Cak Imin: Harga mati, PKB hanya mau menjadi Wapres
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berniat menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Menurutnya menjadi cawapres adalah harga mati.
"Harga mati. PKB hanya mau menjadi Wapres," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/5).
Cak Imin merasa percaya diri akan dipilih Jokowi karena telah didukung oleh 11 Juta warga Nahdiyin (NU). Tidak hanya warga NU di internal PKB, tetapi juga di luar PKB juga ia klaim merapat mendukungnya sebagai cawapres.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
"Yah gimana pendukung saya yang real saja 11 juta. Yang kedua yang non-NU yang NU yang non PKB yang selama ini floating begitu saya maju enggak floating lagi real," ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR ini menambahkan, banyak sinyal Jokowi akan memilihnya sebagai cawapres. Mulai dari restu untuk membuat posko Jokowi-Muhaimin (Join) hingga dukungan partai koalisi Jokowi di Pilpres 2019.
"Bang Airlangga (Hartarto) memberikan penghormatan pada langkah-langkah saya, Pak Hasto (Kristiyanto) mensupport yah InsyaAllah-lah aman," ungkapnya.
Tambahnya, jika ingin mendapatkan dukungan PKB di Pilpres maka harus juga menjadikan Cak Imin menjadi Wakil Presiden. Sebab, itu adalah amanat para Kiayi NU.
"Jangan bicara plan B, plan A harus sukses. Sekali saya ditugaskan Kiyai NU untuk bergerak harus sukses. Tidak ada kata kembali," ucapnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin merupakan salah satu tokoh yang pernah mengusulkan Jokowi tiga periode.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyindir rekayasa hukum di MK dan sisi gelap kekuasaan.
Baca SelengkapnyaPKB yakin Gerindra memegang teguh piagam kerja sama koalisi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, bahwa dirinya dan koalisi memahami masalah bangsa.
Baca SelengkapnyaBagi bakal capres dan cawapres Amin, tidak ada pasangan bakal capres dan cawapres yang berat.
Baca SelengkapnyaDasco pun turut mendoakan PKB agar lancar dalam melaksanakan Muktamar
Baca SelengkapnyaSuara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.
Baca SelengkapnyaCak Imin dapat keistimewaan untuk menentukan cawapres Prabowo di Pemilu 2024. PKB tetap ngotot agar duet Prabowo-Cak Imin terjadi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan piagam Sentul, penentuan cawapres diputuskan Prabowo dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKetua PB NU yang juga putra pendiri NU itu mengaku bangga Cak Imin menjadi cawapres 2024.
Baca Selengkapnyaetapi ia menyatakan bersama Anies Baswedan bertekad untuk membawa perubahan.
Baca SelengkapnyaCak Imin terpaksa mengambil keputusan tanpa meminta restu kepada para senior di PKB. Ada apa ya?
Baca Selengkapnya