Cara bertahan hidup 2 pendaki Semeru yang hilang 5 hari
Merdeka.com - Bagi para pendaki, sebuah kepuasan didapat dengan cara menaklukan puncak gunung, salah satunya puncak Gunung Semeru. Namun, tidak semua pendaki sukses mencapai puncak, sebagian ada yang tidak mampu mencapai Mahameru lantaran sakit di tengah perjalanan, ada tersesat arah pulang, bahkan ada yang ditemukan tewas.
Beberapa hari lalu dua orang pendaki Gunung Semeru yakni Zirli Gita Ayu Safitri, pelajar asal Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon dan Supyadi (27), asal Blok 4 Tegal Lempuyangan Lor, Tegal Gubug, Cirebon dinyatakan hilang pada Jumat (20/5), setelah naik ke puncak Semeru dengan ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut.
Peristiwa hilangnya dua pendaki itu berawal dari rombongan terdiri dari enam orang. Yakni Sukron, Ahmad Khaerudin, Rizatul Rizki, Lindianasari, Supriyadi dan Zirli Gita Ayu Safitri. Mereka berangkat dari Ranu Pani di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, pada Selasa (17/5), menuju ke Ranu Kumbolo.
-
Bagaimana pendaki mencapai puncak? Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh untuk mendaki Gunung Salak. Puncak yang umumnya menjadi tujuan pendaki adalah Salak I. Alternatif jalur lainnya termasuk melalui 'jalan belakang' melalui Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu, yang berdekatan dengan Gunung Bunder.
-
Bagaimana cara mencapai puncak gunung? Puncak gunung tidak mungkin bisa dicapai hanya dengan memandangnya dari kejauhan.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Apa keindahan di Gunung Semeru? Siapa yang tak kenal guung Semeru? Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini menjadi favorit pendaki karena banyak pemandangan indah yang terhampar disetiap jalannya. Gunung yang bisa didaki bagi pendaki pemula ini menyajikan banyak spot indah seperti danau Ranu Kumbolo dan padang lavender Oro-oro Ombo. Serta sunrise yang menjadi incaran setiap pendaki gunung.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Bagaimana pendaki mencapai kaki Gunung Singgalang? Untuk mencapai kaki Gunung Singgalang, para pendaki bisa melalui jalur pendakian utama Pandai Sikek.
Kemudian sampai batas vegetasi, dua orang turun ke Kalimati karena sakit dan empat orang terus melanjutkan perjalanan ke puncak. Kemudian pada pukul 08.00 WIB tiba di Watugedhe dan mereka beristirahat.
"Ketua rombongan awalnya menunggu di Watugedhe. Namun dua orang tersebut juga tidak turun hingga mereka turun ke Kalimati dan melaporkan kepada komunitas Sahabat Volunteer Semeru (Saver), tentang hilangnya dua kawannya itu," papar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Purwanto. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berusia 10 tahun, Raihanun Rinjani Pratomo membutuhkan waktu 60 jam untuk mencapai puncak.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca Selengkapnya13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaGunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.
Baca SelengkapnyaGunung merupakan salah satu tempat healing yang meski sangat capek tapi puas ketika sampai di puncak
Baca SelengkapnyaPendaki ini hilang sejak Kamis (23/5), ketika turun dari Tugu Yuda menuju shelter tiga.
Baca SelengkapnyaDi balik pesonanya, tersimpan cerita tragis yang dialami oleh para pendaki Gunung Singgalang ini.
Baca SelengkapnyaTak jauh dari Desa Ranu Pani, terdapat sebuah danau yang terus mengalami pendangkalan
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaKeisya Levronka memilih mendaki Gunung Butak yang berada di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya