Buya Syafii: Capim KPK Bermasalah Jangan Dipilih
Merdeka.com - Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif ikut menyoroti 20 Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) yang kini masih dalam proses seleksi. Dia pun menyelipkan pesan untuk Panitia Seleksi Capim KPK.
Tokoh yang akrab dikenal Buya Syafii itu meminta para Capim KPK dengan catatan buruk dapat ditinggalkan.
"Kan Sekarang enggak ada rahasia lagi, 20 kan jelas itu. Mungkin enggak akan sempurna ya, tapi kan sudah jelas. Oleh sebab itu, menurut saya, orang yang bermasalah, yang ada titik-titik hitam, ya jangan dipilih lah. Jangan dipilih lah," tutur Buya Syafii di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/8).
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa tugas Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK? Nawawi sempat mengaku tugas yang diamanahkan Jokowi kepada dirinya sangat berat.
-
Kapan Jokowi melantik Ketua KPK sementara? Pelantikan ini dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11).
Dia menilai masih banyak orang baik di negeri ini. Untuk itu, Pansel KPK diharapkan cermat melihat fakta dalam menentukan seleksi komisioner lembaga antirasuah itu.
"Orang baik ini yang sebenarnya perlu memimpin lembaga. Tapi kadang-kadang susah. Kultur politik kita itu belum tentu memilih orang baik, itu masalahnya" jelas dia.
Lebih jauh, lanjut Buya Syafii, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Komisi III DPR RI punya peran menjadikan KPK lembaga dengan komisioner yang bersih dari latar belakang negatif.
"Dengar juga pendapat masyarakat. Dengar juga dari KPK. Kan jelas jejak rekam orang, sangat jelas kalau bermasalah. Apalagi akan menyangkut penegakan hukum, penegakan korupsi. Itu namanya kita bisa berkhianat untuk bangsa ini," Buya Syafii menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Rudianto tidak menjelaskan lebih jauh perihal perkara yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaDia menjadi salah satu dari 20 orang yang berhasil lolos mengikuti tes kesehatan dan wawancara seleksi capim KPK
Baca SelengkapnyaPilkada serentak 2024 akan digelar pada 27 November nanti. Masyarakat akan memilih pemimpin setingkat Kota, Kabupaten dan Provinsi.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah mengingatkan agar pimpinan dan dewas KPK yang akan terpilih dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap KPK.
Baca SelengkapnyaMa’ruf Amin meminta Nawawi Pomolango bekerja lebih baik.
Baca SelengkapnyaNawawi Pomolango disebutnya jauh dari sosok kontroversi.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan Megawati, Gerindra tak setuju KPK dibubarkan.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ibnu Basuki dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test oleh Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaCalon pimpinan lembaga antirasuah harus terbebas dari pelanggaran etik, karena hal ini berkaitan dengan masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAboe berharap, tidak ada lagi jaksa yang bermain dan terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaMenurut Diky tak akan ada tersangka yang divonis bebas oleh Pendilan Tipikor karena minim bukti keterlibatannya.
Baca Selengkapnya