Cabuli anak kandung hingga hamil, bapak ini takut pulang ke rumah
Merdeka.com - Pihak Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menangkap R (40) seorang ayah di Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto diduga berbuat cabul terhadap RF (15) anak kandungnya sendiri hingga hamil enam bulan.
"Pelaku R (40) ini ditangkap pada Selasa sore (15/12) sekitar pukul 18.00 WIB di Kecamatan Lubuk Pinang," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andhika Vishnu, di Mukomuko, Rabu (16/12).
Andhika mengatakan, pelaku yang sebelumnya sempat melarikan diri beberapa hari ke wilayah Pekan Baru itu berhasil ditangkap polisi setelah istrinya berhasil membujuk pelaku ini pulang dengan memberikan jaminan tidak lagi mempermasalahkan perbuatannya. Pelaku ini melarikan diri, setelah banyak warga di wilayah tempat tinggalnya mengetahui anaknya hamil akibat perbuatan ayahnya sendiri.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Saat pelaku dalam perjalanan pulang, mobil pelaku dihentikan di Kecamatan Lubuk Pinang, kemudian pelaku dibawa ke kantor polisi," ujar dia.
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan pelaku ini, dia telah berkali-kali melakukan perbuatannya itu. Dimulai sejak bulan Januari hingga Desember 2015 hingga anaknya hamil enam bulan.
Sementara itu, yang pertama kali mengetahui perubahan pada tubuh korban adalah gurunya yang melihat korban ini selalu murung saat berada di sekolahnya. Selanjutnya guru SMP korban ini memanggil orang tuanya ke sekolah. Setelah itu ibu korban yang memaksa anaknya untuk menceritakan semua peristiwa yang dialaminya.
"Korban akhirnya mengaku kepada ibunya. Dan ibu korban yang melaporkan suaminya ke polisi," tandasnya seperti dilansir Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencabulan ini dilakukan setelah pelaku menonton video porno dan tak kuat menahan nafsu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di rumah korban di Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa (17/9) siang.
Baca SelengkapnyaPerbuatan pria berinisial AW (35) di Kecamatan Bangsal, Mojokerto, ini benar-benar melampaui batas. Dia tega memerkosa istri anak tirinya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial R (21) tega membunuh istrinya S (19) yang hamil 8 bulan. Aksinya terbongkar setelah keluarga curiga melihat kondisi jenazah korban.
Baca SelengkapnyaKondisi korban anak saat ini ketakutan dan merasa trauma. Apalagi setelah mengetahui kasus ini viral.
Baca SelengkapnyaKorban mengungkapkan peristiwa kelam itu pertama kali dilakukan, sejak dirinya masih usia sekolah dasar
Baca SelengkapnyaTim Prabu menemui seorang istri yang sedang hamil dan menjadi korban kekerasan oleh suaminya sendiri.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaRumah pelaku ramai didatangi warga. Massa mengancam akan menghakimi pelaku jika tidak diproses secara hukum.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca SelengkapnyaPelaku tantang warga: 'Gua enggak peduli, lu semua siapa. Gw sikat lu semua'.
Baca SelengkapnyaRasa malu membuatnya gelap mata dan membuang anaknya sendiri.
Baca Selengkapnya