Calon bidan ditemukan tewas tergantung di asrama ponpes di Palembang
Merdeka.com - Mahasiswi sekaligus santriwati Pondok Pesantren Assanadiyah Palembang digegerkan dengan peristiwa gantung diri yang dilakukan seorang calon bidan di asrama pondok. Belum diketahui motif aksi tersebut.
Korban diketahui bernama Ti (19), warga Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. Dia tercatat sebagai mahasiswi Akademi Kebidanan Ponpes Assanadiyah yang beralamat di Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang.
Korban ditemukan oleh sesama mahasiswi tergantung di atas jendela dengan kondisi leher terlilit tali nilon dan lidah terjulur keluar, Jumat (11/5) dini hari. Jasadnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
Menurut keterangan keluarga, korban sebelumnya sempat minggat dari asrama. Namun, mereka tidak mengetahui masalah yang dihadapi korban.
"Kami tidak tahu kenapa dia gantung diri, tidak pernah cerita. Beberapa hari kemarin dia minggat dari asrama, tidak tahu juga kenapa alasannya, tertekan atau ada masalah lain," ungkap kakak sepupu korban, Deni Aryani (35), Jumat (11/5).
Sementara itu, Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang dr Indra mengatakan, korban diduga kuat murni karena gantung diri. Sebab, ditemukan bekas lilitan tali di lehernya dan lidahnya menjulur keluar.
"Kalau dilihat dari pemeriksaan liar ini menunjukkan ciri-ciri gantung diri. Tidak ada tanda kekerasan selain bekas lilitan tali di leher dan mengeluarkannya bui dari mulutnya," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaMahasiswi asal Kabupaten Sumba Timur ini diduga stres karena telah di drop out.
Baca SelengkapnyaDokter Kepolisian (Dokpol) Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pun telah melakukan autopsi terhadap jasad RF.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaDugaan penganiayaan itu dikuatkan temuan sementara kepolisian pada tubuh korban terdapat luka lebam.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di lingkungan kampus pada Jumat (3/5) pukul 08.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAulia Risma Lestari ditemukan meninggal dunia dalam rumah kos di daerah Lempongsari, Kota Semarang Senin (12/8).
Baca SelengkapnyaALNR diduga bunuh diri di rumahnya di perumahan Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Baca SelengkapnyaKorban saat itu dibawa ke Rumah Sakit Tarumajaya Hospital.
Baca SelengkapnyaDi lokasi jasad korban ditemukan, ada helm diduga milik pelaku yang tertinggal.
Baca Selengkapnya