Capai kesepakatan, aksi jalan kaki atlet difabel Bandung-Jakarta dibatalkan
Merdeka.com - Aksi atlet difabel Jawa Barat yang menggelar protes dengan berjalan kaki dari Stadion GBLA Bandung ke GBK Jakarta, bertemu pemerintah melalui Sesmenpora Gatot S Dewa Broto di Ciganea, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (6/8) malam. Dalam pertemuan itu dicapai kesepakatan perjalanan yang semula direncanakan hingga Jakarta dibatalkan.
Sesmenpora dalam keterangannya menyampaikan hingga pukul 00.30 WIB dini hari telah dicapai kesepakatan terkait masalah yang dihadapi oleh para atlet Para Jawa Barat. Di mana mereka merasa terdiskriminasi khususnya pada saat tidak hanya menjelang Asian Para Games 2018 tetapi beberapa event lainnya.
Pemerintah mengapresiasi kepada para atlet yang telah melakukan perjalanan panjang, ini adalah pesan untuk mendobrak suatu diskriminasi. Kata Gatot, sesuai arahan Menpora bahwa telah disepakati 15 poin penting yang harus diperjuangkan pemerintah.
-
Apa yang Dita alami di Stadion GBT? Dita mengaku selalu senang mendukung Persebaya secara langsung di stadion, namun loyalitasnya itu juga jadi pintu gerbang pelecehan seksual hingga sakit asma yang kini dideritanya.
-
Siapa yang berolahraga di GBK? Pensiunan Jenderal bintang 4 sekaligus mantan Panglima, Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa adalah sosok yang cukup populer. Hal itu tercermin ketika ia sedang olahraga di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
-
Siapa yang bisa melakukan jalan kaki? Kegiatan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, tanpa memerlukan peralatan khusus, kecuali sepasang sepatu yang nyaman.
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Kapan acara jalan sehat ini dilaksanakan? Pada kesempatan kali ini, saya selaku ketua panitia acara jalan sehat mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang sudah menyempatkan dan berkenan hadir pada acara jalan sehat untuk menyambut Hari Kemerdekaan RI Ke-78.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
"Karena masalah itu kami wajib datang diutus oleh Pak Menpora juga pemerintah wajib hadir di mana diperlukan, Alhamdulillah telah disepakati tanpa tekanan dari manapun dan wajib bagi pemerintah menjalankan apa yang telah disepakati," ujarnya.
aksi jalan kaki atlet difabel Bandung-Jakarta dibatalkan ©2018 Merdeka.com
"Terima kasih perjalanan ini berakhir di sini bukan berarti sudah selesai, tapi kami masih harus perjuangan apa yang telah menjadi kesepakatan bersama," tambahnya.
Diketahui kejadian ini berawal dari adanya kewajiban para atlet paralimpik Jawa Barat peraih medali untuk menyetor kepada NPC Jabar sebesar 25 persen dari penerimaan bonus para atlet.
"Iya mereka (NPC Pusat dan NPC Provinsi Jawa Barat) mematok dengan memotong uang saku kami sebesar 10%, dari bonus 25% untuk semua even dan semua peraih medali, jadi kalau eventnya nasional ya NPC Provinsi/Kota yang nagih, kalau tingkat internasional yang nagih NPC Pusat, NPC Kota dan NPC Provinsi," kata Elda Fahmi, peraih medali perunggu cabor judo di Peparnas 2016.
"Mereka melakukan diskriminasi, eksploitasi dan intimidasi ke kita untuk mendapatkan 25% dari bonus dan 10% dari gaji para atlet, rumah saya juga sampai didatangi Ketua NPC Kota Bandung awalnya ngerayu akhirnya mengancam hingga ke orang tua kami," keluhnya.
Menurut atlet 18 tahun itu pihak NPC berlaku seperti itu karena berdalih tidak adanya dana yang mencukupi dari pemerintah. Para atlet berharap agar kepengurusan NPC baik pusat dan provinsi segera diperbaiki untuk dapat tetap membina atlet disabilitas dengan baik.
aksi jalan kaki atlet difabel Bandung-Jakarta dibatalkan ©2018 Merdeka.com
"Kami melihat jika NPC masih terus seperti ini tidak ada harapan kami menjadi atlet kembali, kami berharap undang-undang ditegakkan biarkan kami saja menjadi korban NPC tapi jangan teman-teman kami yang senior dan penerus berikutnya menjadi korban lagi," harap Elda mewakili teman-temannya.
Sejumlah atlet yang melakukan aksi berjalan kaki di antaranya Farid Surdin (atlet atletik, tolak peluru, lempar cakram peraih emas Peparnas dan pemecah rekor Asia Tenggara), Ganjar Jatnika (atlet lari peraih emas Asia dan medali emas Peparnas), Asri (atlet lari peraih 3 emas Peparnas), Junaedi (atlet judo peraih emas Peparnas), Elda Fahmi (atlet Judo peraih perunggu Peparnas) dan Sony Satrio (atlet judo peraih perak Peparnas).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penutupan dan pengalihan arus lalu lintas Senayan dan sekitarnya masih diberlakukan hari ini.
Baca SelengkapnyaMassa berasal dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Dengan tuntutan mendesak agar Pemerintah segera mencabut Omnibus Law UU No.6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta Bakal Tutup 34 Ruas Jalan saat Gelaran BTN Jakim 2024, Catat Tanggalnya
Baca SelengkapnyaRekayasa lalu lintas dilakukan demi kelancaran kegiatan KTT Asean ke 43.
Baca SelengkapnyaWakapolda Banten menggagalkan ancaman demo di jalan tol, ia bernegosiasi dan mengawal para pendemo sampai ke kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaPeniadaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) tak menyurutkan semangat warga untuk berolahraga.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan tidak akan melakukan rekayasa lalu lintas di Jakarta, Jumat (8/9).
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan 16 rute alternatif bagi masyarakat selama Jakarta Internasional Marathon 2024
Baca SelengkapnyaKampanye akbar digelar jelang masa tenang pada 11 Februari 2024 mendatang
Baca Selengkapnya"Kami aparat kepolisian mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, mohon masyarakat bisa memaklumi," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Baca SelengkapnyaKomaruddin memulai aksi jalan kaki sejak 5 Agustus lalu, dan direncanakan selesai pada 26 Agustus mendatang.
Baca SelengkapnyaHeru menilai jalur sepeda masih akan dievaluasi, walaupun tetap ada rencana penambahan.
Baca Selengkapnya