Candi Ratu Boko & Merapi Park Dibuka, Bupati Sleman Ingatkan Prokes ke Pengelola
Merdeka.com - Pemkab Sleman akan melakukan ujicoba operasi dua tempat wisata selama penerapan PPKM dan pandemi Covid-19. Dua objek wisata yang akan dijadikan ujicoba ini adalah Candi Ratu Boko dan Merapi Park.
Tambahan dua tempat wisata yang diujicobakan beroperasi ini membuat total ada 3 tempat wisata di Sleman yang akan dibuka kembali bagi kunjungan wisatawan. Sebelumnya, Kemenko Marves telah mengeluarkan izin operasional terbatas pada objek wisata Tebing Breksi.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membenarkan kabar akan kembali dibukanya kunjungan wisatawan secara terbatas untuk Candi Ratu Boko dan Merapi Park. Kustini menyebut dua objek wiaata di Kabupaten Sleman ini sedang berproses untuk mendapatkan QR Pedulilindungi.
-
Apa saja potensi wisata yang dimiliki Kutai Timur? Kutai Timur memang memiliki destinasi wisata yang sangat beragam. Mulai dari wisata alam khas hutan tropis dengan berbagai habitat dan tumbuhan langka, termasuk hewan eksotis yang hanya ada di Kalimantan.
-
Apa tujuan utama dari Pariwisata Kutai Timur? Kegiatan pariwisata ini, dirancang untuk membangkitkan ekonomi dan mendukung kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan visi misi Kutai Timur untuk membangun daerah ini demi kesejahteraan untuk semua.
-
Mengapa pengembangan pariwisata di Kutai Timur fokus pada konsep hijau? Terkait itu, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah dalam upaya pelestarian lingkungan dengan menggagas Proyek Perubahan (Proper) yang berfokus pada penerapan konsep ekonomi hijau di sektor pariwisata.
Kustini menuturkan bahwa pihaknya mengajukan 21 tempat wisata untuk dibuka kembali. Hanya saja keputusan izin untuk membuka kembali objek wisata itu ada di tangan Kemenparekraf.
Kustini menjabarkan bahwa dari tiga tempat wisata yaitu Tebing Breksi, Merapi Park dan Candi Ratu Boko yang telah disetujui untuk menerima kunjungan wisatawan dinilai oleh Kemenparekraf masuk kategori obyek wisata berkonsep taman rekreasi, berlokasi di ruang terbuka, non wahana air, dan tentunya tersertifikasi CHSE.
"Saya meminta kepada pengelola tempat wisata yang sudah ditunjuk itu bisa segera mempersiapkan aturan protokol kesehatan dan skenario mengurai kerumunan. Sehingga potensi munculnya klaster penularan Covid-19 bisa diantisipasi saat uji coba nanti," ujar Kustini, Senin (20/9).
Dengan dibukanya tiga tempat wisata ini, sambung Kustini, Pemkab Sleman berharap ke depan akan makin banyak tempat wisata lain yang akan diizinkan kembali beroperasi. Semakin banyak tempat wisata boleh beroperasi kembali dinilai Kustini akan menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Sleman.
"Masyarakat di Sleman ini mayoritas bekerja di tempat wisata. Maka saya berharap di minggu-minggu depan, akan semakin banyak wisata di Sleman bisa dibuka. Terutama untuk desa wisata," kata Kustini.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 101 Tahun 2024 tentang Tata Kelola Kompleks Candi Borobudur
Baca SelengkapnyaPropemperda merupakan instrumen perencanaan daerah yang disusun terencana, terpadu dan sistematis.
Baca SelengkapnyaPemesanan tiket pendakian melalui aplikasi e-Rinjani dapat diunduh di Playstore.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol.
Baca SelengkapnyaPemkab Kutai Timur menjaga lingkungan, ekologi, dan nilai-nilai budaya tanpa merusak alam.
Baca Selengkapnyapihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca SelengkapnyaBey meyakini minat masyarakat menggunakan dua jalur tersebut akan tinggi mengingat wilayah Pangandaran, Ciwidey dan Bandung merupakan destinasi wisata unggulan.
Baca SelengkapnyaPara pedagang dan seluruh PKL Pasar bersepakat untuk segera melakukan relokasi Pasar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSebagian kawasan Bromo ditutup karena kebakaran hutan dan lahan. Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan akan mengkaji usulan pulau reklamasi PIK 2 masuk wilayah Kepulauan Seribu.
Baca Selengkapnya