Cagub Khofifah disinyalir minta dukungan guru melalui PGRI Jatim
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa disinyalir meminta dukungan guru melalui Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Timur. Hal ini mencuat setelah beredarnya foto calon gubernur nomor urut satu ini melakukan pendekatan dengan guru se-Jawa Timur.
Dalam foto yang beredar, Khofifah secara khusus melakukan pertemuan dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Timur. Saat pertemuan, terdapat jajaran kepengurusan PGRI, seperti Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Timur, Ichwan Sumadi, Mantan Sekda Provinsi Jatim Rasiyo yang saat ini menjabat Dewan Penasihat PGRI Jatim dan beberapa pengurus PGRI Jatim.
Persoalan ini mengundang pertanyaan besar, karena pertemuan yang dilaksanakan Khofifah dengan PGRI diperkirakan setelah penetapan pasangan calon (Paslon) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Siapa yang tidak ikut Pilkada 2024? Seluruh provinsi yang ada di Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak 2024 kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Kenapa Hasto ingin halangi pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Yang galau itu hanya Hasto dan kawan-kawannya. Hasto akan berusaha agar pertemuan Bu Mega dan Prabowo jangan sampai terealisasi,' kata Noel, Selasa (9/4).
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
"Saya sempat melihat tapi sepintas, saya tidak mau berkomentar. Saya masih belum tahu konteksnya," kata Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad, Kamis (1/3).
Anwar mengatakan, dirinya masih mencari apa makna foto yang tersebar itu. Foto tersebut muncul dalam konteks apa, semua masih dalam pengkajian. Hal ini karena dalam foto itu Rasiyo dan para pengurus PGRI Jatim mengangkat jempol tangannya sedangkan Khofifah dan Arumi mengangkat jari telunjuk.
Khofifah dan Arumi saat bertemu pengurus PGRI Jatim ©2018 Merdeka.comAnwar Sadad mengaku belum bisa menyalahkan apakah kehadiran Rasiyo salah atau tidak. Apalagi, Anwar mengakui belum mengetahui secara pasti jabatan Rasiyo saat ini. "Kita juga belum tahu pasti apakah Pak Rasiyo masih menjabat Komisaris Utama Bank BPR atau tidak, nanti coba saya cari tahu dulu," ujarnya.
Disinggung kalau Rasiyo masih menjadi Komisaris Utama apakah bersalah, Anwar tak komentar banyak. Ia tidak mau berkomentar kalau masih dalam tahap asumsi. "Jika statement 'kalau' kan belum pasti, artinya masih asumsi. Saya tidak terbiasa mengomentari asumsi," kata Anwar.
Kemunculan foto calon gubernur Khofifah bersama istri Wakil Gubernur Emil Dardak, Arumi Bachsin bersama dengan PGRI Jawa Timur menambah panjang daftar dugaan pelanggaran Pilgub Jatim. Di mana pada pelanggaran lain, poster cagub nomor urut 1 ini terpampang di SMA Khadijah, Surabaya.
Selain itu juga muncul iklan baliho di billboard Jalan Wijaya Kusuma dan Jalan Ambengan, Surabaya yang terpampang foto Presiden Joko Widodo dan Khofifah. Meskipun dalam baliho tersebut didominasi foto Ketua DPD Partai Nasdem Kota Surabaya, Sudarsono Rahman.
Bantahan Rasiyo
Namun Rasiyo yang dikonfirmasi membantah bahwa dirinya ikut berkampanye untuk Khofifah. Menurutnya, pertemuannya dengan Khofifah memang benar adanya tetapi tidak dalam rangka dukung mendukung.
"Saya menemui Bu Khofifah dalam rangka silaturrahim dengan pengurus PGRI Jatim. Beliau kirim surat resmi ke PGRI Jatim sehingga tidak mungkin ditolak," katanya.
Mantan Sekdaprov Jatim tersebut juga mempersilakan jika ada calon lain yang akan bersilaturahim dengan PGRI dan berdiskusi sekaligus berbagi masukan untuk kemajuan dunia pendidikan di Jatim. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU tidak mempermasalahkan silaturahmi bakal capres lantaran belum resmi mendaftar sebagai capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaGanjar menampik kedatangannya menemui JK dalam rangka undangan mengajak bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaRK bertemu JK selama kurang lebih 1 jam sejak pukul 17.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaDukungan Khofifah terhadap pasangan Prabowo-Gibran tidak memiliki pengaruh.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bakal satu barisan dengan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan yakin Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak akan menerima pinangan Prabowo jadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaYusril menyebut, kepala desa hanya menyampaikan aspirasi kepada Prabowo-Gibran, bukan deklarasi.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Golkar Jatim M Sarmuji mengatakan, partai berlambang pohon beringin tetap berada di barisan Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaGibran menemui Puan di rumah dinas Ketua DPR di Widya Chandra, Jakarta, Jumat (20/10).
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, Gibran hanya berusaha merangkul kekuasaan bukan merangkul rakyat.
Baca SelengkapnyaPresiden maupun para menteri juga diperbolehkan mengkampanyekan pasangan calon tertentu di Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya