Capim Basaria: KPK itu fungsinya untuk berdayakan Polri & Kejaksaan
Merdeka.com - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Pol Basaria Panjaitan merupakan peserta ketiga dalam tahap fit and proper test di DPR pada hari ini (15/12).
Dalam uji kelayakan sebagai calon pimpinan KPK, Basaria berbicara banyak terkait sinergisitas antara KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung.
Basaria mengatakan, KPK hadir di negara ini untuk memberdayakan Polri dan Kejaksaan Agung yang dinilai kurang efisien. Karena itu, keberadaan KPK tentu untuk memperkuat kinerja institusi Polri dan Kejagung dalam pemberantasan korupsi.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Kenapa KPK dan Polri harus berkolaborasi? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi
-
Kenapa Kejaksaan Agung diajak kerja sama? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Saya ulang kembali kalau masing-masing penegak hukum punya persepsi sama, dan bekerja sesuai peran maka itu bagus sekali. Tak ada ego sektoral, tak ada keributan. Saya percaya karena KPK itu fungsinya untuk memberdayakan Polri dan Kejaksaan," ujar Basaria di DPR, Senayan, Jakarta.
"Peran KPK itu pemicu dan pemberdaya institusi yang telah ada yaitu polisi dan kejaksaan. Di dalam fungsinya, KPK harus lakukan supervisi atas akan dan apa yang sudah dilakukan," imbuh Basaria.
Meski demikian, lanjut Basaria, KPK hingga kini kurang maksimal melakukan supervisi. Hal ini terbukti dengan adanya kisruh pimpinan KPK jilid II dan III.
"KPK melaksanakan supervisi sangat minim. Ini berimbas pada keributan dan KPK menjadi pesaing. Maka harus dikembalikan pada niat awal. Koordinasi merupakan pintu supervisi," ungkap dia.
Menurutnya, agar tidak terjadi lagi hal yang sama di institusi atau lembaga lain, maka ke depannya perlu dibangun serta mengoptimalkan di internal KPK itu sendiri. "Perlunya penguatan KPK, mengoptimalkan koordinasi, supervisi, Penyidikan, penegakan dan monitoring."
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK dan Polri berkomitmen mendukung penegakan hukum khususnya perihal tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaSetelah supervisi selesai dilaksanakan, KPK akan menyampaikan hasilnya beserta rekomendasi kepada Polri dan/atau Kejaksaan.
Baca SelengkapnyaMabes Polri membantah pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang menyebut ada masalah koordinasi dan supervisi antara KPK dengan Kejaksaan dan Polri.
Baca SelengkapnyaTiga paslon capres-cawapres sudah hadir memenuhi undangan KPK.
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.
Baca SelengkapnyaPanelis juga memberikan pertanyaan kepad Harli untuk kemajuan KPK ke depan.
Baca SelengkapnyaKejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.
Baca SelengkapnyaKejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung, Harli Siregar mengklaim hubungan KPK dengan Kejagung RI berlangsung dengan sangat baik
Baca Selengkapnya