Cak Imin kritik pemerintah belum sukses dongkrak pertumbuhan ekonomi
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menilai upaya pemerintah meningkatkan daya saing dari pembangunan infrastruktur hingga peningkatan sumber daya manusia belum berhasil. Selain itu, pemerintah juga belum berhasil mendongkrak pertumbuhan ekonomi, stabilitas nilai tukar rupiah, pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran.
"Defisit anggaran meningkat yang berdampak pada meningkatnya utang. Sementara daya saing produk-produk domestik masih kalah dibandingkan negara-negara lain. Itu semua menunjukkan bahwa fondasi ekonomi dan daya saing bangsa ini masih jauh dari harapan," kata pria akrab disapa Cak Imin dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (25/8).
Cak Imin mengutip data World Economy Forum (WEF) 2015-2016, daya saing Indonesia berada di peringkat 37 dari 140 Negara yang disurvei. Capaian tersebut cukup baik mengingat posisi Indonesia masih berada di atas beberapa negara berkembang lain seperti Brazil, Turki, dan Afrika Selatan bahkan beberapa negara Eropa seperti Italia, Portugal dan Rusia.
-
Siapa yang dirasa bertanggung jawab atas kenaikan utang? 'Kita di-prank, yang terjadi justru kita bisa tahu kenaikan tertinggi sepanjang sejarah Republik ini ada di tangan Jokowi,' terang Eko.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Siapa yang kehilangan harta karena masalah utang? Keluarga Pulitzer sempat masuk dalam daftar keluarga terkaya berkat bisnis media dan percetakannya. Namun hal ini harus berubah saat keluarga ini didera kesulitan lilitan utang hingga jutaan dolar Amerika Serikat. Padahal di tahun 1982, keluarga Pulitzer memiliki kekayaan bersih yang mencapai angka USD 25 juta.
-
Siapa yang minta tambah anggaran? Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meminta tambahan anggaran sebesar Rp25,01 triliun dalam APBN 2025.
-
Siapa yang merasa sulit mengimbangi inflasi? Sayangnya, inflasi tinggi membuat uang yang mereka miliki saat ini seperti tidak berarti. Sekitar 67 responden dalam survei itu mengatakan bahwa mereka tidak mampu mengimbangi inflasi.
Akan tetapi ternyata, ujar Cak Imin, di lingkup regional ASEAN, Indonesia belum bisa menjadi raja karena masih di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand.
"Pada konteks MEA, percepatan peningkatan daya saing penting sebagai fokus kerja bersama pemerintah dan masyarakat," tutur mantan menakertrans ini.
Lanjut dia, kunci kesuksesan dalam kontestasi global suatu negara terletak pada daya saingnya. Negara yang tidak berdaya saing niscaya akan terlempar dari sejarah dan hanya akan menjadi penonton dalam kompetisi global.
Bahkan menurutnya, negara dengan daya saing yang rendah, tidak hanya akan mengalami defisit neraca perdagangan baik barang maupun jasa, namun struktur perekonomiannya juga terancam mengalami kehancuran.
Padahal, kata dia saat ini era persaingan bebas sudah berjalan melalui berbagai kesepakatan dunia melalui WTO dan perjanjian-perjanjian Internasional lainnya.
"Di depan mata telah berlangsung era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). MEA merupakan kesepakatan antar negara-negara anggota ASEAN di bidang ekonomi yang diberlakukan sejak 31 Desember 2015. Persaingan bebas di bidang ekonomi bahkan sudah dimulai jauh sebelum MEA diberlakukan. Pasar bebas ini merupakan konsekuensi dari arus globalisasi yang telah dan tengah berlangsung,” kata dia.
Dia meyakinkan pemaparan di atas semata untuk menunjukkan Indonesia berada dalam arena persaingan global yang sangat menantang dan tidak mudah. Kondisi ini harus menjadi cambuk membawa bangsa Indonesia menaklukkan tantangan itu.
"Lalu menjadi pemenang dan bukan pecundang dalam persaingan global yang ketat dan kerapkali jahat itu," katanya.
Dia menambahkan, Indonesia mampu menjadi pemenang dengan modal sumber daya manusia dan kekayaan alam yang melimpah. Ia menyebutkan lima strategi memenangkan persaingan global tersebut.
Kelima strategi itu, ungkap Cak Imin, adalah segera bangun industri hilir baik di bidang pangan maupun SDA, peningkatan kreativitas generasi muda, negara harus memegang kendali atas sumber-sumber pangan dan sumber air sepenuhnya untuk kebutuhan dalam negeri.
Selain itu, imbuh dia pemerintah segera membangun pertanian, perikanan dari hulu hingga hilir sebagai basis kekuatan negara dan menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam setiap sendi kehidupan untuk menangkal pengaruh negatif globalisasi.
"Pancasila adalah benteng negara dalam menghadapi gempuran negatif globalisasi," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menilai sembilan tahun terakhir ekonomi alami sejumlah kemandekan dan kemunduran serius
Baca SelengkapnyaCak Imin menyinggung anggaran stunting tidak bisa optimal.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres: Mahfud Tanya Soal Tak Berani Target Ekonomi 7 Persen, Cak Imin "Ujungnya Bukan Sehat Tapi Semu dan Keropos
Baca SelengkapnyaPerihal anggaran membangun IKN sebesar Rp500 triliun seharusnya bisa digunakan untuk membangun jalan dan kota-kota di seluruh Kalimantan.
Baca SelengkapnyaKata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai.
Baca SelengkapnyaKalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaPermasalahan anggaran juga akan dihadapi kabinet Prabowo-Gibran pada masa awal pemerintahan di tahun depan.
Baca SelengkapnyaCak Imin berjanji akan fokus memberi kebutuhan kepada ibu hamil untuk mencegah stunting.
Baca SelengkapnyaGibran menyebut dahulu Cak Imin ikut meresmikan proyek IKN, namun sekarang menolak.
Baca SelengkapnyaDPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaSalah satu yang ditekankan oleh Cak Imin yakni tentang kepercayaan pasar terhadap pemerintah
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, menegaskan Indonesia memiliki sumber daya melimpah namun tidak diimbangi pemimpin yang tangguh.
Baca Selengkapnya