Cabuli pasien saat diobati, dukun asal Gresik ditangkap polisi
Merdeka.com - Tim Reskrim Polres Pamekasan menangkap seorang warga yang mengaku sebagai dukun asal Gresik, Jawa Timur. Pria itu diduga melakukan pencabulan pada pasiennya di Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan.
"Penangkapan kami lakukan kemarin, dan saat ini tersangka sedang menjalani pemeriksaan," kata Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Osa Maliki, Senin (5/12).
Warga asal Gresik, Jawa Timur yang ditangkap tim Reskrim Polres Pamekasan itu berinisial AK (70) asal Desa Pangge, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik. Warga yang menjadi korban kasus pencabulan dukun itu berinisial SH (41) warga Dusun Galagga, Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Menurut Osa Maliki, penangkapan tersangka dukun cabul itu bermula dari laporan keluarga korban ke Mapolres Pamekasan.
Kala itu, orangtua korban Nawa'ah mendatangi Mapolres Pamekasan yang menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa orangtuanya SH.
Kepada polisi perempuan itu menuturkan bahwa pelaku datang ke rumahnya dan mengaku bisa mengobati berbagai jenis penyakit.
Pelaku meyakinkan keluarga korban bahwa dirinya memiliki kemampuan mengobati penyakit berkat bersemedi selama dua tahun di Gunung Geger, Bangkalan, yakni tempat Adi Podai, putra seorang petapa asal Sumenep melakukan semedi.
Keluarga SH bertambah yakin, setelah mendengarkan cerita sebagian tetangganya yang pernah berobat ke pria asal Gresik itu. Selanjutnya keluarga SH lalu mempersilakan AK untuk melihat kondisi SH yang saat itu terbaring lemas di kamar rumahnya.
Keluarga tidak curiga, apalagi sang dukun telah berusia tua dan bagi masyarakat di Desa Panglegur itu, pola pengobatan dukun yang tertutup seperti itu dianggap biasa.
"Namun, selang beberapa menit kemudian, anaknya yang sakit itu justru berteriak minta tolong," kata Osa Maliki.
Saat itu juga ibunya, Nawa'ah, masuk ke kamar anaknya dan ternyata dukun itu telah melakukan perbuatan tidak senonoh.
"Atas kejadian itu, maka keluarga si SH ini melapor ke polisi dan tersangka langsung kami tangkap," kata Osa Maliki.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, polisi menjerat dukun cabul itu dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca SelengkapnyaKakek berinisial AS (65) tega menyetubuhi perempuan disabilitas berinisial DS (20). Perbuatannya terbongkar setelah korban hamil.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaModusnya, korban diminta hampir Rp400 juta sebagai syarat persembahan di Pantai Selatan.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun menyebutkan, kiai yang dilaporkan ke polisi itu diketahui berinisal AM pengasuh pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaDiduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis, REM (44) ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPembunuh bocah perempuan terbungkus karung di lubang sedalam 2,5 meter dimunculkan ke publik.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca Selengkapnya