Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cabuli 3 bocah di kantor lurah, Raden menyerah ke polisi karena takut diamuk warga

Cabuli 3 bocah di kantor lurah, Raden menyerah ke polisi karena takut diamuk warga Pelaku pencabulan anak di Samarinda. ©2018 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Raden Pintar Jaya (32), warga Mangkupalas, Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur, harus meringkuk di penjara. Dia memilih menyerahkan diri ke polisi, ketimbang diamuk massa.

Raden mengaku telah menyodomi 3 anak, dan perbuatannya itu dilakukan di ruang kerja kantor Lurah Mesjid, Samarinda Seberang.

Raden yang kesehariannya bekerja sebagai honorer di kantor lurah ktu, menyerahkan diri Jumat (13/4) siang kemarin, usai waktu salat Jumat. Dia mengendus perbuatan bejatnya diketahui orangtua korban dan warga.

Orang lain juga bertanya?

"Saya serahkan diri Pak, karena orangtua 3 anak itu sudah tahu. Ketimbang saya dihakimi massa," kata Raden ditemui merdeka.com, di Mapolsekta Samarinda Seberang, Jalan Sultan Hasanuddin, Sabtu (14/4).

Raden tidak ingat persis waktu kejadian saat dia menyodomi 3 anak di bawah umur yang memang kerap bermain di halaman kantor Lurah Mesjid. Diduga, dia menjanjikan ponsel kepada ketiga anak itu apabila menuruti kemauannya.

"Mungkin sekitar Maret kemarin Pak. Yang jelas waktunya sore, dan saya lakukan itu di ruang kerja Pak Lurah. Tidak ada ancaman, tidak ada janji Pak," bantah Raden.

Raden malah menuding, ketiga korban masing-masing In (13), Kk (11) dan Rh (10) yang meminta untuk melakukan sodomi. "Yang pertama adalah In, kemudian kesempatan kedua, dua-duanya sekaligus (Kk dan Rh)," sebut Raden.

Raden mengaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya telah menyodomi ketiga anak itu. "Iya, kalau sudah begini, jalank saja (hukuman) Pak," sebut Raden lugas.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsekta Samarinda Seberang Kompol Fatich Nurhadi, membenarkan telah mengamankan Raden dengan dugaan kasus sodomi dan kini meringkuk di penjara. Polisi masih mendalami motif Raden.

"Motifnya masih kita dalami. Tapi perbuatan itu memang diakui oleh korban dan ketiga korban, juga saling melihat (perbuatan Rade saat menyodomi)," kata Fatich.

Polisi menduga ada korban lain selain ketiga anak itu. "Kita selidiki juga kemungkinan korban lain. Kalau ada korban lainnya, silakan melapor. Sambil kita telusuri korban lain," demikian Fatich. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria di Jambi Tega Perkosa Tiga Anak Kandung, Korban Diancam Bunuh jika Mengadu
Pria di Jambi Tega Perkosa Tiga Anak Kandung, Korban Diancam Bunuh jika Mengadu

Pria di Jambi Tega Perkosa Tiga Anak Kandung, Korban Diancam Bunuh jika Mengadu

Baca Selengkapnya
Sadis! Pemuda di Bali Bunuh PSK Mayat Dimasukkan ke Dalam Koper, Motif Tolak Bayar Rp1 Juta Usai 'Main'
Sadis! Pemuda di Bali Bunuh PSK Mayat Dimasukkan ke Dalam Koper, Motif Tolak Bayar Rp1 Juta Usai 'Main'

Mayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper

Baca Selengkapnya
Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Cerita Lengkap Anak Panti Asuhan Dilecehkan Polisi di Kantor Polsek Saat Lapor Kasus Pencabulan
Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Cerita Lengkap Anak Panti Asuhan Dilecehkan Polisi di Kantor Polsek Saat Lapor Kasus Pencabulan

Tak hanya itu, Brigpol AK juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Ketua DPC PSI Gubeng Terseret Kasus Pelecehan Seksual Modus Pengobatan Spiritual
Fakta-Fakta Ketua DPC PSI Gubeng Terseret Kasus Pelecehan Seksual Modus Pengobatan Spiritual

Berdalih mengobati, tersangka pun meminta korban untuk melayani nafsu bejatnya.

Baca Selengkapnya
Pria Pembanting Balita hingga Patah Leher di Jaktim Ditangkap, Motifnya Kesal Korban Sering Menangis
Pria Pembanting Balita hingga Patah Leher di Jaktim Ditangkap, Motifnya Kesal Korban Sering Menangis

Polisi menangkap pria pembanting balita hingga leher patah di Condet, Kramatjati.

Baca Selengkapnya
Modus Bocah Disandera di Pos Polisi Pejaten Terungkap, Pelaku Minta Uang Tebusan Rp4 Juta Buat Beli Narkoba
Modus Bocah Disandera di Pos Polisi Pejaten Terungkap, Pelaku Minta Uang Tebusan Rp4 Juta Buat Beli Narkoba

Modus pelaku menyandera karena Ingin meminta uang tebusan Rp4 juta untuk membeli narkoba.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Siswi SMP di Sumsel Diperkosa Mantan Pacar dkk, Modus Ajak Ketemu Sampai Diancam Dibunuh
Kisah Pilu Siswi SMP di Sumsel Diperkosa Mantan Pacar dkk, Modus Ajak Ketemu Sampai Diancam Dibunuh

Ketiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.

Baca Selengkapnya
Tertangkap Basah Cabuli Enam Anak, Pria di Cengkareng Babak Belur Dihakimi Massa
Tertangkap Basah Cabuli Enam Anak, Pria di Cengkareng Babak Belur Dihakimi Massa

Pria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pembunuh Pegawai Koperasi Saat Jadi Buronan: Sering Dihantui Korban, Hidup Tak Tenang
Pengakuan Pembunuh Pegawai Koperasi Saat Jadi Buronan: Sering Dihantui Korban, Hidup Tak Tenang

"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL

Baca Selengkapnya
Mahasiswi KKN di Bali Jadi Korban Pelecehan Seksual Perangkat Desa
Mahasiswi KKN di Bali Jadi Korban Pelecehan Seksual Perangkat Desa

peristiwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi di Kantor Desa Batukarang, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.

Baca Selengkapnya
Buntut Kesal Dicerai, Pria Ini Tusuk Sekeluarga Termasuk Mantan Istri Usai Salat
Buntut Kesal Dicerai, Pria Ini Tusuk Sekeluarga Termasuk Mantan Istri Usai Salat

Sebelum melakukan kekejian itu, pelaku diduga sengaja membeli pisau dapur.

Baca Selengkapnya
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman

Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.

Baca Selengkapnya