Buya Syafii temui Jokowi: Carilah menteri petarung, bukan jadi beban
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif tiba-tiba berada di Kompleks Istana Kepresidenan. Buya mengaku hanya sebatas silaturahmi dengan Presiden Joko Widodo lantaran sudah lama tidak bertemu.
"Silaturahmi, sudah lama enggak ketemu," kata Buya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/6).
Presiden Jokowi dan Buya saling tukar pikiran akan sejumlah hal yang saat ini aktual. Seperti halnya masalah reshuffle kabinet dan revisi Undang-undang KPK.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
"Ya kita bicara macam-macam bangsa, negara. Usul, ya saran yah, reshuffle carilah para menteri yang petarung untuk bisa membantu presiden, jangan jadi beban," tegas Buya.
"Ya kita saran saja, enggak mudah kan, sebab kan partai ya, itu kan sudah mereka punya jatah masing-masing. Sesungguhnya kalau para menteri itu betul-betul orang profesional dan punya visi jauh ke depan, beban presiden akan lebih ringan. Saya sampaikan begitu tadi," imbuhnya.
Buya menegaskan, reshuffle kabinet sebetulnya bukan keinginan pribadi Presiden Joko Widodo. Akan tetapi, sebuah keharusan dan sebuah tuntutan agar kinerja pemerintah semakin maksimal.
"Bukan keinginan pribadi, tapi sudah keharusan, jejak rekam selama 8 bulan kan tidak banyak perubahan, ekonomi Indonesia mundur, dunia juga begini, produk domestik kita juga menurun harganya karet, sawit, tambang, itu juga menyebabkan ekonomi kita rendah, memicu pengangguran luar biasa itu," jelas Buya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi hanya menjawab bahwa silaturahmi dengan tokoh bangsa baik dilakukan.
Baca SelengkapnyaMuncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaGus Yahya memberikan sedikit guyonan agar Jokowi terhibur.
Baca SelengkapnyaAri Dwipayana menjawab soal kabar Jokowi meminta Sri Sultan Hamengku Buwono X memfasilitasi pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati
Baca SelengkapnyaJokowi tak membantah dirinya meminta Sri Sultan HB X untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaPada Pilpres 2024 lalu, Habib Luthfi masuk ke jajaran tim kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini masih belum diketahui isi pertemuan di Istana Bogor itu.
Baca SelengkapnyaAri menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengungkap adanya menteri di Kabinet Jokowi yang getol melakukan lobi-lobi.
Baca SelengkapnyaLuthfi mengunggah foto pertemuannya dengan Jokowi di salah satu kedai kopi di Solo pada Minggu 27 Oktober 2024.
Baca Selengkapnya