Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Dokter di Pelosok Cegah Pernikahan Usia Dini dan Risiko Melahirkan Muda

Cara Dokter di Pelosok Cegah Pernikahan Usia Dini dan Risiko Melahirkan Muda Nikah di tahun yang Cantik. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Tingginya konsekuensi akibat kehamilan dan persalinan pada remaja yang menikah usia dini menjadi salah satu masalah kesehatan di Tanah Air.

Dokter Puskesmas di Subang, dr. Faizal Akbar Farid Musliem punya cara tersendiri untuk menekan pernikahan dini. Demi, mencegah risiko kematian pada kehamilan usia muda yang tinggi di Indonesia.

Menurut Data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2012, 21% populasi penduduk Indonesia terdiri dari remaja berusia 10-19 tahun, dan separuh dari jumlah itu adalah remaja putri dan banyak dari mereka yang harus mengalami resiko kehamilan di usia muda, baik yang diinginkan maupun tidak.

Orang lain juga bertanya?

Di Indonesia remaja putri usia 10-14 tahun telah menikah sebanyak 0,2 persen atau sekitar 22.000 orang. Semua pihak dituntut untuk berperan mencegah kasus pernikahan dini yang masih tinggi termasuk, pihak pemerintah dan tenaga Kesehatan.

Dia mengatakan, peran bidang yang bertugas di pelosok desa sangat menentukan. Sosok bidan sangat dibutuhkan untuk mengurangi risiko yang terjadi pada kehamilan usia remaja. Karena bidan dikenal sebagai petugas kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat.

"Dalam melaksanakan salah satu peran Bidan yaitu Edukator, bidan dapat melaksanakan bimbingan atau penyuluhan, pendidikan pada remaja, keluarga, dan masyarakat, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi termasuk mengenai pernikahan usia dini dan kehamilan usia remaja," ujar dr Faizal, Senin (3/7).

Faizal menjelaskan, pernikahan dini atau menikah di usia kurang dari 20 tahun adalah realita masalah kesehatan, terutama negara berkembang. Idealnya, pernikahan dilakukan oleh seorang laki-laki dengan usia minimal 25 tahun dan usia minimal wanita 20 tahun.

"Karena secara biologis alat-alat reproduksi pada usia kurang dari 20 tahun masih dalam proses menuju kematangan sehingga belum siap melakukan hubungan seks dengan lawan jenisnya, jika terjadi kehamilan kemudian melahirkan dapat menyebabkan terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan," jelas Faizal.

Selain itu, pada bayi juga dapat terjadi berat badan lahir rendah atau berat badan bayi lahir besar. Ada pula risiko pada ibu yaitu dapat meninggal yang salah satunya dapat disebabkan oleh perdarahan pada saat proses persalinan.

Apabila calon pengantin perempuan usia di bawah 20 tahun namun tetap ingin menikah akan disarankan untuk menunda kehamilan terlebih dahulu. Orang tua, guru, Bidan dan tenaga Kesehatan lainnya harus aktif memberikan edukasi dan melakukan pemantauan terhadap pasangan usia dini.

"Sebagai seorang dokter, saya tentunya akan berusaha terus mengedukasi masyarakat dan terus bekerja sama salah satunya dengan Bidan-bidan desa untuk terus berperan aktif melakukan pendekatan dan promosi kesehatan kepada masyarakat. Sehingga besar harapan akan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang resiko pernikahan usia dini dan dapat melakukan pemeriksaan pra nikah secara menyeluruh," tutur Faizal. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Tegaskan Alat Kontrasepsi untuk Remaja yang Nikah Dini, Bukan Pelajar!
Menkes Tegaskan Alat Kontrasepsi untuk Remaja yang Nikah Dini, Bukan Pelajar!

Ditegaskan Menkes Budi, penyediaan alat kontrasepsi ini bukan untuk pelajar, namun untuk orang menikah di usia sekolah

Baca Selengkapnya
Pentingnya Pencegahan Pernikahan Dini demi Kesehatan Reproduksi pada Remaja
Pentingnya Pencegahan Pernikahan Dini demi Kesehatan Reproduksi pada Remaja

Pencegahan pernikahan dini dan pemahaman kesehatan reproduksi merupakan isu penting bagi remaja yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya
Tekan Pernikahan Dini, Banyuwangi Perketat Dispensasi Nikah Lewat MoU Lintas Instansi
Tekan Pernikahan Dini, Banyuwangi Perketat Dispensasi Nikah Lewat MoU Lintas Instansi

Pemkab Banyuwangi menunjukkan keseriusan dalam mencegah dan menanggulangi pernikahan dini yang marak terjadi.

Baca Selengkapnya
Pemkab Lebak Ajak Warga Hindari Pernikahan Dini, Ini Alasannya
Pemkab Lebak Ajak Warga Hindari Pernikahan Dini, Ini Alasannya

Terdapat berbagai risiko jika melakukan pernikahan dini.

Baca Selengkapnya
Upaya Kemenag DIY Tekan Angka Pernikahan Dini, Gencarkan Sosialisasi
Upaya Kemenag DIY Tekan Angka Pernikahan Dini, Gencarkan Sosialisasi

Sebagian besar penyebab pernikahan dini adalah kasus hamil di luar nikah

Baca Selengkapnya
BKKBN: Pemberian Kontrasepsi Prinsip Cegah Kehamilan di Bawah 20 Tahun
BKKBN: Pemberian Kontrasepsi Prinsip Cegah Kehamilan di Bawah 20 Tahun

BKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun

Baca Selengkapnya
Penyediaan Alat Kontrasepsi Pelajar Picu Pro Kontra, Ini Kata Moeldoko
Penyediaan Alat Kontrasepsi Pelajar Picu Pro Kontra, Ini Kata Moeldoko

Penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja diatur dalam PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN: Kalau masih Menyusui sudah Hamil Lagi, Waduh Itu Celaka Betul
Kepala BKKBN: Kalau masih Menyusui sudah Hamil Lagi, Waduh Itu Celaka Betul

BKKBN memuji usia perkawinan di provinsi Maluku Tenggara

Baca Selengkapnya
Baru Selesai Dilantik, Dokter Cantik ini Ngebet Ingin Cepat Nikah karena Takut Keburu Tua 'Kode Keras Cepatan Daftar'
Baru Selesai Dilantik, Dokter Cantik ini Ngebet Ingin Cepat Nikah karena Takut Keburu Tua 'Kode Keras Cepatan Daftar'

Dokter cantik 'kode keras' ingin segera dilamar setelah menjalani sumpah dokter.

Baca Selengkapnya
Kisah Dokter Amira, Rela Berjuang Demi Senyuman Ibu-Ibu di Kabupaten Fakfak
Kisah Dokter Amira, Rela Berjuang Demi Senyuman Ibu-Ibu di Kabupaten Fakfak

Kadang dia harus terdampar lantaran cuaca yang tidak bersahabat.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Sungai Mahakam, Kepala BKKBN Edukasi Warga soal KB dan Stunting di Desa Terpencil
Menyusuri Sungai Mahakam, Kepala BKKBN Edukasi Warga soal KB dan Stunting di Desa Terpencil

dokter Hasto fokus membangun SDM berkualitas meski di desa terpencil

Baca Selengkapnya
Hindari Stunting, Jangan Menikah Dini
Hindari Stunting, Jangan Menikah Dini

Ibu yang hamil di usia terlalu muda belum siap secara fisik dan mental sehingga bayi berisiko stunting.

Baca Selengkapnya