Butuh lebih dari sekadar dukungan politik untuk pimpin Jabar
Merdeka.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi belum memikirkan langkah politiknya untuk ikut maju mencalonkan diri pada Pilkada Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang. Baginya, untuk mencalonkan sebagai kepala daerah dibutuhkan kematangan konsep, bukan hanya kekuatan politik semata.
"Aspek politik, infrastruktur politik, kekuatan politik, dukungan politik tidaklah cukup seseorang untuk menjadi memimpin darah. Lebih dari itu," kata Dedi saat ditemui merdeka.com di Purwakarta, Kamis (17/3).
Perihal kesiapan maju pada Pilkada Gubernur Jawa Barat, Dedi menjawab secara diplomatis dan tidak mau buru-buru melangkah. Baginya, sekarang ini fokus menuntaskan masa jabatan sebagai bupati Purwakarta.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang maju di Pilkada Jatim? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
"Saya tidak akan menyatakan siap atau tidak siap. Ya mengikuti alur saja. Sekarang kita fokus kerja. Kalau kita memberikan terbaik, Tuhan dan negara akan memberikan semuanya," papar Dedi.
Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan adalah kerja maksimal untuk membangun Purwakarta secara tuntas dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Saya dari dulu bekerja selalu fokus. Tuntas menjadi wakil bupati, tuntas menjadi bupati. Dari ketuntasan itu melahirkan penilaian publik. Orang kan menilai positifnya saya berhasil dalam pengelolaan APBD dan pembangunan budaya sunda. Negatifnya, ya soal syirik dan sejenisnya itu," tandasnya.
Dedi mengungkapkan dirinya memiliki filosofi hidup, yakni orang yang bekerja dengan sempurna akan mendapatkan keistimewaan.
"Jadi ikuti alur saja. Belum ada pikiran ke situ. Sekarang kita kerja, menjadi kan Purwakarta berbeda dari daerah lain," ucap Dedi.
Meski kepercayaan publik di Purwakarta masih tinggi, Dedi tidak mudah terbuai dengan elektabilitas tersebut.
"Begini, ada publik original dan publik kemasan. Kalau publik original ya masyarakat menilai perilaku dan kinerja kita dilihat secara kasat mata. Nah, kalau publik kemasan, tergantung kemampuan si pengelola yang mengemas mau dijadiin bagaimana sang tokoh tersebut," tuturnya.
Dedi menambahkan, kepercayaan yang dikemas dalam media sosial bisa dimunculkan menjadi tokoh hebat. Tetapi kalau tokoh original dan ideologis tidak bisa semua orang dibikin tokoh hebat, karena ukurannya kasat mata publik (secara langsung).
"Masyarakat kita mungkin senang dengan tokoh kemasan. Ada juga masyarakat senang dengan tokoh tradisional tanpa pengaruh media sosial," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu,Ridwan Kamil mengaku, akan siap ditugaskan dimana saja oleh Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaRK sebagai calon tunggal untuk penugasan di Jabar. Sementara di Jakarta, RK bersama Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa
Baca SelengkapnyaKIM akan bersama-sama berembuk untuk membicarakan komposisi yang paslon di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDasco mengungkap, sudah ada kesepakatan di antara partai Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaNantinya, Dedi Mulyadi akan didampingi calon dari PAN untuk Pilgub Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaIlham Akbar Habibie mengungkap kriteria wakil yang diinginkannya untuk maju dalam Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaPartai yang tergabung dalam KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca Selengkapnya