Buya Syafii tak sepakat Muhammadiyah jadi parpol
Merdeka.com - Mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif yakin wacana agar Muhammadiyah menjadi partai politik akan layu sebelum berkembang dalam muktamar. Menurutnya, wacana menjadikan Muhammadiyah sebagai partai politik sebaiknya dipikirkan secara mendalam.
"Perlu dikaji lagi secara mendalam. Gak sesederhana itu, butuh diskusi panjang," kata Buya dalam diskusi bedah buku 'Muazin Bangsa dari Makkah Darat' Biografi Intelektual Ahmad Syafii Maarif di Monumen Mandala Makassar, Selasa (4/8) sore.
Wacana agar Muhammadiyah menjadi partai politik kembali mengemuka dalam Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan. Wacana ini sebenarnya sudah lama, namun mengemuka kembali pada muktamar kali ini.
-
Siapa Tokoh Besar Muhammadiyah dari Minangkabau? Nama Buya Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau dikenal dengan A.R. Sutan Mansur menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Beliau merupakan salah satu tokoh besar Muhammadiyah di Minang dan berkecimpung di dunia politik semasa perjuangan kemerdekaan.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Mengapa KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah? Latar belakang pendirian Muhammadiyah tidak terlepas dari keprihatinan KH Ahmad Dahlan terhadap kondisi umat Islam di Indonesia pada masa itu. Banyak praktik keagamaan yang sudah bercampur dengan adat istiadat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang murni, dan tingkat pendidikan umat Islam pun relatif rendah.
-
Apa yang dilakukan A.R. Sutan Mansur di Muhammadiyah? Selama menjadi anggota, ia mendapatkan ilmu-ilmu agama tidak hanya dari aspek hukum melainkan juga dari sisi sosial masyarakat dan ekonomi.
-
Apa tema Milad Muhammadiyah tahun ini? Tema Milad tahun ini, 'Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua,' menekankan misi Muhammadiyah dalam memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa memandang perbedaan.
-
Siapa yang menginisiasi pembangunan Museum Muhammadiyah? Pendirian museum tersebut diinisiasi oleh Prof. Dr. Haedar Nashir dan Prof. Muhadjir Effendy sejak tahun 2017 lalu.
Adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang melempar wacana itu dalam pembukaan sidang pleno pertama Muktamar Muhammadiyah. Menurutnya, ada tiga opsi soal masa depan Muhammadiyah salah satunya adalah pembentukan partai politik.
Wacana pembentukan partai politik dipastikan akan menjadi pro dan kontra. Banyak yang menilai wacana pembentukan partai sulit terwujud.
Tak hanya Bunya yang tak sepakat, salah satu anggota pimpinan pusat Muhammadiyah, Yunahar Ilyas juga tak setuju bila Muhammadiyah menjadi parpol. Dia yakin akan terjadi gesekan kuat di internal Muhammadiyah jika organisasi keagamaan ini menjadi parpol.
"Akan menimbulkan gesekan dan rebutan. Kalau organisasi baru mungkin bisa, tapi ini Muhammadiyah organisasi yang sudah lama. Kalau opsi memilih satu partai, juga akan menimbulkan kecemburuan. Apalagi opsi mendirikan partai, akan lebih berat lagi untuk terwujud," kata Ilyas di Kampus Unismuh Makassar.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Din menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.
Baca SelengkapnyaPKS berharap Din Syamsuddin ikut memperkuat Tim Pemenangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaDin Syamsuddin temui Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta
Baca SelengkapnyaCak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca SelengkapnyaYaqut mempertanyakan pengurus DPP PKB mana yang memangilnya dan mendisplinkannya.
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengakui hubungan PBNU dan PKB memang tidak erat. Alasannya, PBNU menganggap semua kelompok sama.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai, pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf seperti tidak didengar.
Baca SelengkapnyaKetua umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merespons pernyataan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul
Baca SelengkapnyaDin menjelaskan dimasukannya nama itu, berdasarkan pertemuan dengan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaDin Syamsuddin memberikan catatan khusus terkait kebijakan Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk organisasi masyarakat (ormas) keagamaan dari Jokowi.
Baca Selengkapnya