Buya Syafii Maarif sebut Jokowi banyak beban dan ditekan parpol
Merdeka.com - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan tim 9 selesai dilakukan. Pimpinan tim ini, Ahmad Syafii Maarif mengatakan Presiden Jokowi terlihat banyak beban mengatasi masalah ini.
"Saya sudah bilang ini harus cepat (diselesaikan), situasi sudah mendidih. Dia banyak bebannya itu," ujar Buya, panggilan Syafii di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/1).
Buya meminta Jokowi mengambil sikap atas penyelesaian kisruh KPK vs Polri. Termasuk apakah meminta calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan mundur karena ditetapkan tersangka oleh KPK.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk segera selesaikan RUU Perampasan Aset? Jokowi menyebut, pemerintah telah mengajukan RUU perampasan aset kepada DPR. Kini tinggal DPR untuk menindaklanjuti RUU tersebut.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
"Bulan-bulan ini (minta cepatnya). Kami berharap cepat," ujar Buya.
Buya mengatakan Presiden Jokowi memiliki beban dari kepentingan partainya. "(Tekanan) Umumnya dari partai toh, saya enggak usah sebut. Berat ini. Pak Jokowi ini diusung partai tapi bukan tokoh partai. Saran saya dia diusung partai dipilih rakyat itu paling bagus. Yang memilih dia kan rakyat itu yg harus diingat," ungkap Buya.
Tim independen beranggotakan 9 orang. Mereka adalah Syafii Maarif (ketua), Jimly Asshiddiqqie (wakil), Hikmahanto Juwana (sekretaris), Erry Riyana Hardjapamekas, Tumpak Hatorangan Panggabean, Komjen (purn) Oegroseno, Jenderal (purn) Sutanto, Bambang Widodo Umar dan Imam Prasodjo.
Tim ini akan bekerja untuk memberi masukan kepada Presiden Jokowi terkait kisruh antara Polri dengan KPK. Tim ini akan bekerja selama 1 bulan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengungkap adanya menteri di Kabinet Jokowi yang getol melakukan lobi-lobi.
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca SelengkapnyaDia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaUsulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca Selengkapnya