Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Calon Hakim Agung Adly Nilai OTT KPK Dikurangi Demi Investasi Masuk

Calon Hakim Agung Adly Nilai OTT KPK Dikurangi Demi Investasi Masuk calon hakim agung Adly. ©2021 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Calon Hakim Agung (CHA) Tahun 2021, Adly menilai, strategi pengurangan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada KPK menjadi salah satu cara mewujudkan target Ease of Doing Business (EoDB) atau Indeks Kemudahan Berbisnis yang hendak dicapai pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Adly, berawal dari pertanyaan Anggota Komisi Yudisial (KY) sekaligus panelis dari seleksi terubuka Calon Hakim Agung (CHA) Tahun 2021, Prof Amzulian Rifai. Panelis bertanya bagaimana strategi meningkatkan indeks persepsi korupsi (IPK) atau corruption perception index (CPI) Indonesia.

Adly saat ini menjabat sebagai Hakim Ad Hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jambi.

Orang lain juga bertanya?

"Pertama pencegahan tindak pidana korupsi harus selalu rutin dilaksanakan. Kemudian pencegahan ini dilaksanakan dengan memberikan hukum kepada mereka," jawab Adly saat ikuti seleksi wawancara yang disiarkan streaming, Rabu (4/8).

Menurutnya, pencegahan bisa dilakukan dimulai dengan memberikan edukasi pencegahan tindak pidana korupsi (tipikor) secara rutin dan berjenjang kepada aparat pemerintahan, pengadilan hingga penegak hukum pada seluruh tingkatan.

"Untuk perkara di daerah, kecuali mungkin di kota-kota besar. Yang diadili itu kepala sekolah, kepala desa, aparat desa, ini hal yang naik ke pengadilan. Sementara dia sendiri tidak mengerti apa itu korupsi, bagaimana melaksanakan dana desa ini," ujarnya.

"Ada pembimbingnya, tapi pembimbingnya tidak memberikan kalau anda ambil uang ini anda harus gunakan. Tidak seperti itu halnya, faktanya, yang di lapangan," lanjutnya.

Mendengar jawaban Adly, Amzulian pun lantas kembali menanyakan strateginya dalam pencegahan tindak pidana korupsi dengan konsen Ease of Doing Business (EoDB) atau Indeks Kemudahan Berbisnis yang menjadi target Presiden Jokowi dalam skala nasional.

"Bagaimana saudara Doktor Adly, mengaitkan tindak pidana korupsi dengan Ease of Doing Business bisnis yang ditargetkan Preside Jokowi, mungkin bisa diuraikan, yang strategi nasional ya. Karena kita bicara hakim agung," tanya Amzulian.

"Dengan strategi yang diterapkan itu, makanya ini pendapat saya. Bahwa ada perubahan di KPK yang semula mereka Pemberantasan dengan OTT ini mereka kurangi, tapi ke arahnya ke pencegahan, pencegahan dari tindak pidana korupsi," jawab Adly.

"Kalau orang sering ditangkap, kepala daerah, menteri ditangkap akan diberikan dampak investasi ke Indonesia," timpalnya.

Perlu diketahui, saat ini Komisi Yudisial sedang menggelar seleksi kepada Calon Hakim Agung, yang terbagi untuk Kamar Pidana terdapat 15 peserta yang lolos tahap tiga, yakni Achmad Setyo Pudjoharsoyo, Adly, Artha Theresia Silalahi, Aviantara, Catur Irianto, Dwiarso Budia Santiarto, Eddy Parulian Siregar, Hermansyah, Hery Supriyono, Jupriyadi, Prim Haryadi, Subiharta, Suharto, Suradi, dan Yohanes Priyana.

Selanjutnya, untuk Kamar Perdata terdapat enam peserta yang dinyatakan lolos, yakni Berlian Napitupulu, Ennid Hasanuddin, Fauzan, Haswandi, Mochammad Hatta, dan Raden Murjiyanto. Sedangkan untuk Calon Hakim Agung untuk Kamar Militer, yakni Brigadir Jenderal TNI Slamet Sarwo Edy, Brigjen TNI Tama Ulinta Boru Tarigan dan Brigjen TNI Tiarsen Buaton.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut soal OTT KPK: Ngapain Bangsa Ini Pamer-Pamer Tangkap Tangan, Bangga Lihat Itu?
Luhut soal OTT KPK: Ngapain Bangsa Ini Pamer-Pamer Tangkap Tangan, Bangga Lihat Itu?

Luhut menyebut berkurangnya OTT yang dilakukan KPK karena sistem pencegahannya berhasil.

Baca Selengkapnya
Cerita Luhut di-Bully karena Tak Setuju OTT KPK
Cerita Luhut di-Bully karena Tak Setuju OTT KPK

Luhut turut buka suara soal tudingan mengecilkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, ia mengklaim KPK turut serta dalam pembentukan e-catalog.

Baca Selengkapnya
Peneliti TII Kritik Johanis Tanak, OTT Adalah Roh KPK Harus Dipertahankan
Peneliti TII Kritik Johanis Tanak, OTT Adalah Roh KPK Harus Dipertahankan

OTT seharusnya tetap dijalankan dan perlu adanya perhatian khusus dari KPK.

Baca Selengkapnya
Pernah Sebut OTT KPK Kampungan, Luhut Kini Pamer Program LKPP untuk Cegah Suap
Pernah Sebut OTT KPK Kampungan, Luhut Kini Pamer Program LKPP untuk Cegah Suap

Luhut mencontohkan aplikasi e-katalog yang dikembangkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), telah memuat data hingga sebanyak 9,4 juta.

Baca Selengkapnya
Menteri Luhut Soal OTT KPK Dianggap Tidak Sukses: Pemikiran Kampungan, Ndeso
Menteri Luhut Soal OTT KPK Dianggap Tidak Sukses: Pemikiran Kampungan, Ndeso

"Saya sangat tidak setuju, itu kampungan menurut saya kalau pemikiran itu, ndeso," kata Luhut

Baca Selengkapnya
Pernyataan Keras Anggota DPR dari PKB Setuju OTT KPK Kampungan: Rugikan Uang Negara
Pernyataan Keras Anggota DPR dari PKB Setuju OTT KPK Kampungan: Rugikan Uang Negara

Anggota Komisi III DPR dari fraksi PKB Hasbiallah Ilyas sepakat dengan penilaian Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut, bahwa OTT KPK kampungan.

Baca Selengkapnya
Luhut Sebut OTT KPK Kampungan: Orang Lagi Telepon Istri Tahu-Tahu Disadap
Luhut Sebut OTT KPK Kampungan: Orang Lagi Telepon Istri Tahu-Tahu Disadap

Menurutnya, OTT KPK dilakukan secara serampangan. Dia juga kesal KPK asal menyadap ponsel pejabat negara.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD ke Luhut: Pencegahan Korupsi Belum Bagus, OTT Tak Bisa Dihapuskan
Mahfud MD ke Luhut: Pencegahan Korupsi Belum Bagus, OTT Tak Bisa Dihapuskan

Mahfud menilai, OTT juga diperlukan agar terlihat bahwa negara hadir menindak korupsi.

Baca Selengkapnya
Ini Dua Calon Pimpinan KPK yang Pro dan Kontra OTT Dihapus
Ini Dua Calon Pimpinan KPK yang Pro dan Kontra OTT Dihapus

Mekanisme OTT yang selama ini dilakukan KPK, menjadi salah satu pembahasan menarik selama fit and proper test Capim.

Baca Selengkapnya
Capim KPK Setyo Budiyanto: OTT Masih Diperlukan, Hanya Harus Betul-Betul Selektif
Capim KPK Setyo Budiyanto: OTT Masih Diperlukan, Hanya Harus Betul-Betul Selektif

Setyo Budiyanto mengatakan, sejauh ini OTT masih diperlukan.

Baca Selengkapnya
Luhut Nilai OTT Kampungan, Novel Baswedan Cs Sarankan Belajar Lagi Konsep Pencegahan Korupsi
Luhut Nilai OTT Kampungan, Novel Baswedan Cs Sarankan Belajar Lagi Konsep Pencegahan Korupsi

Eks Penyidik KPK Novel Baswedan mengkritik pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri dan Luhut Binsar Pandjaitan soal operasi tangkap tangan (OTT).

Baca Selengkapnya
Johanis Tanak Bakal Hapus OTT Bila Jadi Pimpinan KPK Lagi, Alasannya karena Tak Sesuai KUHAP
Johanis Tanak Bakal Hapus OTT Bila Jadi Pimpinan KPK Lagi, Alasannya karena Tak Sesuai KUHAP

Selama ini, OTT merupakan cara yang kerap dipakai saat KPK ingin menangkap seseorang.

Baca Selengkapnya