Cara Cegah Penularan Covid-19 saat Ibadah Natal 2021
Merdeka.com - Umat Kristiani akan melaksanakan ibadah Natal pada 25 Desember 2021. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito berharap Natal kali ini bisa mencegah penularan Covid-19.
Dia menyebut ada tiga elemen yang harus bekerja sama untuk mencegah penularan Covid-19 selama pelaksanaan Natal. Pertama, jemaat. Kedua, gereja. Ketiga, Satgas Covid-19 daerah.
Bagi jemaat, ada beberapa hal yang harus dilaksanakan untuk mencegah penularan Covid-19 selama masa Natal. Di antaranya, disiplin menerapkan protokol kesehatan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
-
Bagaimana doa malam natal membantu umat Kristiani? Doa malam Natal menjadi momen refleksi dan introspeksi spiritual, memungkinkan setiap individu untuk menghubungkan diri dengan kehadiran Tuhan dalam hidup sehari-hari.
-
Siapa yang merayakan Natal? Momen Natal sangat dinanti oleh umat Kristiani di seluruh dunia.
-
Apa yang dirayakan saat Natal? Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap 25 Desember.
-
Bagaimana cara pemerintah memastikan libur Natal dan tahun baru 2025 aman? Menko PMK Pratikno menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi diadakan untuk memastikan bahwa pergerakan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025 dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan lancar.
-
Kapan Natal dirayakan pada 25 Desember? Secara umum, banyak orang percaya bahwa Natal adalah perayaan hari lahir Yesus Kristus. Namun, tradisi merayakan kelahiran Yesus Kristus di tanggal 25 Desember baru dimulai pada abad ke-4 Masehi.
-
Apa yang dirayakan di Natal? Meskipun saat ini Natal identik dengan tanggal 25 Desember, sejarah mencatat bahwa perayaan ini baru dimulai berabad-abad setelah kelahiran Yesus Kristus.
Jemaat juga diimbau tidak melaksanakan ibadah Natal di gereja jika dalam kondisi sakit, sedang isolasi mandiri, dan memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.
"Kemudian membawa perlengkapan ibadat masing-masing dan menghindari kontak fisik, termasuk bersalaman," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (23/12).
Bagi gereja, perlu mewadahi ibadah yang aman. Gereja juga perlu membentuk Satgas Covid-19 yang terdiri dari pengelola gereja, asosiasi persekutuan gereja, duta perubahan perilaku, maupun relawan.
Tugas pokok Satgas Covid-19 gereja ialah menjalankan 3P (pencegahan, pembinaan, pendukung). Upaya pencegahan seperti mendukung penerapan protokol kesehatan serta menjalankan sosialisasi dan edukasi, baik kepada jemaat maupun pengkhotbah.
Bentuk penerapan protokol kesehatannya seperti skrining terhadap jemaat dengan termogan, kemudian skrining menggunakan PeduliLindungi. Sementara upaya pembinaan bisa dalam bentuk penegakkan kedisiplinan, pemberian sanksi dan pembubaran kerumunan seperti pawai, arak-arakan, maupun jamuan makan.
Berikutnya, upaya pendukung bisa dilakukan dengan mencatat, melaporkan atau membangun komunikasi dengan Satgas daerah. Wiku juga mengingatkan gereja untuk melaksanakan ibadah Natal secara sederhana dan tidak berlebihan. Pelaksanaan ibadah Natal sebaiknya dilakukan di ruang terbuka.
"Apabila dilaksanakan di gereja atau ruang tertutup, dianjurkan untuk diselenggarakan hybrid, online, dan offline dengan protokol kesehatan ketat dan kapasitas tidak melebihi 50 persen. Serta jam operasional gereja paling lama sampai dengan 22.00 waktu setempat," pesannya.
Khusus untuk Satgas Covid-19 daerah, baik level kabupaten, kota, kecamatan, desa atau kelurahan diimbau melakukan pengawasan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pengawasan harus dilakukan di seluruh sektor kegiatan masyarakat, termasuk di rumah peribadatan.
Mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini menyebut, pencegahan Covid-19 selama Natal tidak cukup dilakukan jemaat, gereja dan Satgas Covid-19 daerah. Perlu keterlibatan pihak lain, seperti media, swasta, dan akademisi.
"Akademisi yang dalam perjalanan perkembangan kebijakan dan pedoman beribadah terus memberikan masukan berdasarkan bukti ilmiah terkini," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menag Nasaruddin Umar mengucapkan selamat Natal 2024 kepada umat Kristiani.
Baca SelengkapnyaPengamanan tempat-tempat ibadah sebagai bagian penting yang tak terpisahkan dalam rangkaian Operasi Lilin 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Nasarudin Umar mengucapkan selamat Natal 2024 kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTema itu mengajak umat Kristiani untuk terus semangat, punya pengharapan baru yang lebih baik, dan hidup dengan kesederhanaan.
Baca SelengkapnyaSigit mengaku sangat senang dalam perayaan Natal 2023 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa adanya pembatasan.
Baca SelengkapnyaGibran meminta, perayaan Natal tahun ini tak dipersulit.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan Hari Raya Natal kepada seluruh umat Kristiani yang merayakan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap, Natal tahun ini dapat membawa kesejahteraan bagi setiap insan di dunia.
Baca SelengkapnyaMenko Polkam Budi Gunawan mengecek langsung kesiapan pengamanan malam natal di berbagai titik di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaKaryoto mengatakan, sejauh ini belum menerima surat pemberitahuan dari pihak manapun terkait rencana konvoi pada malam pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaSekretaris Komisi KWI Romo Diakon Frans Adi Kristi Prasetya mengharapkan pentingnya momen Natal untuk memperkuat hubungan antar umat beragama.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka menyapa jemaat Natal di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Keluarga Allah Solo Widuran, Surakarta, Jawa Tengah, pada Rabu (25/12).
Baca Selengkapnya