Calo Akpol mengaku Kombes diciduk Polres Metro Tangerang
Merdeka.com - Tim elang Cisadane mengamankan seorang polisi gadungan berpangkat Komisaris Besar (kombes) yang melakukan penipuan terhadap calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol). Uang ratusan juta rupiah berhasil dibawa kabur pelaku, setelah beberapa calon Akpol melaporkan kejadian tersebut.
Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan menerangkan, polisi gadungan atas nama NTP itu diringkus tadi pagi di tempat persembunyiannya di Kota Tangerang.
"Pelaku baru saja kami amankan, pria berinisial (NTP) mengaku jadi anggota polisi berpangkat Kombes," kata Harry di Mapolres Metro Tangerang, Rabu (23/8).
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
Dia mengatakan, tersangka mengaku kepada korban berasal dari Mabes Polri. Pelaku mengaku mampu meloloskan keinginan para korban penipuannya yaitu masuk Akpol.
"Dia ngakunya sebagai makelar calon Akpol," kata dia.
Menurut Harry, penangkapan pelaku berawal dari laporan korban ke Mapolres Metro Tangerang. Korban mengaku telah menyetorkan uang ratusan juta rupiah kepada pelaku yang kerap didampingi ajudan layaknya perwira tinggi Kepolisian.
"Tersangka ini penampilannya meyakinkan saat menipu korbannya, dia juga menggunakan pengawal yang berpakaian dinas polisi," terang Harry.
Diungkapkan Harry, pelaku juga pernah beroperasi di wilayah Medan, Sumatera Utara. "Ada keterangan dia pernah melakukan itu di Medan," ucapnya.
Bahkan pelaku melancarkan aksinya tak hanya di wilayah Kota Tangerang saja. Ada juga korbannya dari daerah Medan.
"Dia sudah ke daerah lain melakukan penipuan ini. Korbannya di Medan diminta Rp 750 juta untuk lulus Akpol," kata dia.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Arlon Sitinjak menerangkan, satu dari korban yang berasal dari Medan saat ini masih dimintai keterangan.
"Korban yang dari Medan sudah tiba di Tangerang. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," papar Arlon.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.
Baca SelengkapnyaModus pelaku adalah menjanjikan korban masuk menjadi anggota TNI
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaRahmanudin mengaku dapat mengurus surat mengatasnamakan TNI dan mengaku dari Badan Intelijen Strategis (BAIS)
Baca SelengkapnyaKasus ini melibatkan tiga orang, satu eks polisi pecatan dan dua polwan aktif.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaKorem 162 Wira Bhakti berhasil menangkap IL, TNI gadungan yang meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPembeli yang diduga polisi gadungan turut merampas ponsel milik korban. Dalihnya, akan disita sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca Selengkapnya