Butuh Uang Buat Main Game Online, 3 ABG di Samarinda Gasak 14 HP
Merdeka.com - Nb (15), pelajar SMA di Samarinda, berurusan dengan polisi. Dia terlibat komplotan jambret 14 ponsel, bersama dua temannya remaja putus sekolah, Rf (16) dan Rn (16). Gara-garanya, mereka perlu uang bermain game online.
"Jadi mereka ini menjual ponsel hasil jambret dari 14 TKP, buat main game online," kata Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang Iptu Wawan Gunawan kepada merdeka.com, Rabu (23/12).
Ketiganya dibekuk di rumah masing-masing, Minggu (20/1). Terbaru ketiganya beraksi menjambret ponsel iPhone 6 milik siswi SMA di kawasan Jalan Bukit Alaya, sehari sebelumnya, Sabtu (19/1).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
"Begitu kita pastikan mereka pelakunya, kami langsung lakukan penangkapan satu persatu," ujar Wawan.
Dari penyelidikan polisi, semua korban jambret adalah remaja putri dan ibu rumah tangga. "Sasaran mereka ini, pengguna motor yang jalan sambil menelepon. HP menempel di helm, dan HP ditaruh di dasboard motor matik," terang Wawan.
"Begitu dapat HP, mereka jual antarteman dengan harga murah, dan ada yang dijual melalui online. Yang pasti, dijual dengan harga di bawah harga pasaran, supaya cepat laku," tambah Wawan.
Lantaran sudah menjadi pecandu permainan game online, mereka kompak uang dari hasil jambret ponsel, digunakan untuk bermain game online di warnet. Saat ini polisi menyelidiki adanya kelompok serupa lainnya, melakukan kejahatan jalanan yang sama.
"Jadi kami mengingatkan remaja putri, dan juga ibu-ibu, jangan menelepon sambil berkendara motor di jalan. Karena, itu jadi peluang orang lain untuk melakukan aksi kejahatan," demikian Wawan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolrestabes menyebut pada tahun 2024 ini, ada 47 kasus kekerasan remaja di Semarang yang diungkap.
Baca SelengkapnyaMeniru Gim Perang, Ini Peran 3 Pemuda Pelaku Penembakan Sopir Pakai Airsoft Gun di Tol Sidoarjo
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebut gengster ini dibiayai oleh situs judi online
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka memilih calon korban secara random alias acak.
Baca SelengkapnyaPolresta Banyumas membongkar kasus judi online di Kabupaten Banyumas.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pekerjaan rumah besar pemerintah saat ini salah satunya membatasi akses internet atau situs porno di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menebar teror menggunakan airsoft gun.
Baca SelengkapnyaIroni Dua Pelajar di Sumsel jadi Promotor Judi Online, Diimingi Upah Rp1 Juta
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca Selengkapnya