Camat Bintan Utara Mengaku Insomnia Setelah Terinfeksi Covid-19
Merdeka.com - Camat Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Firman Setyawan mengalami kesulitan tidur (insomnia) setelah terinfeksi Covid-19. Kejadian itu dialaminya setelah lima hari terinfeksi Covid-19.
"Saya mulai mengalami insomnia setelah lima hari terinfeksi Covid-19. Kemudian setelah sembuh pun saya masih sulit tidur," kata Firman di Bintan, Kamis (3/6).
Firman terinfeksi Covid-19 setelah dua kali disuntik vaksin dan mengalami gejala berupa batuk dengan intensitas tinggi, yang menyebabkan nyeri pada bagian dadanya.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Apa gejala yang dirasakan dari Covid Pirola? Gejala Covid Pirola Lantas, seperti apa gejala covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa saja gejala lain yang bisa muncul selain batuk? Gejala lain yang menyertai asma meliputi mengi, sesak di dada, dan kesulitan bernapas.
-
Apa saja gejala batuk rejan selain batuk? Gejala batuk rejan dapat berupa panas, demam, adanya ingus di dalam hidung.
-
Apa saja gejala flu? Gejala umum seperti demam, menggigil, dan nyeri tubuh biasanya muncul secara tiba-tiba, mencapai puncaknya dalam 2 hingga 4 hari pertama, dan kemudian secara perlahan mereda.
-
Apa yang menyebabkan batuk berdahak? Penyebab batuk berdahak dapat beragam, mulai dari infeksi saluran pernapasan, alergi, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), refluks asam, merokok, hingga faktor lingkungan seperti polusi udara.
Batuk disertai nyeri pada bagian dada tersebut terjadi selama dua hari. Setelah lima hari terinfeksi Covid-19, jadwal tidurnya mulai berubah.
Firman mengaku baru bisa tidur pada pukul 05.00 WIB, setiap hari. Padahal matanya mengantuk sejak malam hari.
"Saat saya terinfeksi Covid-19, mungkin banyak pikiran karena ada tugas-tugas yang belum dilaksanakan, seperti pelaksanaan MTQ. Tetapi kemudian saya tidak ada beban pikiran apa-apa, tetapi masih juga sulit tidur," kata dia.
Menurut dia jadwal tidurnya sekarang mulai sedikit ada perubahan. Sejak beberapa hari lalu, ia sudah bisa terlelap tidur mulai pukul 03.00 WIB.
Ia sendiri tidak mengetahui apakah ada hubungan antara Covid-19 dengan insomnia.
"Saya sudah tanyakan ke dokter. Jawabannya karena dipengaruhi pikiran. Padahal tidak ada hal berat yang menyebabkan saya sulit tidur," katanya.
Firman tertular Covid-19 dari stafnya. Sekitar sebulan yang lalu, seorang stafnya diketahui tertular Covid-19 berdasarkan hasil penelusuran terhadap pasien Covid-19 yang sempat mengikuti rapat bersamanya.
Kemudian staf tersebut menularkan virus tersebut kepada dirinya dan sejumlah staf lainnya.
"Kantor kami sempat tutup setelah ada tujuh orang terinfeksi Covid-19," tandasnya. Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar kurang sedap datang dari pilot Vincent Raditya. Ia tengah menjalani rawat inap di sebuah rumah sakit
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPilot yang juga youtuber. Vincent Raditya terinfeksi Flu Singapura. Badannya terasa sakit dan sempat alami demam tinggi.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi sudah empat minggu mengalami batuk.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi sudah empat minggu mengalami batuk.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaSebelum dibawa ke Rumah Sakit Borromeus Bandung, Atalia menemani RK mendaftar sebagai calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus flu kembali marak di Tiongkok pada penghujung tahun 2024 ini. Banyak warga Tiongkok mengingat lagi awal terjadinya Covid-19 lalu.
Baca Selengkapnya