Cabuli 8 bocah, seorang pria di Aceh ditangkap polisi
Merdeka.com - Seorang pria berinisial BM (44) warga Gampong Drien Bungong, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, dibekuk polisi. Pria itu ditangkap polisi atas tuduhan melakukan pencabulan terhadap 8 anak di bawah umur.
Pelaku ditangkap di Samalanga, Kabupaten Bireuen, Kamis (12/7) sekira pukul 14.00 WIB, setelah seorang korban mengadukan pelaku kepada polisi, Senin (9/7). Pelaku selama ini berprofesi sebagai petani dan telah melakukan pencabulan dengan cara merayu korban.
"Dia ditangkap berdasarkan laporan salah satu orangtua korban pencabulan," kata Kasat Reskrim Polres Pidie, AKP Mahliadi, Jumat (13/7).
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Dimana polisi melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Dia mengatakan, mendapatkan laporan itu petugas langsung melakukan penyelidikan. Setelah meminta keterangan sejumlah saksi, petugas kemudian berhasil membekuk pelaku di Samalanga.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik Polres Pidie, pelaku mengakui seluruh perbuatannya. Ada 8 korban pencaculan yang dilakukan oleh pelaku. Perbuatan yang tidak senonoh ini sudah dilakukan sejak tahun 2015.
Menurutnya, modus pencabulan yang dilakukan oleh pelaku. Selain membawa masuk korban ke dalam kamar dan membuka seluruh pakaian korban, pelaku juga kerap melakukan perbuatan cabulnya saat menemukan korban berjalan sendirian.
Lalu pelaku membawa korban ke semak-semak dan juga ke rumahnya. Saat itulah pelaku mencabuli korban dan pelaku kerap mengancam korban agar tidak memberitahukan kepada siapapun.
"Kasus ini telah ditangani di Unit PPA Sat Reskrim Polres Pidie, kini untuk mempertanggung jawabkan perbuatannnya, pelaku harus mendekam di sel tahanan Mapolres Pidie guna penyelidikan lebih lanjut," tutupnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku melakukan perbuatan itu di rumah A dan ada juga di semak belukar di wilayah Bathin Solapan.
Baca SelengkapnyaIstri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca SelengkapnyaKPAD ingin agar wajah pemuda pengangguran yang melakukan pencabulan dipublish ke publik.
Baca SelengkapnyaKasus pemerkosaan ini terbongkar usai salah seorang orang tua korban melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku telah delapan kali melakukan aksi itu, enam kali di antaranya di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPolisi yang mendapat laporan pencabulan tersebut menangkap pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaAksi pencabulan itu dilakukan di dalam toilet di dekat lapangan wilayah Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku menjanjikan jajanan kepada pelaku agar mau ikut.
Baca SelengkapnyaPengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda
Baca SelengkapnyaRumah pelaku ramai didatangi warga. Massa mengancam akan menghakimi pelaku jika tidak diproses secara hukum.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja memang mengincar anak-anak karena dianggap tidak akan bercerita ke mana-mana.
Baca Selengkapnya