Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Calon Kapolri kok harus ajudan Mega, apa engga ada yang lain?

Calon Kapolri kok harus ajudan Mega, apa engga ada yang lain? komjen budi gunawan. ©wikimedia.org

Merdeka.com - Usulan nama calon Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR RI, yakni Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan dinilai tidak melalui mekanisme atau sistem penjaringan yang melibatkan KPK dan PPATK.

"Selain itu, calon tunggal Kapolri tersebut rawan kepentingan politik. Emang tidak ada calon lain ya, kok harus mantan ajudan Megawati pimpinan tertinggi PDIP yang mengusung Jokowi sebagai presiden," ujar Pengamat Politik dari Universitas Islam Riau, Panca Setyo Prihatin SIP MSi, kepada merdeka.com, Senin (12/01).

Menurut dosen politik tersebut, masih banyak calon jenderal lain yang bersih dari isu rekening gendut. Meski presiden memiliki hak prerogatif untuk mengusulkan nama tersebut, namun Panca meminta DPR lebih hati-hati untuk mengabulkan usulan tersebut.

"Atau bila perlu aturan mengenai hak prerogatif presiden itu diubah lagi lah, kalau ada dua nama atau tiga nama calon Kapolri begitu kan DPR bisa menyaringnya, ini kok seolah-olah memaksa DPR, atau ada kepentingan di antara keduanya di sini," terang Panca.

Topik pilihan: Polri | Kapolri Sutarman | Mutasi Polri

Panca juga sangat menyayangkan Koalisi Merah Putih (KMP) tidak kritis seperti sebelumnya. Saat ini hanya mengangguk apa kata presiden dan terlihat kompak dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

"Kemana KMP yang kritis dulu, apakah ada deal-deal politik yang telah disepakati makanya bisa nurut saja? Mau dibawa ke mana negara ini," kata anak pejuang zaman penjajahan Belanda, Almarhum Letnan Muda Purnawirawan Wasmad Rads itu.

"Jika DPR RI mengabulkan usulan nama calon Kapolri yang terindikasi kepentingan politik tersebut, maka terlihat jelas lemahnya legislatif Indonesia," ujar Panca.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Trimed PDIP soal Netralitas
VIDEO: Trimed PDIP soal Netralitas "Kapolri Dulu Ajudan, Sekarang Anak Presiden Jadi Cawapres"

Anggota DPR Komisi III Trimedya Panjaitan membahas soal netralitas Polri dalam Rapat Dengar Pendapat soal Pemilu, Rabu (15/11).

Baca Selengkapnya
Cari Cawapres Ganjar, Megawati Kontemplasi di Bali
Cari Cawapres Ganjar, Megawati Kontemplasi di Bali

Sekjen PDIP memastikan nama calon Cawapres Ganjar telah ada.

Baca Selengkapnya
Wacana Ganjar-Anies, Ini Jawaban Hasto Kristiyanto
Wacana Ganjar-Anies, Ini Jawaban Hasto Kristiyanto

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah melontarkan statement terkait potensi Ganjar Pranowo berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: PDIP Terbuka Kadernya Diusung jadi Cagub atau Cawagub di Jatim
Said Abdullah: PDIP Terbuka Kadernya Diusung jadi Cagub atau Cawagub di Jatim

Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya

Baca Selengkapnya
Hasto Bongkar Ada Upaya Usung Calon Tunggal yang Kaya Raya dari Tambang di Pilkada 2024
Hasto Bongkar Ada Upaya Usung Calon Tunggal yang Kaya Raya dari Tambang di Pilkada 2024

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mendengar kabar upaya mengusung calon tunggal yang kaya raya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP Tak Yakin Polri Netral: Kapolri Orang Dekat Jokowi, Gibran Sekarang Cawapres
Politisi PDIP Tak Yakin Polri Netral: Kapolri Orang Dekat Jokowi, Gibran Sekarang Cawapres

Sigit merupakan Kapolres Solo saat Jokowi menjadi wali kota. Ia juga merupakan mantan ajudan Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO D'TALKS: Rano 'Doel' Karno Bicara Kedekatan Pramono dengan Jokowi & Prabowo
VIDEO D'TALKS: Rano 'Doel' Karno Bicara Kedekatan Pramono dengan Jokowi & Prabowo

Sebelum ada pengumuman santer bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama

Baca Selengkapnya
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi

Megawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi

Baca Selengkapnya
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung
Mencari Cawapres Prabowo Setelah Golkar dan PAN Bergabung

Koalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Ketum Hanura OSO: Calon Tunggal di Pilkada 2024 itu Lebih Berbahaya
Ketum Hanura OSO: Calon Tunggal di Pilkada 2024 itu Lebih Berbahaya

"Tapi hati-hati tentang calon tunggal, itu lebih bahaya dari calon tidak tunggal," kata OSO

Baca Selengkapnya
Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai
Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung orang non kader berpeluang jadi ketua umum di partainya

Baca Selengkapnya
Gibran Didorong Maju Cawapres, Jusuf Kalla: Kualitas Wapres Harus Setara Presiden
Gibran Didorong Maju Cawapres, Jusuf Kalla: Kualitas Wapres Harus Setara Presiden

JK mengatakan, wapres bukan ban serep. Wapres harus memiliki kemampuan dan kualitas yang sama dengan presiden.

Baca Selengkapnya