Cantiknya Polwan berjilbab mengatur lalu lintas di Surabaya

Merdeka.com - Polwan anggota Satlantas Polrestabes Surabaya, kini juga mulai menggunakan jilbab saat bekerja. Meski mengenakan jilbab, mereka tidak canggung, bahkan mengaku merasa nyaman saat menjalankan tugas sehari-harinya.

Dari 148 Polwan anggota Polrestabes Surabaya, 40 di antaranya mengenakan jilbab. Hal ini sudah dilakukan sejak Jumat (22/11) lalu, dan sesuai dengan instruksi Kapolri, Jendral Polisi Sutarman. Karena sebagai perempuan muslim, sudah sepatutnya mengenakan jilbab. Namun itu bukan menjadi keharusan atau paksaan, melainkan atas kesadaran masing-masing individu.

Seperti yang dilakukan Iptu Anrisa Rosa dan Bripda Wahyu Sari ini misalnya. Dengan mengenakan seragam polisi dan jilbab putih dipadu dengan topi polisi, mereka tampak asyik berduet mengatur lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat, tepatnya di tikungan jalan di depan Tunjungan Plaza menuju Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.

"Ya merasa enjoy saja saat mengenakan jilbab, meski sedang bertugas. Memang ini bukan paksaan, tapi atas kesadaran kami sebagai wanita muslim," kata Anrisa di sela tugasnya, Selasa (26/11).

Untuk saat ini, kata Anrisa, pihak Polrestabes Surabaya memang belum memberikan seragam jilbab untuk Polwan. "Belum tahu kapan diberi seragam. Ini masih jilbab milik kami sendiri,".

Sementara Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti mengatakan, sejak pagi tadi, pihaknya memang sudah menurunkan anggota Polwan berjilbab dari kesatuan lantas untuk mengatur jalan raya. "Tadi ada tiga titik. Kami menurunkan beberapa anggota Polwan berjilbab di tiga titik, salah satunya di Jalan Basuki Rahmat," terang Suparti.

Suparti juga mengatakan, pihaknya akan segera mengoordinir seragam bagi Polwan berjilbab. "Untuk sementara jilbab itu dari masing-masing individu, selanjutnya akan kita seragamkan. Kemungkinan, warnanya coklat seperti seragam polisi," tandas mantan Kapolsek Asemrowo tersebut.