Bakal calon bupati Lamongan dibacok 2 orang asing di depan rumah
Merdeka.com - Salah satu bakal calon bupati Lamongan Jawa Timur, Mujianto (52) dibacok dua orang tak dikenal saat berada di depan rumahnya, Desa Sumberaji, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Senin (10/8). Korban mengalami luka parah di bagian kepala, leher dan tangannya.
Anak korban, Andika menjelaskan ayahnya segera dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan untuk mendapat perawatan intensif. Demikian tulis Antara.
Belum diketahui motif para pelaku yang hingga kini masih buron. Saat kejadian, korban baru saja tiba dari pertemuan dengan pendukungnya.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang mengalami cedera? Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialami Riccardo Calafiori, yang telah dipulangkan kembali ke Arsenal.
Terpisah, Wakapolres Lamongan Kompol Yahkub Silvana D mengaku sampai saat ini belum berani menyimpulkan apakah penganiayaan terhadap Mujianto terkait politik, sebab polisi masih terus melakukan penyelidikan.
Aparat Kepolisian Resor Lamongan akan memperketat pengawalan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati setelah terjadinya peristiwa pembacokan tersebut.
"Sesuai instruksi, setiap personel tersebut akan langsung melakukan pengamanan melekat kepada masing-masing calon yang telah mendaftar ke KPU Lamongan," ucapnya.
Porles Lamongan akan menerjunkan sebanyak 12 personel dalam pengamanan yang melekat pada ketiga pasangan calon, sebagai salah satu perhatian serius dari aparat keamanan.
Di Pilkada Lamongan, ada tiga pasangan yang maju yakni Fadeli (petahana bupati)-Kartika Hidayati yang diusung oleh Demokrat, PKB, PDIP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Hanura, kemudian Mujianto-Sueb (jalur perseorangan), dan Nur Salim-Edy Wijaya (jalur perseorangan).
Ketiga pasangan calon itu akan bertarung dalam Pilkada Kabupaten Lamongan pada 9 Desember 2015. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku kemudian merampas HP milik korban di tas pinggang dan merebut kendaraan yang digunakan korban.
Baca SelengkapnyaSeorang relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menjadi korban penembakan orang misterius di Sampang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan ini diduga berkaitan dengan alat peraga kampanye (APK) calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Sukamto.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaSaat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, korban harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di kepala.
Baca SelengkapnyaPelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaPotongan video korban beredar luas di media sosial, salah satunya akun Instagram @ogankomeringilir.info.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaSaksi yang sudah diperiksa terkait kasus tersebut berjumlah 11 orang.
Baca Selengkapnya