Buya Syafii Maarif sebut penyebar hoaks adalah pembohong & dzalim pada dirinya
Merdeka.com - Menanggapi marak beredarnya berita hoax di media sosial, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif mengatakan perbuatan tersebut merupakan kegiatan yang tak berguna. Bagi Buya Syafii, baik pembuat maupun penyebar berita hoax termasuk orang yang gemar mendzolimi diri sendiri.
"Gak ada gunanya (membuat dan menyebarkan berita hoax). Mereka itu masuk kategori orang yang berbohong dan mendzolimi dirinya sendiri," ujar Buya Syafii usai bertemu dengan Ganjar Pranowo di Grha Suara Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa (13/3).
Mengutip ayat Al-Quran, Buya Syafii mengibaratkab berita hoax dan kebenaran itu ibarat buih dan air. Berita hoax, kata Buya Syafii adalah buih. Sedangkan kebenaran adalah air.
-
Apa itu fakta? Fakta adalah pernyataan yang berupa situasi riil dari sebuah kajadian yang terjadi. Fakta berisi sesuatu yang benar-benar ada dan pernyataan dari sebuah fakta biasanya sulit untuk disanggah oleh siapapun.
-
Bagaimana cara membedakan hoaks dengan berita asli? Jika dilihat lebih detail, ada sejumlah kejanggalan yang terlihat pada layout unggahan tersebut dengan tampilan pada situs asli Liputan6.com. Satu di antaranya yaitu perbedaan font tulisan, struktur tanda baca, serta tata letak penulisan, nama penulis, dan tanggal unggahan artikel.
-
Apa arti kata baku "hakikat"? Kata baku adalah kata yang penulisan dan pengucapannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kenapa informasi ini hoax? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks. Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8). Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
"Hoax itu ibarat buih, gak akan lama. Air itu lambang kebenaran, akan bertahan lama," urai Buya Syafii.
Guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini menjabarkan para pembuat dan pengedar hoax dianggapnya melakukan perbuatan yang menganiaya dirinya sendiri. Pembuat dan pengedar hoax akan berujung pada penyesalan.
"Mereka itu menganiaya diri sendiri. Seperti orang gak sadar. Ketika mereka siuman (sadar) pasti akan malu dan menyesal," tutur Buya Syafii.
Terkait ramai beredarnya berita hoax saat Pilkada serentak 2018 dan jelang Pilpres 2019, Buya meminta kepada para peserta dan pendukung para calon pasangan yang maju agar bertanding dengan baik. Termasuk dengan tidak melakukan black campaign atau kampanye hitam.
"Bertanding dengan bagus. Saya setuju berdemokrasi dengan tenang dan santai. Jangan ada black campaign," tutup Buya Syafii.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMereka sudah menahan diri selama 3x24 jam untuk menunggu Zulhas meminta maaf.
Baca SelengkapnyaMasyarakat tidak mudah terpengaruh dengan banyak hoaks yang beredar di media sosial
Baca SelengkapnyaYaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca SelengkapnyaPelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih baru akan digelar pada 20 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaRoy Suryo sebelumnya mengancam bakal melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari ke polisi usai menyebutnya tukang fitnah.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaCara menghadapi fitnah menurut Islam perlu diketahui umat muslim. Fitnah atau tuduhan palsu adalah salah satu dosa besar yang sangat dikecam.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut
Baca Selengkapnya