Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Caleg gagal ancam bunuh timses jika tak kembalikan 'wani piro'

Caleg gagal ancam bunuh timses jika tak kembalikan 'wani piro' Surat suara Pemilu 2014. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ada-ada saja yang dilakukan calon legislatif (caleg) berinisial SM daerah pemilihan Prabumulih. Karena gagal duduk sebagai anggota DPRD, caleg tersebut meminta kembali uang wani piro yang diberikan sebelumnya. Bahkan, caleg itu mengancam akan membunuh tim sukses (timses) tersebut jika tak tak dipenuhi.

Timses yang mendapat ancaman tersebut sebanyak dua orang. Yakni Komaini (52), warga Jalan Sepatu, Gang Aris, RW 06 Kelurahan Karangraja, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Satu orang lain bernama Samsudin, Ketua RW 6, atau sekampung dengan Komaini.

Kedua tim sukses itu diminta kembali uang sebesar Rp 130 juta yang diberikan pelaku pada 8 April lalu untuk dibagikan kepada warga sebagai wani piro. Sayang suara yang ditargetkan sebanyak 600 suara di RW mereka gagal didapatkan. Caleg itu hanya mendapatkan 200 suara sehingga gagal lolos sebagai legislator. Akhirnya sang caleg menjemput kedua korban beberapa jam usai perhitungan suara di TPS.

Orang lain juga bertanya?

Komaini mengaku, dirinya sempat disekap  pelaku selama dua hari yang dikawal lima bodyguar di sebuah kawasan di Prabumulih setelah pencoblosan, 9 April yang lalu. Pelaku rencananya hendak membunuh korban.

Namun, pembunuhan itu gagal lantaran sang caleg gagal masih ngotot korban mengembalikan uang sebanyak Rp 130 juta yang diberikan kepada warga sebagai wani piro itu.

"Saya disekap selama dua hari. Saya bebas setelah keluarga saya menyerahkan lima suku emas (33,5 gram) dan sejumlah uang kepada pelaku. Dia ancam bunuh saya jika tak mengembalikan uang itu," ungkap Komaidi, Senin (28/4).

Topik pilihan: Koalisi Partai Islam | Pilpres

Dikatakan Komaini, adapun lima bodyguard dan kakak ipar caleg yang melakukan pengancaman yakni berinisial UM, AT, AD, AN, SD dan sang kakak ipar ED. "Mereka mengancam akan menembak saya. Padahal uang itu betul-betul saya bagikan, catatannya juga ada," ungkapnya.

Sedangkan Samsudin, disandra selama beberapa jam. Namun, ia dilepaskan karena istri korban menyerahkan tebusan sebesar Rp 30 juta. "Istri saya terpaksa menyerahkan uang itu agar saya dibebaskan," kata dia.

Tragisnya, kedua korban masih diminta memberikan sisa uang tersebut berjumlah Rp 60 juta. Janji pengembalian uang ini  ditulis dalam sebuah surat pernyataan untuk diselesaikan dalam tempo secepatnya.

Jika tidak dikembalikan para anak buah caleg akan melakukan eksekusi pembunuhan. "Kami takut. Kami ingin melaporkan kejadian ini ke polisi," tegas Komaini.

Sementara itu, SM, sang caleg, membantah telah melakukan pengancaman terhadap kedua korban. "Jika memang benar mendapat pengancaman mengapa tidak melapor ke polisi," katanya singkat.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2 Pemabuk Aniaya Prajurit TNI hingga Tewas Gara-Gara Tak Diberi Rp5.000
2 Pemabuk Aniaya Prajurit TNI hingga Tewas Gara-Gara Tak Diberi Rp5.000

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keroom, Papua.

Baca Selengkapnya
Guru Supriyani Buka-bukaan Soal Uang Damai Rp50 Juta, Suami Diminta Kapolsek Baito Rp2 Juta
Guru Supriyani Buka-bukaan Soal Uang Damai Rp50 Juta, Suami Diminta Kapolsek Baito Rp2 Juta

Pengakuan itu disampaikan Supriyani saat diperiksa Propam Polda Sultra.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Motif Paspampres Culik Warga Aceh Hingga Tewas | Panglima TNI Minta Hukum Seumur Hidup
TOP NEWS: Motif Paspampres Culik Warga Aceh Hingga Tewas | Panglima TNI Minta Hukum Seumur Hidup

Dalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum

Baca Selengkapnya
Rampas Rp125 Juta, Dua Begal di Garut Tertangkap Setelah Ditabrak Pemotor
Rampas Rp125 Juta, Dua Begal di Garut Tertangkap Setelah Ditabrak Pemotor

Dua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.

Baca Selengkapnya
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta

Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Putranya Lolos Bintara Polri, Anggota DPRD Selayar Malah Tertipu Rp385 Juta
Dijanjikan Putranya Lolos Bintara Polri, Anggota DPRD Selayar Malah Tertipu Rp385 Juta

Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu melaporkan dua orang yakni pria berinisial MMT dan wanita berinisial FA alias Syarifah.

Baca Selengkapnya
Dukun Pengganda Uang di Pacitan Tipu Belasan Warga, Uang Rp2,5 Juta Dijanjikan Jadi Rp2 Miliar
Dukun Pengganda Uang di Pacitan Tipu Belasan Warga, Uang Rp2,5 Juta Dijanjikan Jadi Rp2 Miliar

Ia melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.

Baca Selengkapnya