Calon Hakim Agung Adly Nilai OTT KPK Dikurangi Demi Investasi Masuk
Merdeka.com - Calon Hakim Agung (CHA) Tahun 2021, Adly menilai, strategi pengurangan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada KPK menjadi salah satu cara mewujudkan target Ease of Doing Business (EoDB) atau Indeks Kemudahan Berbisnis yang hendak dicapai pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan Adly, berawal dari pertanyaan Anggota Komisi Yudisial (KY) sekaligus panelis dari seleksi terubuka Calon Hakim Agung (CHA) Tahun 2021, Prof Amzulian Rifai. Panelis bertanya bagaimana strategi meningkatkan indeks persepsi korupsi (IPK) atau corruption perception index (CPI) Indonesia.
Adly saat ini menjabat sebagai Hakim Ad Hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jambi.
-
Gimana cara OJK tekan korupsi? Komitmen antikorupsi OJK tersebut kata Mahendra, diturunkan juga kepada industri jasa keuangan dengan memastikan ketentuan yang diterbitkan OJK mampu menciptakan tata kelola yang efektif di industri jasa keuangan sehingga bisa meminimalkan kemungkinan korupsi.
-
Kenapa OJK berusaha hilangkan korupsi? 'Korupsi menimbulkan ketidakstabilan, memperlambat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, bahkan menggerogoti kepercayaan dan integritas serta kredibilitas dari suatu bangsa dan negara.' 'Sehingga, korupsi dianggap sebagai kejahatan luar biasa yang harus dicegah dan dilawan di seluruh dunia,' kata Mahendra.
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
-
Apa yang OJK lakukan untuk cegah korupsi? Penegakan integritas dan budaya antikorupsi ini juga menjadi role model bagi industri jasa keuangan dalam penerapan tata kelola yang baik melalui dukungan terhadap segala upaya pencegahan korupsi.
-
OJK ngelakuin apa buat cegah korupsi? Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam kesempatan tersebut menyampaikan kepada seluruh pegawai OJK untuk berkomitmen dan berkontribusi nyata dalam upaya penegakan integritas.'OJK menerapkan zero tolerance atas fraud yang dilakukan oleh pegawai OJK. Saya mengajak semua insan OJK untuk berkomitmen dan berkontribusi nyata dalam upaya penegakan integritas di OJK. Mari kita terus bersinergi dalam upaya mencegah korupsi di Indonesia,' kata Sophia.
-
Bagaimana cara KKP mendorong usaha pemindangan? Tugas pemerintah bagaimana mendorong usaha ini bisa jalan dan berkembang,“ tuturnya.
"Pertama pencegahan tindak pidana korupsi harus selalu rutin dilaksanakan. Kemudian pencegahan ini dilaksanakan dengan memberikan hukum kepada mereka," jawab Adly saat ikuti seleksi wawancara yang disiarkan streaming, Rabu (4/8).
Menurutnya, pencegahan bisa dilakukan dimulai dengan memberikan edukasi pencegahan tindak pidana korupsi (tipikor) secara rutin dan berjenjang kepada aparat pemerintahan, pengadilan hingga penegak hukum pada seluruh tingkatan.
"Untuk perkara di daerah, kecuali mungkin di kota-kota besar. Yang diadili itu kepala sekolah, kepala desa, aparat desa, ini hal yang naik ke pengadilan. Sementara dia sendiri tidak mengerti apa itu korupsi, bagaimana melaksanakan dana desa ini," ujarnya.
"Ada pembimbingnya, tapi pembimbingnya tidak memberikan kalau anda ambil uang ini anda harus gunakan. Tidak seperti itu halnya, faktanya, yang di lapangan," lanjutnya.
Mendengar jawaban Adly, Amzulian pun lantas kembali menanyakan strateginya dalam pencegahan tindak pidana korupsi dengan konsen Ease of Doing Business (EoDB) atau Indeks Kemudahan Berbisnis yang menjadi target Presiden Jokowi dalam skala nasional.
"Bagaimana saudara Doktor Adly, mengaitkan tindak pidana korupsi dengan Ease of Doing Business bisnis yang ditargetkan Preside Jokowi, mungkin bisa diuraikan, yang strategi nasional ya. Karena kita bicara hakim agung," tanya Amzulian.
"Dengan strategi yang diterapkan itu, makanya ini pendapat saya. Bahwa ada perubahan di KPK yang semula mereka Pemberantasan dengan OTT ini mereka kurangi, tapi ke arahnya ke pencegahan, pencegahan dari tindak pidana korupsi," jawab Adly.
"Kalau orang sering ditangkap, kepala daerah, menteri ditangkap akan diberikan dampak investasi ke Indonesia," timpalnya.
Perlu diketahui, saat ini Komisi Yudisial sedang menggelar seleksi kepada Calon Hakim Agung, yang terbagi untuk Kamar Pidana terdapat 15 peserta yang lolos tahap tiga, yakni Achmad Setyo Pudjoharsoyo, Adly, Artha Theresia Silalahi, Aviantara, Catur Irianto, Dwiarso Budia Santiarto, Eddy Parulian Siregar, Hermansyah, Hery Supriyono, Jupriyadi, Prim Haryadi, Subiharta, Suharto, Suradi, dan Yohanes Priyana.
Selanjutnya, untuk Kamar Perdata terdapat enam peserta yang dinyatakan lolos, yakni Berlian Napitupulu, Ennid Hasanuddin, Fauzan, Haswandi, Mochammad Hatta, dan Raden Murjiyanto. Sedangkan untuk Calon Hakim Agung untuk Kamar Militer, yakni Brigadir Jenderal TNI Slamet Sarwo Edy, Brigjen TNI Tama Ulinta Boru Tarigan dan Brigjen TNI Tiarsen Buaton.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, OTT memang bukan indikator utama praktik haram korupsi menurun di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLuhut menyebut berkurangnya OTT yang dilakukan KPK karena sistem pencegahannya berhasil.
Baca SelengkapnyaLuhut turut buka suara soal tudingan mengecilkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, ia mengklaim KPK turut serta dalam pembentukan e-catalog.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ais Shafiyah Asfar memiliki pandangan berbeda dengan Anggota Komisi III DPR RI Hasbiallah Ilyas terkait OTT.
Baca SelengkapnyaOTT seharusnya tetap dijalankan dan perlu adanya perhatian khusus dari KPK.
Baca SelengkapnyaLuhut mencontohkan aplikasi e-katalog yang dikembangkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), telah memuat data hingga sebanyak 9,4 juta.
Baca Selengkapnya"Saya sangat tidak setuju, itu kampungan menurut saya kalau pemikiran itu, ndeso," kata Luhut
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR dari fraksi PKB Hasbiallah Ilyas sepakat dengan penilaian Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut, bahwa OTT KPK kampungan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, OTT KPK dilakukan secara serampangan. Dia juga kesal KPK asal menyadap ponsel pejabat negara.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, OTT merupakan salah satu rangkaian penindakan korupsi yang bermula dari penyadapan.
Baca SelengkapnyaMantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap berharap operasi tangkap tangan tidak dihapus.
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK sendiri tidak ada masalah dengan penerapan OTT tersebut.
Baca Selengkapnya