Cara para jenderal TNI dan Polri buat sejuk aksi 2 Desember
Merdeka.com - Aksi massa 2 Desember benar-benar berlangsung super damai. Sampai-sampai Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut tak ada satu pun pohon yang patah. Sungguh menyejukan hati.
Melihat banyak peserta aksi dengan pakaian serba putih, Tito menyatakan suasana doa bersama seperti pelaksanaan ibadah haji di Padang Arafah, Arab Saudi. Menurutnya, semua umat Islam berkumpul di sini dengan suasana damai dan tenteram.
"Kita merasakan betapa indahnya Islam. Kita merasakan bagaimana suasana hari ini seperti suasana pelaksanaan ibadah haji di Padang Arafah," kata Tito di kawasan Monas, Jakarta, Jumat (2/12).
-
Siapa yang hadir dalam deklarasi kampanye damai di Kota Tua? Seluruh Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta hadir termasuk Pramono Anung-Rano Karno.
-
Siapa saja yang terlibat dalam aksi damai? Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
-
Siapa yang memuji keputusan Polri? Keputusan tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Bagaimana cara Kombes Jeki wujudkan pemilu damai? Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru terus menyampaikan pesan Pemilu damai yang digagas Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal kepada masyarakat. Pesan itu juga disematkan melalui lembaga masyarakat dan pendidikan di Kota Pekanbaru.
-
Bagaimana cara agar Pemilu damai? Pemilu yang dilakukan secara damai dapat menghasilkan keputusan yang adil dan demokratis.
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana memantau langsung aksi tersebut. Iriawan sempat berdiri di mobil komando, dia juga terlihat membawa Alquran.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Condro Kirono dan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi mengikuti acara istigasah bersama ribuan umat Islam di Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta. Istigasah untuk keselamatan bangsa dan umat Islam.
Condro mengatakan, istigasah bersama dimaksudkan untuk memantapkan tali persaudaraan di antara umat Islam. "Indonesia sudah berusia 71 tahun, mari kita doakan bersama agar NKRI harga mati ini bisa terus eksis," katanya.
Kapolda Sulsel, Irjen Anton Charliyan berorasi di depan ribuan massa. Dia berterima kasih karena aksi longmarch dan konvoi dari mesjid Al Markas Al Islami berlangsung lancar dan damai.
"Ini menunjukkan Islam itu Rahmatan Lil'alamin. Mari kita tegakkan kebenaran dengan penuh kesabaran. Tunjukkan bahwa masyarakat Sulsel dalam aksinya di Makassar hari ini berlangsung damai," kata Anton.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini mengatakan dirinya juga muslim dan akan mengawal kasus Ahok. "Polri akan berusaha kawal proses hukum kasus Ahok seadil-adilnya. Jadi tidak perlu khawatir. Dan saya sebagai sesama muslim juga akan mengawal kasus itu," kata Anton.
Sementara itu, Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengaku cukup salut dengan aksi hari ini. Umat Islam terlihat saling membantu. Ada yang membagi-bagikan makanan, minuman dan menggotong pengunjuk rasa yang pingsan naik ke ambulance.
"Kami datang untuk Islam," kata suami mantan artis Bella Sapira tersebut.
Kapolda Riau Brigjen Zulkarnain Adinegara juga terharu dengan aksi ribuan umat muslim yang turun ke jalan tanpa menghambat lalu lintas. Sebab, hanya satu ruas jalan yang ditutup untuk digunakan dalam aksi bela islam tersebut.
"Sedikit saja diusik, jutaan massa berkumpul, pada saatnya Ahok akan disidangkan, dan dipenjarakan. Saudaraku sekalian, ini proses hukum yang sedang berjalan, saya juga orang hukum," ujar Zularnain.
Sebagai umat Islam, kata Zulkarnain, saat agama disinggung, umatnya tersinggung. Pada saatnya harapan dan doa umat islam, Ahok akan ditangkap. "Ahok akan dipenjarakan pada saatnya nanti, kita menghargai saja," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak adanya konflik berarti dalam pelaksanaan Pilkada Jakarta telah membuktikan bahwa aparat TNI-Polri telah menjalankan tugas pokok fungsinya dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kehadiran polisi yang menjaga semua rangkaian Natal benar-benar memberikan keamanan dan kedamaian di hati.
Baca SelengkapnyaPemandangan ini berbeda apabila dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Helmy Santika juga memberikan penghargaan khusus kepada Paslon yang meraih kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat
Baca SelengkapnyaDeklarasi digelar dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan menjelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPersonel TNI-Polri terus melakukan patroli dan cooling system di berbagai wilayah
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya mengklaim tindak kejahatan di Jakarta dan sekitarnya terpantau sepi.
Baca SelengkapnyaKesempatan yang sama, Panglima TNI menegaskan bahwa, seluruh rangkaian KTT ASEAN dari segi pengamanannya dapat dikendalikan.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memimpin langsung proses pengamanan rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut momen jenderal bintang 2 suruh semua Kapolres dan Dandim berdisi di depan Kapolri-Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaHadi juga menyoroti perihal situasi Kamtibmas selama bulan Ramadan berlangsung secara aman dan damai.
Baca Selengkapnya