Butuh langkah konkret agar melawan hoaks tak sebatas slogan
Merdeka.com - Beredarnya berita hoaks di tahun politik serta jelang Pilpres 2019 semakin kencang. Masyarakat dibuat bingung, hingga tak bisa membedakan mana berita fakta dan hoaks.
Namun, Sosiolog Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Dr Arie Sujito mengatakan sudah saatnya masyarakat diberikan kesadaran agar tidak menelan mentah-mentah berita hoaks.
Jangan sampai, kata dia memanipulasi identitas sehingga politik harus memiliki pesan moral. Arie mencontohkan salah satu caranya yaitu tidak hanya membongkar pelaku penyebar hoaks tetapi melawan tidak hanya dengan slogan.
-
Bagaimana caranya untuk mengubah pandangan politik? Ada banyak cara bagi kita untuk merubah pandangan politik. Selain bisa membawa ke pesan positif, kita bisa membuat iklim politik menjadi lebih berwarna.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kesalahpahaman? Jika pasangan kamu memang tidak bisa bertemu, panggilan telepon lebih baik daripada sekadar bertukar pesan singkat, guna mencegah kesalahpahaman.
-
Apa yang bisa meruntuhkan prasangka? Humor merupakan alat sosial yang sangat efektif, mampu meruntuhkan berbagai prasangka.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Apa pesan sosialisasi Pemilu 2024? 'Kami membuat kertas brosur yang berisi imbauan agar tidak mudah terprovokasi, dan juga tidak menyebarkan berita hoaks.' 'Termasuk kebencian sehingga dapat terwujudnya pemilu yang aman dan damai 2024,' katanya.
"Hoaks perlu jadi bagian penting menjelang pemilihan kepala daerah dan pemilihan umum karena dapat menurunkan kualitas demokrasi," kata Arie saat diskusi Digital Culture Syndicate dengan tema 'Menguak aktor-aktor politik hoaks di tahun politik' di Bakoel Coffe, Rabu (14/3).
Kemudian, menurut pengamat politik J Kristiadi menjelaskan untuk melawan hoaks yaitu dengan cara memperkuat masyarakat sipil. Menurut dia, memperkuat civil society bisa mematikan virus hoaks.
"Bagi saya hoaks adalah virus mematikan yang tak hanya membunuh manusia tapi juga membunuh nilai-nilai kemanusiaan. Hoaks bisa menyebarkan kebencian," ungkap Kristiadi.
Bila tidak ditangani kata Kristiadi pola pikir masyarakat akan berubah. Sehingga semua pihak harus mencegah dengan mengubah pola pikir.
"Pendangkalan pola pikir masyarakat akan terjadi sehingga semua pihak harus segera mengambil langkah untuk mencegah hal ini," jelas Kristiadi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaPolisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaBahkan, banyak negara di dunia yang mengalami kekacauan karena tidak bisa menyaring konten hoaks di dunia digital.
Baca SelengkapnyaHoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.
Baca SelengkapnyaPernyataan yang disampaikan pemerintah harus lebih simpatik, mengedepankan sisi emosional.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan untuk menurunkan tensi politik menjelang Pilkada
Baca SelengkapnyaPelaksaan Pilkada 2024 semakin dekat. Polisi semakin menguatkan pengamanan agar agenda lima tahunan tersebut bisa berjalan aman.
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaSeptiaji mengatakan acara ini mengumpulkan lembaga penyelenggara pemilu, pemerintah, pakar, rekan media, hingga masyarakat sipil guna mencari solusi
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca Selengkapnya