Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buya Hamka, seorang pendakwah otodidak yang legendaris

Buya Hamka, seorang pendakwah otodidak yang legendaris KH. Buya Hamka. ©blogspot.com

Merdeka.com - Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah atau yang lebih terkenal dengan nama Buya Hamka adalah salah satu sosok pendakwah yang berperan besar dalam perkembangan Islam di Indonesia khususnya di Sumatera Barat. Hamka yang lahir pada 17 Februari 1908 di kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat meneruskan perjuangan ayahnya yang bernama Syekh Abdul Karim bin Amrullah atau dikenal sebagai Haji Rasul, seorang pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau.

Berguru pada ayahnya sendiri semenjak umur 10 tahun, Hamka mempelajari ajaran-ajaran ulama terkenal seperti Syekh Ibrahim Musa, Syekh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, RM Surjopranoto, dan Ki Bagus Hadikusumo. Setelah itu, Hamka terkenal sebagai ulama yang otodidak dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, baik dari agama Islam sendiri maupun dalam mempelajari ilmu dari Barat.

Pada tahun 1928, Hamka mulai menularkan pemikiran-pemikirannya dalam sebuah tulisan. Hamka juga pernah menjadi seorang jurnalis yang membuat tulisan di berbagai surat kabar terkenal pada zaman itu seperti Pelita Andalas, Seruan Islam, Bintang Islam, dan Seruan Muhammadiyah. Selanjutnya dia menjadi editor di beberapa media seperti Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat, dan Gema Islam.

Hamka yang mahir dalam Bahasa Arab juga mampu meneliti karya ulama dan pujangga besar di Timur Tengah. Misalnya, Zaki Mubarak, Jurji Zaidan, Abbas al-Aqqad, Mustafa al-Manfaluti, dan Husain Haikal. Melalui Bahasa Arab juga, ia meneliti karya sarjana Perancis, Inggris, dan Jerman. Misalnya, Albert Camus, William James, Sigmund Freud, Arnold Toynbee, Jean Paul Sartre, Karl Marx, dan Pierre Loti.

Di samping itu pria yang aktif di organisasi Islam Muhammadiyah ini juga rajin membaca dan bertukar-tukar pikiran dengan tokoh-tokoh terkenal Jakarta. Misalnya, HOS Tjokroaminoto, Raden Mas Surjopranoto, Haji Fachrudin, Ar Sutan Mansur, dan Ki Bagus Hadikusumo.

M. Natsir, sang peletak risalah dakwah

KH Agus Salim, kesederhanaan penguasa banyak bahasa

Karena pengetahuan tentang Islam yang begitu mendalam, di tahun 1957, Hamka dilantik menjadi dosen Universitas Islam Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Padang Panjang. Setelah itu, Hamka dipercaya menjadi Rektor Perguruan Tinggi Islam Jakarta dan mendapat gelar Profesor di Universitas Mustopo, Jakarta. Bahkan, Presiden Republik Indonesia yang pertama Soekarno meminta dirinya untuk memilih menjadi pegawai negeri atau aktif dalam partai politik berbasis Islam pada saat itu yaitu Masyumi.

Aktif dalam parpol tidak membuat Hamka miskin karya. Buktinya Hamka membuat karya ilmiah Islam dan beberapa karya lainnya, seperti novel dan cerpen. Karya ilmiah terbesarnya adalah Tafsir Al-Azhar yang dibuat dalam lima jilid. Karyanya yang terkenal sampai ke negeri Malaysia dan Singapura adalah tenggelamnya Kapal Van Der Wijk, Di Bawah Lindungan Ka'bah, dan Merantau ke Deli.

Puncaknya, Hamka menerima beberapa penghargaan pada peringkat nasional dan internasional, seperti kehormatan Doctor Honoris Causa Universitas Al-Azhar pada 1958, Doktor Honoris Causa Universitas Kebangsaan Malaysia pada 1974, dan gelar Datuk Indono dan Pangeran Wiroguno dari pemerintah Indonesia.

Hamka wafat pada 24 Juli 1981. Namun ajaran, karya, dan sosoknya tidak akan pernah wafat. Hakma memberikan pemikiran-pemikiran hebat dalam perkembangan Islam di Indonesia.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Abdul Karim Amrullah, Ulama Pendiri Sekolah Islam Modern Pertama di Indonesia
Mengenal Abdul Karim Amrullah, Ulama Pendiri Sekolah Islam Modern Pertama di Indonesia

Ayah dari Buya Hamka ini adalah sosok ulama tersohor dan pelopor reformis Islam di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kisah Habib Keramat Empang dari Bogor, Sosoknya Bikin Bingung Belanda saat Dipenjara
Kisah Habib Keramat Empang dari Bogor, Sosoknya Bikin Bingung Belanda saat Dipenjara

Di masanya, Habib Empang dikenal memiliki banyak karamah seperti menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan binatang yang mati atas seizin Allah.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Syaikhona Kholil Bangkalan yang Terkenal karena Punya Banyak Karamah, Ternyata Intelektual Ulung
Sisi Lain Syaikhona Kholil Bangkalan yang Terkenal karena Punya Banyak Karamah, Ternyata Intelektual Ulung

Ulama karismatik ini adalah gurunya para ulama dan pahlawan nasional Indonesia

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Sumatra Barat, Ada Koleksi Tulisan Semasa Hidup
Mengunjungi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Sumatra Barat, Ada Koleksi Tulisan Semasa Hidup

rumah milik nenek Buya Hamka itu sempat hancur lebur saat pemerintahan Jepang menduduki Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
Ganjar Kenang Hamka Haq: Seorang Alim, Ulama, Ilmunya dan Wawasannya Luas
Ganjar Kenang Hamka Haq: Seorang Alim, Ulama, Ilmunya dan Wawasannya Luas

Setiap mendapat persoalan, Ganjar selalu berkonsultasi dengan Hamka Haq.

Baca Selengkapnya
Mirip Almarhum Uje, 8 Foto Bilal Anak Bungsu Ummi Pipik Yang Lagi Mondok di Yaman
Mirip Almarhum Uje, 8 Foto Bilal Anak Bungsu Ummi Pipik Yang Lagi Mondok di Yaman

Bilal mirip banget sama Almarhum Ustaz Jeffry Al Buchori. Seperti apa potretnya?

Baca Selengkapnya
Mengenal Syaikh Muhammad Suhaimi, Ulama Asal Bekasi yang Dipercaya Punya Karamah
Mengenal Syaikh Muhammad Suhaimi, Ulama Asal Bekasi yang Dipercaya Punya Karamah

Sosoknya disegani oleh warga Bekasi hingga saat ini

Baca Selengkapnya
Sosok Abu Bakar Aceh, Cendekiawan Islam yang Tersohor dari Serambi Mekkah
Sosok Abu Bakar Aceh, Cendekiawan Islam yang Tersohor dari Serambi Mekkah

Tokoh intelektual dari Aceh ini telah melahirkan berbagai karya-karya penting tentang keagamaan, filsafat, dan juga kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Cerita Buya Hamka di Penjara pada Masa Sukarno
Cerita Buya Hamka di Penjara pada Masa Sukarno

Buya Hamka merupakan seorang ulama, aktivis politik, dan sastrawan.

Baca Selengkapnya
Momen Bos Jalan Tol Jusuf Hamka ke Rumah Habib Rizieq, Hubungan Keduanya Terungkap
Momen Bos Jalan Tol Jusuf Hamka ke Rumah Habib Rizieq, Hubungan Keduanya Terungkap

Momen bos jalan tol datangi kediaman Habib Rizieq Shihab.

Baca Selengkapnya
Sosok Ibrahim Marah Sutan, Kaum Intelek Masa Hindia Belanda Asal Padang Pariaman
Sosok Ibrahim Marah Sutan, Kaum Intelek Masa Hindia Belanda Asal Padang Pariaman

Seorang tokoh intelektual, pendidik, penulis, dan tokoh pergerakan asal Minangkabau ini hidup di masa Hindia Belanda dan Orde Lama.

Baca Selengkapnya
Kisah KH Anwar Musaddad, Ulama Kharismatik Sunda Lulusan Sekolah Nasrani Belanda
Kisah KH Anwar Musaddad, Ulama Kharismatik Sunda Lulusan Sekolah Nasrani Belanda

Karena fokus ke ajaran Nasrani, sosoknya pernah dikhawatirkan murtad oleh kalangan ulama di masa silam.

Baca Selengkapnya