ditenggelamkan (kapal pencuri ikan) dua minggu lalu, ini baru peringatan pertama, ada peringatan kedua, tunggu saja," katanya.
Kapal patroli minim, andalkan pesawat TNI AU
Menteri Koordinator Maritim Indroyono Soesilo mengatakan kapal patroli menemukan 22 kapal asing yang mencuri ikan di Laut Arafuru, Papua beberapa waktu lalu. Namun, kapal asing tersebut tidak bisa ditangkap lantaran minimnya peralatan yang ada saat ini."Terbatasnya kapal-kapal patroli cepat, makanya yang menjangkau lokasi paling tepat pesawat boeing milik TNI-AU. Sampai di sana ya memang ada tapi tidak bisa apa-apa, hanya bisa dilihat dan dipotret saja," ujar dia dalam paparan di Musrenbangnas, Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12).Dia meminta kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan untuk memfasilitasi peralatan tempur dalam meningkatkan patroli-patroli kapal cepat di wilayah perairan Indonesia."Maka dari itu, kerja keras Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan) untuk menimbulkan efek jera bagi para penangkap ikan ilegal itu terus kita dukung," pungkas dia.
Butuh pesawat Jet Amfibi
Kepala Staf Angkatan Udara di Mabes TNI, Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, TNI Angkatan Udara meminta Pemerintah membeli pesawat Jet Amfibi untuk menjaga wilayah laut Indonesia dari praktik-praktik illegal fishing, khususnya di area perbatasan.Jet Amfibi itu nantinya akan digunakan untuk mengejar dan menangkap kapal-kapal asing yang melakukan pencurian ikan di perairan RI."Kami sampaikan kepada Beliau (Presiden Joko Widodo), solusi dalam penindakan pencurian ikan di wilayah laut perlu pesawat amfibi. Pesawat ini bisa mendarat di laut dengan karakteristik yang mampu jalan di tengah gelombang (Laut)," jelas Putu Dunia, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/12).Ida Bagus mengaku, hal itu telah disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi. Dan permintaan itu pun disetujui. Bagus menjelaskan, pesawat Jet Amfibi itu mampu menghadang kapal-kapal canggih pencuri ikan milik asing. Serta bisa mengangkut tim untuk pengamanan laut."Beliau setuju dengan ide itu, salah satu jenis pesawatnya yaitu BE 200. Pesawat itu bisa membawa tim untuk pengamanan di laut, juga bisa gunakan sebagai pemadam kebakaran dengan bom air," ujarnya.
2015, Indonesia beli banyak pesawat buat usir kapal asing
Panglima TNI Jendral Moeldoko mengatakan, anggaran pembelian pesawat tersebut akan dimasukan dalam pembelanjaan pada tahun 2015 mendatang. Menurut Moeldoko, Presiden Jokowi telah mengapresiasi hal itu dan akan segera dilakukan."Untuk itu pasti beliau ada kemauan kuat untuk perbaikan. Beliau mengendorse pembelian pesawat baru untuk penguatan patroli maritim termasuk Jet Amfibi," tandasnya.
Kapal milik TNI AL minim suku cadang
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio mengakui sejumlah kapal perang baru milik TNI AL dalam kondisi minim suku cadang. Upaya untuk melakukan operasi menjadi terbatas."Kapal 'multirole light fregat' Bung Tomo Class produksi Inggris hanya dibekali persediaan suku cadang untuk keperluan berlayar selama tiga bulan," kata Marsetio.Tak hanya itu, kapal korvet Sigma Class buatan Belanda juga mengalami hal serupa. "Bung Tomo Class itu baru datang tahun ini. Ada tiga unit," ungkap Marsetio.Kapal Bung Tomo Class tersebut, lanjut dia, bekal suku cadangnya sudah hampir habis digunakan untuk perjalanan pengiriman kapal dari Inggris ke Indonesia."Kapalnya masih bisa digunakan bertugas, tapi sangat terbatas," tuturnya.Menurut dia, minimnya suku cadang kapal perang TNI diakibatkan oleh keterbatasan anggaran pemerintah. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelanggaran yang dilakukan oleh kapal Indonesia ini berdampak langsung pada potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Baca SelengkapnyaTotal pasir yang sudah dikeruk mencapai 24.000 meter kubik pasir laut.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaPelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaPung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPenenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPembelian armada itu semestinya untuk mengatasi masalah penumpukan di pelabuhan.
Baca SelengkapnyaTernyata begini cara membuang sisa sampah yang berada di kapal. Harus bayar jutaan rupiah dan tidak sembarangan.
Baca SelengkapnyaAkibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca Selengkapnya