Calon Kapolri Janji Kurangi Bertemu Anggota Polri di Rumah Dinas
Merdeka.com - Kabareskrim, Komjen Idham Azis menyatakan, akan mengurangi kegiatan di Rumah Dinas Kapolri, Jalan Pattimura, Jakarta Selatan. Hal itu disampaikan di hadapan pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI, Rabu (30/10).
"Mohon maaf kalau saya diberi amanat saya mungkin kurang-kurangin menerima anggota ke Patimura, karena saya tahu kalau menghadap itu ada tiga yang diminta, jabatan, mempertahankan jabatan, sama minta sekolah," ujar dia.
Komjen Idham Azis menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang terpilih menjadi Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang dituntut? Seorang pria Inggris dihukum hampir 20 tahun penjara karena menggunakan kecerdasan buatan untuk mengubah foto asli anak-anak menjadi gambar pelecehan seksual yang menjijikkan.
-
Apa yang diminta Komisi III kepada Polisi? Kebijakan Kapolri ini pun lantas turut mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
-
Siapa yang diminta Komisi III agar tegas? Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
-
Siapa yang menyampaikan amanat? Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa siswi di sekolah.
-
Siapa yang akan memenuhi panggilan Bawaslu? Mas Gibran hari ini akan hadir ke Bawaslu Jakpus jam 13.00,' kata Aminuddin ketika dikonfirmasi, Rabu (3/1).
-
Siapa yang minta tambah anggaran? Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meminta tambahan anggaran sebesar Rp25,01 triliun dalam APBN 2025.
Seluruh Fraksi dari Komisi III bertandang ke kediaman Komjen Idham Azis untuk melakukan serangkaian uji kepatutan dan kelayakan, Rabu (30/10). Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi III DPR dari PDIP Herman Herry menanyakan kiat menjaga integritas seorang suami ketika menjabat sebagai Kapolri.
Pertanyaan itu dilontarkan kepada Fitri Handari istri Idham Azis.
"Saya sudah 15 tahun bermitra dengan polisi. Saya tahu betul kehidupan yang resmi dan tidak resmi. Tapi yang mana kalau jadi kapolri keluarga akan dikerubungi. Sebagai manusia biasa kalau tiap hari digosok dikerubungi perasaan main juga. Ada dikerubungi untuk memberikan masukan positif supaya suaminya mendapat posisi. Kedua jelekin orang lain. Saya tahu di kalangan istri polisi gosip dan isu lebih cepat dari WhatsApp. Hal yang disampaikan pasti terjadi pada ibu. Ibu kerubungi dikasih masukan. Apa kiat ibu," tanya Herman Hery.
Istri Idham Azis, Fitri mengatakan dirinya tidak pernah ikut campur urusan sang suami.
"Bapak punya strategi sendiri urus kepolisian. Saya tidak perlu cawe-cawe. Hobi saya olahraga biasanya orang yang hobi olahraga lebih sportif," ujar dia.
Komjen Idham Azis pun menambahkan, ia selalu tekankan kepada istri.
"Kamu urusnya di dapur, sumur sama kasur saja. Kalau tidak pakai prinsip itu lama lama istri bisa jadi bintang 4 setengah tadi," ucap Idham.
Idham menegaskan, akan bersikap profesional sebagai Kapolri.
"Saya betul-betul tegas untuk itu. Bapak cari track record, percaya kalau urusan ini tegak lurus. Anak saya pernah ditilang saya bilang tangkap dan proses," ujar dia.
Kembali ke Ketua Komisi III Politikus PDIP Herman Herry, ia mengaku terkesan dengan seluruh jawaban Komjen Idham Azis.
"Terus terang pak Idham, sepengalaman saya melakukan uji kelayakan. Baru kali ini ada calon kapolri yang membeberkan pakta integrtitas keluarga. Saya kira uji kelayakan di DPR cuma formalitas saja. Integritas pribadi itu yang menentukan," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Trimedya heran rapat sepenting ini tak dihadiri Kapolri
Baca SelengkapnyaDia mengusulkan untuk digelar lagi rapat membahas pemilu dengan mengundang Kapolri.
Baca SelengkapnyaMega mengaku ingin bertemu dengan Listyo. Namun Mega kecewa karena permintaannya tidak diterima
Baca SelengkapnyaSejauh ini, Mega merasa belum ada niat baik Kapolri untuk bisa bertemu dengannya
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji Presiden Jokowi yang dinilainya telah memilih orang-orang hebat sebagai menteri di kabinetnya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kesal dituding intimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnya