Capaian Rendah, Pemkab Tangerang Akui Kesulitan Memvaksinasi Lansia
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang, mengakui capaian vaksinasi Covid-19 di wilayahnya masih sangat rendah dari rata-rata capaian vaksinasi daerah lain seperti Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Sampai saat ini, capaian vaksinasi di Kabupaten Tangerang, di bawah 50 persen atau sebanyak 1,2 juta jiwa.
"Jadi memang kita secara persentase di bawah 50 persen. Secara jumlah sebenarnya tidak. Karena jumlah kita besar, jadi pembagi persentase kita kecil," kata Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi dikonfirmasi, Selasa (5/10).
Hendra menerangkan, capaian vaksinasi di wilayah Kabupaten Tangerang, saat ini baru mencapai 1,2 juta penduduk dari 29 wilayah kecamatan se-Kabupaten Tangerang.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kenapa angka kesembuhan kanker anak di Indonesia rendah? Salah satu dampak serius dari keterlambatan diagnosis adalah rendahnya angka kesembuhan bagi anak-anak penderita kanker di Indonesia. Dr. Yaulia menyebutkan bahwa prevalensi kesembuhan kanker anak di Indonesia hanya berkisar antara 20-35 persen.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
"Saat ini 1,2 juta, sekitar 50,7 persen dari sebelumnya hanya sekitar 40 persen yaitu 700 ribuan penerima vaksin," jelas dia.
Dia mengaku, selama program vaksinasi Covid-19 ini berjalan, capaian terendah adalah kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) yang sampai saat ini baru mencapai 27 persen atau sebanyak 38 ribu jiwa dari total target 138 ribu Lansia yang harusnya menerima vaksin Covid-19 di Kabupaten Tangerang.
"Kita memang sedang berusaha mengejar target mencapai sasaran lansia supaya mau divaksin. Termasuk mengunjungi para Lansia ke rumah-rumah," jelasnya.
Selain hal itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, juga mengakui rendahnya jatah kuota vaksinasi bagi wilayah Kabupaten Tangerang, menjadi faktor yang turut mempengaruhi capaian vaksinasi di wilayah tersebut. Sebab, Kabupaten Tangerang, menerima jatah yang sama dengan wilayah kota Tangerang dan Tangerang Selatan, yang memiliki jumlah penduduk lebih sedikit dibanding Kabupaten Tangerang.
"Kendala dari awal jatah vaksin sama dengan daerah yang jumlah penduduknya lebih sedikit. Jadi pas mulai itu sudah tertinggal dibanding kota Tangerang, dan Tangsel. Karena mereka jumlah penduduk sedikit," ucap Hendra.
Selain hal itu, dia mengakui banyaknya warga Kabupaten Tangerang, yang mengikuti vaksinasi Covid-19 di luar wilayah kabupaten. Dengan perkiraan jumlah warga yang mengikuti kegiatan vaksinasi di luar kabupaten Tangerang, sebanyak 200 ribu jiwa.
"Kendala selanjutnya ternyata banyak juga yang sudah vaksin di luar, kurang lebih 200 ribuan warga kabupaten yang disuntik diluar. Secara ril kita seharusnya sudah hampir 1,5 juta jiwa," jelasnya.
Hendra mengaku, sampai saat ini sentra layanan vaksinasi bagi masyarakat Kabupaten Tangerang, terus berjalan di 44 Puskesmas dan 22 RS yang ada di wilayah tersebut.
"Kita juga melakukan jemput bola, dengan mendatangi masyarakat di tingkat RT dan RW dibantu bersama TNI dan Polri," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaJumlah hewan kesayangan yang melimpah di Indonesia menimbulkan beragam permasalahan bagi para pemilik anabul dan hewan peliharaan.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaHebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.
Baca SelengkapnyaIPM Palembang mendekati Jakarta dan Yogyakarta dan inflasi terkendali
Baca Selengkapnya