Butuh Rp800 T Realisasikan Visi, Ridwan Kamil Siap Lobi Kementerian Hingga Presiden
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membutuhkan anggaran sebesar Rp800 triliun untuk merealisasikan visi pembangunan selama lima tahun ke depan. Di lain pihak, APBD Pemprov Jabar setiap tahun hanya Rp35 triliun.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengakui tidak bisa mengandalkan APBD dalam hal pembangunan. Terlebih, ada sejumlah pengeluaran yang harus disalurkan dari pos APBD, di antaranya bantuan kepada pemerintah daerah.
Dari pos APBD, pihaknya sanggup memberikan bantuan keuangan dengan rataan Rp200 miliar untuk setiap Kabupaten/Kota pada 2020. Namun, besaran bantuan kepada daerah tersebut diberikan berdasarkan sejumlah kriteria, seperti jumlah penduduk dan capaian prestasi daerah.
-
Kenapa Ridwan Kamil ingin memberikan anggaran ke RW? RK mengaku gagasannya itu juga pernah diterapkan saat dirinya didapuk menjadi Gubernur Jawa Barat. Progamnya itu diklaimnya bahkan membuat antusias warga Jabar kala itu. Di satu sisi, usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing.
-
Siapa yang menjadi Gubernur Jawa Barat kelima? Raden Hadji Mohamad Sanusi Hardjadinata memiliki karier politik yang menonjol dan beragam dalam pemerintahan Indonesia. Setelah terlibat aktif dalam pergerakan kemerdekaan melalui Partai Nasional Indonesia (PNI), Sanusi memulai karier politik resminya sebagai Gubernur Jawa Barat kelima pada tahun 1951.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa yang ingin diselesaikan Ridwan Kamil? 'Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih,' kata Ridwan Kamil.
-
Apa capaian kinerja pembangunan Pemprov Kaltim? Capaian kinerja pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan hasil yang positif.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
"Bantuan itu datang dari berdasarkan kualitas dan jumlah penduduk. Kemudian, prestasi Kabupaten/Kota yang bisa dikasih lebih. Termasuk siapa yang berhasil menyukseskan program provinsi lebih aktif tentu akan kita berikan tambahan," katanya dalam acara koordinasi dengan 27 kepala daerah di Jabar di Resort Prima Sangkanhurip, Kabupaten Kuningan, Kamis (11/7)
Disinggung mengenai kebutuhan anggaran Rp800 triliun, mantan Walikota Bandung itu akan mencari sumber dana alternatif. Yaitu, dana swasta melalui KPBU (Kerja sama Pemerintah Badan Usaha) atau Public Private Partnership (PPP), obligasi daerah, dana perbankan, dana umat, dan dana CSR.
Upaya lain, pihaknya siap melobi kementerian atau Presiden, supaya bisa memprioritaskan Jawa Barat. Sebab, Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
"Saya akan lobi kementerian atau Presiden untuk memprioritaskan Jawa Barat yang memang penduduknya, secara populasi, paling besar," katanya.
Langkah selanjutnya dalam mewujudkan Jawa Barat menjadi provinsi dengan perekonomian yang maju pada 2020-2021 mendatang, yakni memperbanyak Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"KEK ini adalah sebuah jawaban untuk mengatasi pengangguran, pertumbuhan (ekonomi)," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, jumlah lapangan kerja tersebut akan dibagi ke dalam beberapa sektor.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menjamin bakal mewujudkan anggaran senilai Rp100-Rp200 juta untuk setiap RW di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.
Baca SelengkapnyaBerhubungan baik dengan Presiden bagi Ridwan Kamil seperti pintu akses untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, program seperti ini bukan hal baru.
Baca SelengkapnyaRK mengaku gagasannya itu juga pernah diterapkan saat dirinya didapuk menjadi Gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil percaya bahwa rezeki harus dijemput, sehingga harus diupayakan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ridwan, urusan di Jakarta terlalu luas untuk diputuskan hanya melalui Balai Kota atau di tingkat gubernur.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menilai komentar tersebut menunjukkan tipikal netizen yang enggan mencari tahu informasi di internet.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengusulkan anggaran di setiap RW diberikan Rp100-Rp200 juta
Baca SelengkapnyaProgamnya itu diklaimnya bahkan membuat antusias warga Jabar kala itu.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ridwan Kamil saat memberikan pandangan mengenai masa depan Jakarta dalam acara Konsolidasi Relawan Kita (RK) di Jakarta
Baca Selengkapnya