Cabuli anak kandung, Romli gantung diri pakai tali celana dalam
Merdeka.com - Narapidana perkara pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri, Romli (67), ditemukan tewas bunuh diri dengan menggantung dirinya di selnya Blok D3 kamar empat Lembaga Pemasyarakatan Kelas IA Rajabasa di Bandarlampung. Menurut informasi sejumlah pihak di Lapas tersebut, Romli mengakhiri hidupnya sendiri dengan menggunakan tali celana dalamnya.
"Yang pertama kali melihat jasadnya warga binaan di sini, diperkirakan kejadiannya sehabis salat Jumat," kata Kepala Lapas Kelas 1A Rajabasa P Kunto Wiriyanto, seperti ditulis Antara, Sabtu (26/10).
Dia menjelaskan bahwa napi dengan kasus pemerkosaan anak kandung ini, ditemukan tewas di pintu sel tahanannya. Kuat dugaan warga binaan ini mengakhiri hidupnya karena depresi, karena harus menunggu sisa masa tahanan yang masih lama.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
Ia menyebutkan, napi itu divonis 11 tahun penjara, dengan sisa pidana masih tujuh tahun dua bulan lagi.
Kejadian itu diketahui setelah penghuni sel lainnya hendak mengantarkan makanan. Saat dipanggil namanya, tidak ada yang menyahut sehingga membuat petugas lapas itu curiga.
"Pada saat dilihat, tubuhnya sudah tergantung dengan posisi menghadap sel dengan leher tercekik tali celana dalam," katanya pula.
Menurut Kunto, Romli ini sedang berada di sel khusus atau biasa disebut strap sel, sebab dirinya kerap meresahkan warga binaan lainnya sehingga harus ditempatkan di sel khusus.
Terpidana ini diduga mengalami gangguan kejiwaan dan pernah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Kurungan Nyawa Lampung, namun karena di sana sudah penuh dia kembali dibawa ke Lapas Rajabasa.
Berdasarkan pengakuan Trimo, warga binaan yang selnya bersebelahan dengan Romli, menyatakan napi Romli itu sempat meminta rokok kepadanya, bahkan dia mengeluh karena sisa masa tahanan masih lama.
"Pukul 09.00 WIB tadi Romli masih minta rokok dan sempat mengeluh dengan masa tahanan yang masih lama," kata dia lagi.
Kapolsekta Kedaton AKP Yohanes Agustiandaru mengatakan, diduga napi itu bunuh diri dengan cara menjerat lehernya menggunakan tali celana dalam.
"Untuk memastikan penyebab dia meninggal dunia, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Bandarlampung," katanya pula . (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka secara sadis membunuh dan memutilasi istrinya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaDia ditemukan gantung diri menggunakan tali rafia di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
Baca Selengkapnya