Capim KPK Surya Tjandra janji takkan buat gerakan jika 'dikerjain'
Merdeka.com - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Surya Tjandra menyatakan tidak takut untuk mundur dari jabatan jika dianggap tidak mampu menjadi pimpinan lembaga antirasuah tersebut.
Dia juga tidak akan membuat gerakan politik jika 'dikerjain' pihak lain karena jabatannya.
"Jika nanti saya terpilih maka saya akan membuat suasana lebih rileks dan saya percaya transparansi. Tidak ada yang disembunyikan dan nanti kalau saya dianggap tidak bisa maka saya tidak takut untuk mundur dari KPK. Kalau saya dikerjain saya akan hadapi sendiri tanpa lakukan gerakan-gerakan, kita terus move on," ujar Tjandra di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/12).
-
Siapa yang 'kudu bisa mihapékeun manéh'? 'Kudu bisa mihapékeun manéh atau sing bisa mipahékeun diri.' Artinya : Kita harus dapat menjaga diri dalam pergaulan dan/ atau harus pintar beradaptasi dengan lingkungan.
-
Siapa yang perlu menerima kekurangan diri? Semua orang bisa menerima kelebihan, tapi hanya sebagian yang menerima kekurangan orang lain.
-
Bagaimana cara jomblo untuk menghadapi kesendirian? Tidak usah sedih kalau sendiri, Matahari juga sendiri, tapi tetap bersinar.
-
Bagaimana menerima kekurangan diri? Perlahan aku mengerti, ternyata mencintai dengan sadar diri jauh lebih berat.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Siapa aku, sebenarnya? Seperti dijelaskan, introspeksi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memahami dan menemukan jati diri.
Tjandra menjelaskan, ke depannya kondisi KPK saat ini bisa menjadi bahan evaluasi. Oleh karena itu, pimpinan KPK berikutnya diupayakan harus proaktif sesuai dengan kapasitasnya.
"Kepemimpinan sampai ke bawah itu diatur. Boleh diskersi tapi harus diatur. Saya biasa melayani, saya enggak punya beban politik juga, image dan saya kira ini modal penting bagi kita semua," tutur Tjandra.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra tak setuju sepenuhnya dengan pernyataan Presiden Jokowi bahwa Pemilu 2024 sulit diintervensi.
Baca SelengkapnyaKPK akan tetap melaksanakan tugas dan kewenangannya sesuai ketentuan hukum berlaku.
Baca SelengkapnyaDugaan adanya ancaman ini diungkap Firli Bahuri dalam replik sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo Margono menegaskan proses peradilan dugaan korupsi penerimaan suap melibatkan KaBasarnas Marsdya Henri Alfiandi, dilaksanakan terbuka.
Baca SelengkapnyaPihaknya tidak akan segan menindak siapa saja jajaran Korps Adhyaksa yang kedapatan tidak netral.
Baca SelengkapnyaKPK memastikan proses pemeriksaan tak bisa dilakukan sembarangan. Setiap pemeriksaan selalu direkam.
Baca SelengkapnyaSuhartoyo memastikan, MK tidak akan berpihak dan berpegang pada fakta sidang juga saksi berdasarkan saksi dihadirkan pelapor dan terlapor.
Baca Selengkapnya"Saya hanya mendengar cerita dari beberapa pimpinan begitu, benar atau tidaknya nanti yang bersangkutan sendiri," ujar Alex.
Baca SelengkapnyaHenri ditetapkan menjadi tersangka oleh penyidik PUSPOM TNI sebagai pihak yang berhak menetapkan status tersangka terhadap anggota TNI aktif.
Baca SelengkapnyaDia memilih untuk melihat nanti realita di depannya apakah masuk dalam bursa calon pimpinan KPK atau tidak.
Baca SelengkapnyaPosisi KPK tidak dalam mencampuri pencalonan Karna Suswandi yang maju Pilkada 2024
Baca Selengkapnya