Caleg PDIP Yusuf Supendi meninggal diduga karena kelelahan
Merdeka.com - Pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga bakal calon legislatif dari PDI Perjuangan Yusuf Supendi tutup usia pagi ini. Para kader PDIP berduka mendengar kabar meninggalnya Yusuf.
"Kami sungguh ikut berduka dan turut sepenanggungan dengan keluarga besar yang ditinggalkan," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno saat dihubungi, Jumat (3/8).
Pihak PDIP mendapat kabar Yusuf meninggal dari anaknya. Hendrawan menyebut Yusuf diduga kelelahan dengan persiapan pencalegan.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Pemakaman ini diyakini menjadi kuburan bagi kaum bangsawan kaya raya dan tokoh penting berkuasa di zaman Romawi.
-
Siapa yang dikuburkan di makam? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
-
Siapa yang dikuburkan di makam itu? Arkeolog menemukan makam seorang wanita di antara belasan kuburan laki-laki.
-
Siapa yang dimakamkan di makam tersebut? Dilansir AOL, puncak dari penggalian sejauh ini adalah sebuah makam yang ditemukan pada tahun 2018 yang diyakini para ahli sebagai milik seorang pangeran Picene.
-
Siapa yang dikuburkan dalam makam itu? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
"Ini info tersebut sedang ditindaklanjuti. Kecapekan karena persiapan-persiapan pencalegan dan pelatihan bacaleg. Beliau ikut pelatihan beberapa hari yang lalu," ujarnya.
Hendrawan mendoakan agar Yusuf mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
"Semoga kasih sayang, teladan, dan kenangan bersama beliau tetap hidup di antara keluarga dan teman-teman. Semoga khusnul khatimah," tandas Hendrawan.
Sebelumnya, bakal calon anggota legislatif dari PDIP sekaligus mantan pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Supendi meninggal dunia, Jakarta Pusat, Jumat (3/8). Kabar wafatnya Yusuf Supendi salah satunya diungkapkan oleh DPRa PKS Pekayon lewat akun resmi Twitternya@PKSPekayon.
"Innalillahi waiina ilaihi raajiun telah meninggal dunia H. Ustaz. Yusuf Supendi di rumah sakit RSCM. Hari Ini Mohon do'a dari semuanya semoga almarhum Husnul khatimah & mendapat magfirah Allah SWT. Keluarga yg ditinggalkan diberikan kesabaran & keikhlasan. Aamiin #JumatBerkah," tulis akun @PKSPekayon seperti dikutip merdeka.com, Jumat (3/8).
Kicauan @PKSPekayon itu langsung dibanjiri sejumlah komentar belasungkawa atas berpulangnya Yusuf Supendi. Salah satunya Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera lewat akun Twitternya @MardaniAliSera.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiiun. Allahumaghfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu. Semoga husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan mendapat kesabaran."
Informasi yang dihimpun, Yusuf Supendi meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sejak Kamis (2/8) siang. Dia dirawat akibat penyakit gula dideritanya sejak lama. Jenazah rencananya dimakamkan di dekat rumah duka Desa Kalisari RT 12 RW 01 Nomor 28 Pekayon Pasar Rebo Jakarta Timur, setelah salat Jumat.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua PPS di OKU Timur sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJasad anggota PPK bernama Yusri itu ditemukan di kamar hotel.
Baca SelengkapnyaKetua KPPS di Jakut itu meninggal dunia setelah mengeluh sakit saat bertugas.
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTeungku Nasruddin Jeunib menjadi imam salat jenazah Tu Sop.
Baca SelengkapnyaMeninggal karena serangan jantung. Ketika salat sunnah sesudah salat Zuhur berjamaah
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS itu sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri dengan keluhan anggota tubuhnya lemas.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaDalam unggahan di akun Instagram @tusopjeunieb, Tu Sop mengaku sedikit mengalami kelelahan dan sakit perut usai tes baca Alquran.
Baca SelengkapnyaRamdan mengaku kakaknya itu telah menempuh perjalanan yang cukup jauh hampir enam jam
Baca Selengkapnya