Carhadi tewas saat petasan racikannya meledak
Merdeka.com - Carhadi asal Indramayu harus kehilangan nyawanya. Pria 47 tahun itu tewas lantaran terhantam ledakan ketika sedang merakit petasan yang dibuatnya.
Peristiwa nahas itu terjadi di kediamannya di Blok Karang Baru RT 03 RW 01, Desa Lohbener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Kamis (15/2) pukul 08.00 WIB.
"Satu orang meninggal dunia Carhadi bin H Kasan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono kepada wartawan, Selasa (15/2).
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Kenapa gadis itu terjebak di rumah sakit? Meskipun memenuhi kriteria pemulangan dan permohonannya yang berulang-ulang untuk dibebaskan, dia tetap di sana karena mereka menolak menandatangani dokumen pemulangan.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
Dia menjelaskan Carhadi saat kejadian sedang merakit petasan yang biasa dibuat. Hanya saja belum diketahui pasti apa penyebab petasannya bisa tersulut, hingga terjadi ledakan cukup hebat.
"Korban sebelumnya sedang meracik untuk pembuatan petasan. Kami masih harus periksa saksi-saksi dulu," ungkapnya.
Korban yang mengalami luka serius dibawa ke Rumah Sakit terdekat. Hanya saja nyawanya tidak tertolong. Di tempat kejadian perkara (TKP) kepolisian sudah memberi garis polisi guna kepentingan penyelidikan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain bacokan di dada, korban mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh dengan persentase mencapai 91%.
Baca SelengkapnyaKorban sempat masih bernapas, kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaCecep pun langsung mengambil tabung APAR besar dibantu Gunawan selaku tukang bangunan.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Baca SelengkapnyaMisteri kematian anak perwira TNI AU tewas terbakar belum terkuak.
Baca Selengkapnya